Terlambat [2]

174 32 21
                                    

"Kak Ten! Kajja, ewewewwew kajja! Kkeuti gidarineun sijageuro
On my my way modu bareul majchugo
On my my way hana dul hamyeon ttwieo
On my my way eopsneon gildo mandeureu
Eoso kaja eoso kaja Kkeuti gidarineun sijageuro~"

"Berisik Win!! Sabar ih ga sabaran banget!" Omel Ten yang baru saja keluar dari kamarnya. Pagi-pagi Winwin sudah membuat maung marah dengan bernyanyi. Cari mati:)

Orang tua Winwin terkekeh melihat tingkah kedua anaknya sedangkan Winwin hanya nyengir kuda dan menunggu Ten agar duduk dimeja makan.

Ten, ibu, dan ayah Winwin sarapan dengan sangat biasa, tapi Winwin berbeda ia nampak sangat ceria memang sih ia sangat ceria tapi sekarang lebih ceria.

Luhan; ibu Winwin menyadari ada yang aneh pada anak keduanya ia pun mencoba memastikan, "Winnie? Kau nampak sangat bahagia ada apa?" Tanya Luhan lembut tak lupa tersenyum dengan manis nya.

Winwin menoleh kearah Luhan dan membalas senyuman dari Luhan, "Hehe gapapa mi." Ucapnya.

Ten tau pasti adiknya gembira karena akan bertemu dengan Yuta; murid baru yang berhasil mencuri hatinya. Ten merasa kasian melihat Winwin yang selalu mengejar Yuta tapi tidak membuahkan hasil bahkan Yuta sama sekali tak menganggap Winwin.

"Winwin udah selesai Winwin duluan ke mobil ya kak Ten." Pamitnya dan langsung beranjak pergi keluar. Ada yang tanya siapa yang membereskan piring mereka? Ada pembantu yaitu aku:)

Ten segara menghabiskan makannya dan menyusul Winwin ke mobil, "Mah Atten berangkat." Pamitnya.

☁☁

Sesampainya disekolah Winwin langsung menengok ke arah parkiran dan mencari kendaraan sang pujaan hati. Ya siapa lagi kalo bukan Yuta; pria tampan yang mirip naruto.

"OH YES!! dia belum datang lagi!" Girangnya lalu ia kembali ke gerbang sekolah dan duduk di depan gerbang sembari menunggu cinta nya datang. Itu sudah biasa ia lakukan bahkan tak pernah absen. Sudah terhitung empat minggu ia melakukan hal ini.

Sebelumnya ia menyuruh Ten agar ke kelas mendahuluinya.

Menunggu sangat membosankan bagi semua orang tapi tidak dengan Winwin ia dengan senang hati menunggu nya.
Ia juga sengaja mengajak Ten agar lebih awal kesekolah, dengan tujuan agar ia dapat menyambut cintanya yang baru datang.

Bucin? Ya begitulah Winwin rela melakukan apa pun demi sang pujaan hati, bahkan ia rela tidak jajan dikantin untuk mengumpulkan uang demi membelikan Yuta; cinta nya hadiah. Karena beberapa hari lagi Yuta berulang tahun.

20 menit lama nya akhirnya penantian Winwin terbalaskan. Ia bisa melihat Yuta yang baru saja memasuki gerbang sekolah. Tak ingin membuang waktu lagi, Winwin langsung berlari kearah Yuta; menyambutnya dengan antusias.

"Hai kak Yuta.. Selamat pagi." Sapanya ramah. Yang disapa hanya memasang wajah datar, ia tak mempedulikan Winwin yang sudah menyapanya barusan.

"Kak Yuta kok ganteng banget ya?"

"Kak Yuta ih kok diem aja sihh"

"Kak tau ga beda nya kakak sama YUTA NCT? Ga tau ya? Jawabannya ga ada beda nya kak!"

Itulah kebiasaan Winwin jika Yuta sudah datang pasti ia akan mengoceh dengan semangatnya.

Tapi berbeda dengan yuta, ia sangat merasa risih dengan kelakuan Winwin pada nya.
sudah empat minggu Yuta bersekolah disana dan Winwin terus saja membuatnya risih.

Karena kesabarannya sudah lewat Yuta berbalik menatap datar Winwin yang sedari tadi mengoceh dibelakangnya.

Apa Yuta ingin menembak ku? Pikir Winwin. Ia membalas tatapan itu dengan senyuman bahagianya.

OUR BIRTHDAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang