n i n e

6 0 0
                                    

new life, new journey to start

Scoutcamp telah tiba, seluruh angkatan kelas 7 akhirnya sampai di tempat tujuan dengan selamat di Bogor. Gw, Ara dan Lami (temen kelas lantai atas), pergi ke Aula untuk bersiap-siap memakai alat pramuka contohnya topi, pluit, dll kemudian kami bergegas berbaris. As always, kakak-kakak pemandu kami (kls 8) sedang sibuk mempersiapkan tentang berlangsungnya acara, sedang sibuk dengan kesibukan mereka pastinya. 

Lami    : woi, gw capek jay

Dwin    : yelah baru aja berdiri, itupun blom mulai dh blg capek gmna si

Lami     : gw kan banyak urusan gw tadi, gw yang ngerapiin ini semua ogep, emang kek lo dateng2 dh tinggal ngomentariin 

Lami adalah anak guru yang populer dengan wajah karisma bapaknya. Sessampainya Lami pernah dibentak kakak kelas lainnya karena Lami mencegah untuk mengejar bapaknya. Dengan terpaksa, dia harus mengikuti jejak bapaknya kemanapun dia berada jika Lami mempunyai waktu luang. 

Gw         : tau lo Dwin, kagak nyemangatin, cm bisa ngomentariin doang. 

Dwin      : idih, semangat mimel anak emas Pa Edy ugh

Konflik antara mereka berdua terpaksa selesai karena acara sudah mulai. Kebetulan juga, Pak Edy-lah yang akan menjadi guru pembimbing pramuka saat ini. 

Pak Edy          : Selamat pagi, anak-anak ku yang hebat-hebat. Puji dan syukur kita akhirnya selamat di tempat tujuan yah. To the point aja, kalian lihat kan papan yang luas yang ada nama pos2nya ?

"liat pak"

Pak Edy          : nah, (jelasin panjang kali lebar, ashiap)

"segera ketua kelompok ambil kertas didepan !" 

Dwin               : anjay, sakit kuping gw

Gw                   : rasakeun wahai verguso wkwk

ketua regu sudah ambil kertas nya, saatnya kita berjalan sesuai dengan petunjuk yang sudah diarahkan.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Rasya         : ke kiri yaa semua !

kita pun mengikuti arahan dari ketua kelompok. 

Berpetualangan kali ini, sangat membosankan. Gw pun tidak melihat suatu hal yang menyenangkan selama perjalanan. tetapi, di tengah perjalanan gw melihat Jae yag sedang ngobrol dengan berbisik-bisik. 

dalam hati "kira-kira tuh anak ngapain ya? ko senyumnya tulus amat tu, keknya dia lagi ngomong sama ceweknya deh hahahahah"

tetapi, pada saat gw perlihat lebih dalam...

"cewe itukan, pacar si Jae. tapi bukannya udah putus, tp kok mesra amat situ? ah bodo lah lagipula ga suka jg gw ama dia". 

Gw harus tetap fokus, jalanannya lumayan terjal. 

Kemudian, Daisy pun menangis histeris seketika

Gw pun segera memanggil Rasya karena kebetulan Daisy dibelakang gw dan menjerit kesakitan. Rasya pun menelpon salah satu pemandu pramuka dengan tenang. Tiba-tiba, datanglah si Jae.

Jae           : kenapa dek?

Rasya       : ini kak, salah satu anggota kelompok saya katanya kesakitan tiba-tiba. Saya dapat info dari Khel kak yang kebetulan berada didepannya Daisy. 

Jae sambil melihat gw dan menyuruh temannya mengambil P3K dan segera membawakannya ke tenda emergency

Jae             : terimakasih ya infonya Ra, ntar kalau ada masalah segera hubungi kakak2 disini ya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kakak Kelas // IndonesiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang