Mil dan Phukong bangun dengan terkejut. Alih-alih melakukan di kamar, mereka keterusan melakukannya di sofa. Phukong menoleh melihat ke sofa tempat Nan tidur dan mendapati Nan sudah tidak ada. Phukong mengecek ke seluruh sudut dengan pandangannya. Tiba-tiba terdengar bunyi kelontang dari dapur. Phukong berdiri dan berjalan menuju dapur, menengok ke bawah dan menemukan Nan sedang berjongkok membongkar laci di bawah, sedang mencari sesuatu.
"P'Nan mencari apa?" tanya Phukong.
"Kenapa aku nggak nemuin saringan sih, Phukong?"
"Itu, P', di laci sebelahnya lagi" Phukong menunjuk laci lain yang berada di sebelah laci yang dibongkar Nan. Begitu Nan membuka laci yang ditunjuk Phukong, Nan langsung mendapatkan apa yang ia cari dan berdiri.
"Nah ini dia yang aku ca...... Ohhooiiiiii, Phukonnggg!!!" Nan menjatuhkan saringannya dan terburu-buru menutup matanya.
"Arai wa, P'?" Phukong yang tidak mengerti hanya menggaruk kepalanya. Nan menunjuk-nunjuk ke arah badan Phukong. Phukong mengikuti arah yang ditunjuk Nan dan matanya membelalak seketika.
"Hooiiii!!!" Phukong segera pergi dari sana sambil menutup badan bagian bawahnya. Mil yang masih setengah sadar di sofa, terkejut dan menoleh. Phukong berlari, melompat ke arahnya dan menindih Mil.
"KALIAN BISA KOK PAKAI BAJU DULU!!!" Teriak Nan dari dapur.
Phukong menguburkan wajahnya di bahu Mil, malu. Mil tertawa kecil sambil mengelus kepala Phukong.
"Jangan bilang kamu mau lagi makanya lupa pakai baju?" Mil bertanya jahil.
"P'Millll!!!" Phukong berteriak malu.
"CEPET PAKAI BAJU KALAU KALIAN MAU SARAPAN!" teriak Nan lagi.
"Krabbbb!!"
*
Setahun berlalu begitu cepat. Mil sibuk dengan tahun keempatnya dan Phukong juga mulai mendapatkan beberapa tugas yang tidak masuk akal. Kadang mengharuskan ia menginap di tempat temannya. Mil harus mengecek dulu siapa teman sekelompoknya. Kalau temannya ia tahu dan sudah kenal, ia akan membebaskan Phukong menginap. Namun kalau tidak dikenal, Mil akan ikut ada di sana, menunggu, membantu dan mengawasi. Phukong sebenarnya tidak ingin Mil kelewat lelah apalagi Mil sudah tahun keempat tapi di sisi lain Phukong juga senang dengan posesifnya Mil sejak pacaran dengannya.
Phukong baru saja keluar dari kelasnya, melihat jam tangannya dan tersenyum. Waktu masih menunjukkan pukul 5 sore. Mil mengajaknya bertemu di lapangan sepak bola. Mereka kadang masih bermain bersama sebelum pulang ke condo. Phukong melihat Mil duduk sendirian di tribun penonton. Hal ini membuat Phukong mengerutkan kening, tidak biasanya Mil duduk di sana. Phukong menghampiri Mil dan duduk di samping kirinya. Mil tersenyum padanya dan meraih tangan Phukong, menyatukan jemarinya dengan Phukong."Gimana hari ini? Capek?" tanya Mil lembut.
"Nggak juga, P'. Hari ini aku cukup longgar, dosennya juga nggak begitu menyebalkan. P'Mil bagaimana? Udah selesai menyusun babnya?"
Mil menghela nafas berat, hal itu memang yang paling menyita pikirannya. Menyusun tugas akhir memang tidak pernah menjadi hal yang menyenangkan.
"P' harus tetap semangat ya, ada aku yang selalu support P', na?" kata Phukong manis. Mil otomatis tertawa, memang Phukong selalu paling pintar membuat semua rasa lelah Mil menghilang. Mil berdiri sambil tetap menggandeng tangan Phukong.
"Mau ke mana, P'?" tanya Phukong bingung.
"Udah, ikut aja" jawab Mil sambil menarik Phukong pergi dari lapangan.
Rupanya Mil mengajak Phukong menuju atap tempat rahasia mereka berdua. Phukong masih ingat ketika Mil membuka matanya, bagaimana indahnya matahari terbenam serta pemandangan di sana. Phukong juga masih ingat bagaimana bahagianya ia karena Mil membagi rahasia dengannya. Matahari masih sedikit terik saat ini namun tetap indah. Mil dan Phukong menghela nafas dan tersenyum. Sudah lama mereka berdua tidak mampir kemari karena sibuk dengan urusan kampus.
![](https://img.wattpad.com/cover/241091685-288-k164037.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of PhukongMil
Fiksi PenggemarIni adalah cerita tentang kehidupan percintaan Mil dan Phukong Phukong sudah lama menyukai Mil, tapi Mil masih belum memberikan tanda-tanda bahwa ia menyukai Phukong Bagaimana kelanjutan hubungan mereka? Bagaimana reaksi Sarawat? WN. Hi semua, ini a...