Sequel of : One Wish And Piece Of Cake
[Written by de_rika]
Yuta tengah sibuk mempersiapkan dekorasi untuk acara nanti malam. Di depan ruangan telah diletakkan sebuah lilin yang sengaja tidak dinyalakan. Tinggal 3 jam lagi, usia pasangan hidupnya akan bertambah.
Senyum di wajah Yuta selalu mengembang tiap kali mengingat momen itu. Momen yang sangat sakral, dimana ia dan Winwin mengucapkan janji suci di altar, yang disaksikan oleh ratusan orang hari itu. Tepat setahun yang lalu, mereka melangsungkan pernikahan di Rio de Janeiro, Brazil—setelah 6 tahun melanjutkan kembali hubungan yang sempat terputus.
Ingatannya tentang momen itu terhenti; saat ponsel yang diletakkannya pada meja nakas berbunyi. Yuta mengangkat benda pipih itu, kembali tersenyum saat nama Winwin tertera di layar ponsel.
"Yuta? Kau dimana?" Suara di seberang sana terdengar sedikit tinggi. Mungkin Winwin marah karena tidak menemukan keberadaan Yuta di rumah.
Yuta merespon pertanyaan itu dengan terkekeh, lalu menjawab, "di sebuah tempat." Jawabnya dengan nada yang menyebalkan.
Decakan pelan terdengar di seberang sana. "Dimana huh?! Hey, dengar! Jangan membuatku marah Nakamoto!"
Reflek Yuta sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga, suara Winwin di seberang sana cukup keras, hingga telinganya sakit. Kembali Yuta menempelkan benda pipih itu pada telinganya saat Winwin berteriak lagi dari seberang sana.
"Tidak perlu berteriak, margamu juga Nakamoto sekarang."
"Yutaaaa!"
"Apa sayang?"
Sungguh, suara Winwin terdengar sangat menggemaskan. Istrinya itu meneriaki namanya disertai rengekan. Ingin sekali Yuta kembali ke rumah dan menguyel serta mencium pipi istri manisnya itu.
"Demi tuhan kau dimana?!" Suara Winwin terdengar frustasi. "Aku khawatir, cepatlah pulang!"
"Aku akan memberimu lokasinya, jangan marah lagi hm?" Bibir Yuta terbuka, kedua alisnya mengerut. Winwin baru saja mematikan sepihak panggilannya tanpa menjawab perkataan Yuta.
Haish. Yuta mengusap wajahnya kasar. Oke, sabar. Winwin bukanlah orang yang ngambek dalam waktu lama. Sedikit sentuhan pada tubuhnya, pria manis itu akan luluh.
— —
Malamnya, tepat pukul 8, Winwin tiba di sebuah villa yang terletak di dekat pantai. Sesuai dengan lokasi yang Yuta kirimkan. Alisnya mengernyit saat turun dari mobil, keadaan villa gelap gulita. Winwin berjalan mendekati bangunan yang hampir seluruhnya dibuat dari kayu itu. Didepan villa terlihat seorang pria paruh baya yang kini mendekatinya.
"Selamat malam Tuan Dong." Ucap pria itu ramah seraya mengukir senyum.
Alis Winwin kembali mengernyit. Kenapa yang muncul justru pria ini? "Dimana suamiku pak? Dan—margaku sudah berganti menjadi Nakamoto." Ucapnya dingin.
Pria itu menggaruk tengkuknya. Astaga, istri Tuan Nakamoto ini ternyata sangat galak. Sangat jauh dari bayangannya tadi; bagaimana lembut dan cantiknya istri dari pria yang baru saja membeli villa ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR BIRTHDAY
FanfictionBirthday present for Scorpio boy's- Nakamoto Yuta and Dong Sicheng.