18

15 1 0
                                    

___ $€£ Osserva Eliana $€£ ___

*
Dan sepertinya Orang itu tidak begitu familiar buatku.

Aku sedikit mempertajam penglihatanku dan mengamati mereka.

Sepasang laki-laki dan perempuan. Perempuannya tak pernah ku lihat, tapi...

Laki- lakinya....

Ya, Aku mengenalnya, dia Angelino. Tapi Angelino sedang bersama siapa, dan apa yang sedang mereka lakukan.

Aku berjalan mendekat pada mereka, sambil mendorong sepedaku.

Belum sampai di depan mereka, Aku mendengar sedikit pembicaraan mereka.

" Sudahlah, batalkan saja, " ucap Angelino pada perempuan itu.

" Lino, kenapa Kamu begitu ingin membatalkan semuanya. Orang  tua Kita telah merencanakan sangat jauhh, dan Kamu akan menjadi calon suamiku, Angelino, " ucap perempuan itu.

*
Aku menutup mulutku dengan tanganku. Aku menggeleng, tak percaya pada apa yang barusan Aku dengar.

Sesak rasanya. Ternyata perempuan ini, Orang yang dijodohkan pada Angelino. Calon pendamping Angelino kelak.

Aku tak bisa membendung air mata ini. Aku memutar balik, tak jadi untuk menemui mereka. Sudah cukup pahit semuanya.

____ ¿¥¤§_____

Aku pergi, dari kejadian itu. Dimana yang Aku lihat dari kedua mataku sendiri.

Lagi-lagi, Aku mengurung diri di kamar.

Ku perlahan berjalan menuju meja belajarku. Di atas meja, ada sebuah buku hitam dan disampingnya ada sebuah figora kecil.

Yang dimana dalam figura itu. Bisa ku lihat,
fotoku bersama Ayah, saat ku kecil.

Satu anak kecil yang sedang tersenyum dalam dekapan pemuda pria lebih tua yang juga ikut tersenyum menghadap kamera.

Ku elus foto itu,

andai.. Ayah masih ada.

*
Aku duduk di kursi depan meja belajarku, Aku mengambil sebuah pena,

Dannn...

Mulai ku buka buku hitam pemberian terakhir dari Ayah.

Perlahan, Aku mulai menulis. Apa yang Aku rasakan selama ini.

Ayah,
Aku senang disini
Aku menemukan seseorang
Bak malaikat dewa penolong
Dia Ayah,
Yang bisa membuat hati Eliana
Tenang, lega
Atas kepergian Ayah

Namun Ayah...
Bagaimana kalau Orang itu
Pergi...
Apakah Aku masih sanggup Ayah,
Untuk membahagiakan diriku sendiri.

Ayah,
Jika iya,
Tolong, bilang padanya
Jangan pergi,
Karna putri kecilku
Membutuhkanmu.

___ $€£ Osserva Eliana $€£ ___
18

osserva eliana ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang