BAB 4 | UNA DECISIONE

18 1 0
                                    

___ $€£ Osserva Eliana $€£ ___

*
*
Author Pov

Di sebuah ruangan yang cukup luas, bernuansa modern dan elegan. Keluarga ini begitu memandang keangkuhan.

Di situ, duduklah seorang remaja laki-laki yang tengah meremat tanganya kuat, Ia cemas, begitu cemas.

Dengan keadaan seperti ini.

" Bagaimana kelanjutanya, " ucap seorang pemuda yang lebih tua nan angkuh itu.

" Seperti sepakatan bersama dahulu, kedua anak Kita akan dijodohkan, " ucap pemuda yang lebih tua lagi. Lebih tepatnya, rekan Pemuda tua tadi.

Remaja laki-laki yang sedari tadi tak tenang, terperagah terkejut atas semuanya.

Seakan nafasnya akan berhenti, Ia akan dijodohkan.

*
Pemuda itu andalah D'Angelino, anak semata wayang dari keluarga yang terhormat.

Ia tak habis pikir,

Tadi, Ia akan dijodohkan.

Ya, lebih tepatnya dengan anak perempuan disebelahnya ini. Sedari tadi, Ia diam saja. Sama seperti Angelino, tapi bawahaan perempuan ini lebih santai daripada Angelino, Dia acuh, dan cuek.

Ya, dia anak dari rekan kerja Ayah Angelino dari keluarga terpandang.

" Mungkin, itu saja yang kami ingin sampaikan pada kalian, " ucap pemuda tua tadi.

" Lebih lanjutnya, kita bisa sering bicarakan kedepanya, " ucap Ayah Angelino.

" Baik. Kalau gitu, Aku dan Putriku pamit dulu,  " ucap rekan kerjanya tersebut.

Semua yang ada di ruangan ini pun berdiri, mempersilahkan untuk pamit undur diri.

Sebelum pergi, Perempuan itu mengatakan, " Sampai bertemu lagi, Angelino. "

Jujur, Angelino merasa risih dengan Orang ini. Penampilannya yang seperti laki-laki, pakai jeans, kemeja cuma dibuat rompi dan selalu memakai topi.

Dia itu, seorang coboy.

Ya, coboy. Salah satu yang Angelino tak suka, yang hobinya selalu berkuda.

Tak lama, Perempuan itu dan Ayahnya meninggalkan kediaman Angelino.

*

Angelino harus segera menyelesaikan urusan ini kepada keluarganya.

Ia segera menemui keluarganya,

" Ayah, Orang itu tadi bilang apa ? Aku mau dijodohkan sama anaknya, " ucap Angelino yang butuh penjelasan.

" Iya, Angelino dan itu adalah Wanita yang akan menjadi Istrimu kelak, " ucap Ayahnya.

" Gak akan, " ucap Angelino.

Kemudian, Angelino segera pergi dari sana.

" LINO KAMU GAK AKAN NOLAK PERMINTAAN AYAH KAN " teriak Ayah Angelino.

___ $€£ Osserva Eliana $€£ ___
15

osserva eliana ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang