baikan

925 112 37
                                    


"Assalamualaikum"

Yunseong baru pulang sholat subuh berjamaah di masjid deket komplek.
Pengen nya sih sholat berjamaah sama minhee, tapi dari tadi itu bocah nyuekin dia mulu. Jadi abis sholat subuh, yunseong mutusin buat bujuk minhee dan jelasin semuanya biar mereka baikan walaupun yunseong rada tegang takut-takut salah ngomong sama si maung.

''Minhee, gue pulang" yunseong melangkahkan kakinya menuju kamar mereka mencari keberadaan minhee. Terlihat minhee sedang merebahkan diri di ranjang sambil memainkan ponselnya.

Yunseong segera menaiki ranjang lalu merebahkan diri disamping istrinya.

''Min" Yunseong mencoba menarik atensi minhee tapi bocah itu sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari ponsel miliknya.

''Kang minhee denger ga dipanggil?"

Tetap acuh, memilih menonton youtube dengan volume full, berharap yunseong berhenti memanggilnya.

''Minhee tau ga si kalo dipanggil itu jawabbbb"

Yunseong mulai merengsek mendekati minhee karena merasa geram terus-menerus di diamkan.

''apasi goblok berisik lo" minhee merubah posisinya menjadi duduk lalu melanjutkan kegiatannya bermain ponsel.

Mendecak kesal karena di abaikan, yunseong semakin mendekati minhee lalu memeluk pinggangnya erat, ''min jangan diem aja, sini ngomong sama gue" yunseong mempererat pelukannya sambil mendusel di perut istrinya.

Merasa tidak mendapat respon dari istrinya yunseong mendongak menatap minhee dengan tatapan memelas ''jangan diem aja, ngomong gue bilang"

Minhee yang terganggu mendorong badan yunseong agar menyingkir dari dekatnya, ''diem, gw jadi susah ngetik"

Yunseong mendongak menatap kedua mata minhee tajam, ''lagi chattingan sama siapa sih lo senyum-senyum dari tadi hah?"

"urusan lo apaan" minhee membalas dengan ketus.

Yunseong mendudukan dirinya disamping minhee lalu merebut handphone nya kilat ''jelas ada urusannya sama gue, gue suami lo!" yunseong membentak minhee karena sudah tersulut emosi.

''Mas Woobin? selingkuhan lo hah?"
Yunseong membanting handphone minhee penuh amarah setelah membaca pesan masuk di handphone istrinya.

Minhee mendecih pelan lalu menatap mata yunseong tajam, ''kalo iya kenapa hah? lo juga selingkuh kan seong? kenapa? kenapa gue ga boleh? JAWAB GUE BRENGSEK!"

Plak

Minhee menampar pipi yunseong keras merasa kesabaran nya telah habis menghadapi yunseong.

''G-gue bisa jelasin semuanya min, lo salah paham" yunseong mencoba menggenggam tangan minhee namun langsung ditepis kasar.

''Gimana gue ga salah paham hah?! kalian itu ada hubungan apa? BISA-BISANYA LO PUNYA ISTRI TAPI PERGI SAMA ORANG LAIN PELUK-PELUKAN HAH? MIKIR ANJING!"

Badan minhee bergetar, air matanya sudah di pelupuk mata, ''g-gue tau seong, lu ga cinta sama gue, lu ga serius sama pernikahan kita yang konyol ini tapi bisa ga si cukup hargain gue, kalo lu bener-bener udah ga bisa buka hati lo buat gue bisa kan kita pisah baik-baik?"

