___ $€£ Osserva Eliana $€£ ___
*
" Aku tidak mudah bergaul, jadi Aku susah buat dapat teman banyak, " Terangnya.
"Oh.. makanya tadi Kamu sangat kelihatan canggung, " ucapku.
Angelino menatap ku lebih intens. Dia tak berkedip, jantungku tiba-tiba deg-degan, waduhhh ada apa ini,
" li..li-no kenapa Kau menatapku seperti itu ? "
Jujur ku beranikan untuk bertanya, walau jantung ini rasanya seperti akan berhenti.
" Apakah kau mau, jadi temanku. Eliana ? " Ucap Angelino.
Aku sedikit menimang-nimang perkataaanya....
Kenapa tidak, menurutku Dia bukan Orang jahat,
coba saja deh.
" Aku gak keberatan jadi temanmu, jadi Aku mau jadi temamu, " ucapku padanya
Angelino tersenyum padaku,
ooouh kenapa senyumnya selalu bikin Aku meleleh.
" Terimah kasih lia, Kamu akan jadi teman pertamaku. Dan Aku janji akan jadi teman yang baik buat Kamu, " ucap Lino penuh keyakinan padaku.
Aku mengangguk.
Setelahnya, Kami mulai meng-akrab kan diri Kami.
Kami bergurau bersama, lalu tertawa bersama.
Sungguh, menyenangkan bersamanya.
Dan ini, awal Aku bertemu denganmu, Angelino.
Semoga....
*
____ ฿ ฯΩ _____" Kau ternyata sangat lucu ya, Eliana," kata Angelino.
" Kau juga, Angelino, " kataku.
" Oh ya, Kau sering ke tempat ini ? " Tanya Angelino padaku.
" Iya, Aku sering main ke sini. Dulu, Aku sering ikut Ayah mengembala domba disini. Sekarang Aku bersama Ibu yang mengembala Dombanya, " ucapku padanya.
" Memangnya, Ayahmu kemana ? " Tanyanya
Aku sedikit menatap Angelino, lalu menarik nafas panjang.
" Ayahku sudah meninggal, beberapa hari yang lalu, " kataku sambil mendudukan kepalaku.Sedih rasanya...
" Oh, Aku tak tahu Eliana. Aku turut berduka cita. Maaf- " ucapnya" Iya tidak apa-apa, " Aku segera memotong pembicaraanya, karena Aku tahu, Dia merasa bersalah.
" Sudahlah, Aku tak mau bahas itu lagi, " ucapku mengalihkan topik.
tiba-tiba suara Ibu memanggilku,
" Eliana, Eliana. "-
-" Itu suara Ibuku, Aku kesana dulu, " ucapku.
Aku bangkit berdiri, tapi Angelino menahan tanganku.
Aku menatapnya, dapat ku baca, raut wajahnya sedang memohon.
" Aku boleh ikut, Aku juga ingin bertemu Ibumu, " kata Angelino.
Aku mengganguk dan tersenyum padanya,
" ya, boleh "-
-Aku dan Angelino sampai di tempat Ibu.
" Loh ini siapa ? " Tanya Ibu yang terkejut melihatku dengan seseorang.
" Ini Angelino bu, teman baru Eliana, " ucapku.
" Halo, bu, " sapa Angelino dengan ramah.
" Halo juga nak, Angelino, " balas Ibu.
" Panggil Lino saja bu, " kata Angelino.
Ibuku mengganguk, dengan tersenyum.
" Lia, ayo kita pulang. Hari semakin gelap, " kata Ibu.
" Iya bu, " balasku.
Aku, Angelino, Ibu pun mengiring Domba-Domba sampai rumah.
🏡
" Ternyata ini rumahmu, " ucap Angelino padaku.
" Iya ini rumahku, " balasku.
" Bolehkah Aku, main ke rumahmu lain waktu ? " tanyanya.
" Boleh sekali Lino, Kamu boleh kerumahku semau mu. " ucapku.
" Terimah kasih Eliana, Aku pamit dulu takut Orang Tuaku mencariku, " ujar Angelino.
" Ya, hati-hati Lino, " kataku padanya.
Sejak saat itu...
Aku merasa....
begitu nyaman di dekatmu , D'Angelino.
🍂
___ $€£ Osserva Eliana $€£ ___
5
KAMU SEDANG MEMBACA
osserva eliana ( REVISI )
Novela Juvenilaku tak bisa bangkit aku tak bisa menghadang aku tak bisa.... tanpa mu kisah seorang eliana yang hidupnya penuh dengan lika liku dan tanpa disangka bertemu dengan seorang malaikat yang bernama angelino yang mampu membuat eliana kuat lalu apa se...