SUGAR DADDY •°• JohnCas [Johnny × Lucas]

25. My Everything

.

.

.

.

My Everything - Ariana Grande 🎵🎶

Sambil dengerin lagunya klo bisa yaa guys haha

.

.

.

.

Pria tampan itu masih terus memandang wajah pucat Lucas, sesekali jemari tegasnya bergerak mengusap pipi chubby dan rambut Istri manis nya itu bergantian. Johnny bahkan mencoba untuk tidak tidur semalam, hanya berharap Istri manis nya itu akan segara membuka mata.

Johnny sendiri tidak mengerti kenapa sampai saat ini Lucas belum juga sadarkan diri.

Bahkan jika boleh ingin sekali rasanya Johnny menggantikan posisi Lucas saat ini, jika ia bisa.

Johnny sungguh merindukan sepasang iris hitam cantik itu, atau ia juga merindukan senyuman dan serta rengekan menyebalkan yang selalu Lucas berikan padanya.

Sepasang jemari tegas itu menautkan genggaman tangan mereka, mengecup punggung tangan Lucas yang terasa dingin. Perlahan matanya mulai terpejam, seakan masih berusaha mengucapkan semua doa-doa yang telah ia pelajari sejak kecil.

Tuhan bolehkan mahluk kecil seperti dirinya ini meminta? Ia tahu. Ia bukan orang yang taat beribadah, masih banyak dosa yang tanpa sadar sering ia perbuat. Tapi ia selalu percaya dengan kekuatan kasih serta perlindungan yang diberikan Sang Kuasa.

Untuk kali ini saja, bolehkan Johnny meminta Lucas dan kedua malaikat kecilnya tetap berada di sisinya. Johnny bahkan tidak sabar memeluk tubuh mereka semua erat suatu hari nanti. Walaupun Johnny percaya Tuhan mempunyai rencana yang jauh lebih indah..

Tapiㅡ Johnny sungguh tidak ingin kehilangan siapapun lagi..

.
.

#Puk..

Johnny, Pria tampan itu menoleh saat merasa ada seseorang yang menepuk pundaknya pelan, lalu mendongak. Dapat di lihat Tn. Wong berada disana, memberinya sebuah senyuman lembut.

Ibu Lucas baru saja tiba tadi malam, Pria paruh baya itu terlihat panik saat Johnny mengabari Lucas harus di larikan ke Rumah Sakit, dan segera mungkin memesan penerbangan paling cepat, agar bisa segera menemui Putra manisnya itu.

"Pergilah makan siang Johnny, saya belum melihat anda makan apapun sejak semalam.."

Pria tampan itu hanya menganggukan kepala perlahan, bahkan ia hanya pergi untuk minum coffe dan segera kembali ke dalam Ruangan Lucas, seakan tidak ingin meninggal Lelaki manis itu terlalu lama di dalam sana. Sekuat apapun Sejeong dan para sahabatnya memaksa untuk pergi makan dan beristirahat sejenak, Johnny tetap saja menolak.

Jadi Johnny pikir ia bisa meninggal Lucas sejak untuk mengisi tenaga, lagi pula Ibu Istri manisnya ada disini untuk menemani.

Pria tampan itu mendekatkan wajah mereka, memberikan sebuah kecupan lembut di pipi chubby Lucas. Sebuah senyuman mulai terlihat, walaupun Johnny tahu Lelaki manis itu tidak bisa melihatnya.

"Aku pergi beristirahat sebentar sayang, cepatlah sadar. Aku merindukanMu Lucaseu.." Bisiknya lembut.

.