Yunseong menggeleng ribut

''Min tolong dengerin penjelasan gue, gue mohon" yunseong mendekati minhee lalu menggenggam tangan istrinya erat, ''iya gue ngaku gue salah, tapi dengerin dulu"

Minhee menunduk, mungkin dia memang harus mendengarkan yunseong. Semakin dia menghindari masalah maka ini tidak akan berakhir

''Gue minta maaf sama lo, udah bohong waktu itu gue bilang rapat padahal gue jalan sama donghyun" yunseong menjeda kalimatnya lalu menatap mata minhee dalam

"Donghyun itu sebenernya mantan pacar gue, dan sebentar lagi dia bakal tunangan. Gue cuman pengen habisin waktu satu hari aja sama dia sebelum dia pindah ke Jepang dan tinggal sama tunangannya. Gue pikir gue masih sayang sama dia tapi ternyata gue salah. Setelah gue pikir, tinggal bareng sama lo, ngehabisin banyak waktu sama lo bikin gue sadar gue sayang sama lo min, gue sadar gue udah punya tanggung jawab, walaupun kita dijodohin tapi pernikahan tetep aja sesuatu yang sakral kan? gue ga bisa seenaknya mainin hal ini, gue ga masalah lo masih judes sama gue, karena gue sadar diri gue udah ngelakuin sesuatu yang buruk dulu, bahkan sekarang. Gue minta maaf min, gue harap kita berubah dan bisa jadi suami-istri yang normal kaya orang lain, gue janji bakal bahagiain lo, kasih gue kesempatan min"

Setelah menyelesaikan kalimatnya, yunseong mengusap kedua pipi bulat istrinya sayang.

''minhee gue sayang banget sama lo"

Yunseong menatap minhee lama lalu mendekatkan wajahnya pada minhee, mengahapus jarak diantara mereka.

Cup

Kedua belah bibir mereka bertemu untuk yang pertama kalinya. Yunseong memberanikan diri untuk melumat bibir minhee, mengemutnya atas bawah bergantian.

Minhee menutup kedua matanya, menikmati pagutan bibir antara mereka berdua.

Yunseong semakin memperdalam ciumannya, sesekali menggigit bibir istrinya agar terbuka,

Lalu dengan gerakan cepat mengukung minhee yang pasrah dibawahnya.

Minhee membalas pagutan yunseong, saling bertukar saliva, tangan yunseong semakin tidak bisa diam, tangannya masuk ke dalam baju tidur minhee, mengelus pinggangnya sensual lalu merambat ke puting istrinya, menarik dan memilin gemas.

''eugh s-seonghh.." minhee mendorong dada yunseong pelan,merasakan sesak karena terlalu lama berciuman

Yunseong melepaskan pagutan mereka memberi kesempatan untuk minhee bernafas

Pemandangan dibawahnya, membuat yunseong panas, bagaimana keadaan bibir minhee yang bengkak dan tatapan matanya yang sayu, bener-bener bikin sange minta di ewe

Karena malu terus-menerus ditatap intens oleh yunseong, minhee memilih mengalihkan pandangannya, kemana saja asal tidak bertemu dengan iris yunseong

Yunseong tersenyum menyadari istrinya salting ditatap oleh matanya yang tajam

''hey tatap gue" yunseong mengelus dagu minhee

Minhee menolehkan kepalanya pelan-pelan, mengahadap yunseong lalu berucap,

''Jangan cuman omdo, a-aku juga sayang eh cinta sama kamu, masalah mas woobin, aku sama dia ga ada apa-apa kok, suer hihihi"

Ucap minhee jarinya berpose peace dengan cengiran menggemaskan

Yunseong bengong setelah mendengar ucapan minhee, apa tadi?aku?kamu?

Ini ga mimpi kan ya, ini pertama kalinya minhee ngomong sehalus ini sama dia, biasanya yang keluar kebun binatang semua

Yunseong tersenyum lebar lalu menangkup kedua pipi istrinya, ''Min, boleh minta sesuatu ga?"

''minta apa?"

"mulai sekarang panggil gue mas ya"

Pipi minhee memerah, merasa malu karena tidak terbiasa

''i-iya mas"

Minhee menenggelamkan wajahnya pada dada suaminya merasa pipinya semakin memanas

''malu mas"

Allahu,baru tau ternyata gue punya bini gemesin banget,ga kuat pengen ewein:((( -hys

Darimana aja pak,baru sadar 😌











Ga jelas banget goblok awokwokwok

DIJODOHIN | HwangminiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang