#35

12 1 0
                                    

****

Dan aku sudah menuliskan semuanya, ku curahkan semua kerinduanku padanya dalam buku ini

Hah, aku mencoba untuk menarik nafas sebentar dan menatap buku hitam ini

Aku begitu mengingatnya tentang buku ini, dimana aku tak sengaja menemukannya ditumpukan buku belajarku, dan ini adalah kado terakhir dari ayah yg sebelumnya tak pernah ku sadari sebelumnya

Buku ini memang kuberi nama osserva eliana yg mana semua berisi catatan-catatan kecilku

Semua yang aku lalui semenjak ayah meninggal, semua ku tulis dalam buku ini

Dan buku ini menjadi sanksi pertama saat aku merasa sedih, bahagia, marah, kecewa maupun untuk mengambarkan seseorang.

Seperti saat ini,

Ku lihat langit diatas sana sudah mulai gelap, mungkin sekarang akan mulai malam

Aku pun berdiri dan pergi meninggalkan tempat ini.

_______   ฯθΩ¿μ¡ ______

09.00 pagi tiba, dannn sekarang pukul 09.00 aku mulai beranjak dari kasurku kemudian aku pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hari ini aku kembali membantu ibu dan kakakku membuka toko roti seperti biasanya

Tentunya aku tidak sendiri ada rafa, varoni, ronallo, dan giordano yang selalu siap membantuku sampai kapanpun

Setelah bersiap-siap aku pergi ke toko, dengan membawa sepeda satu-satunya, ku kayuh sepeda ini menelusuri jalanan dengan semangat dan tak lupa untuk selalu tersenyum di pagi hari ini

Sesampainya di toko ku parkirkan sepeda ku disamping tepat toko roti kecil ini.dan mulai membantu melayani pelanggan .

Author pov

Terlihat seorang pemuda tengah mengayuh sepedanya menelusuri jalanan yang pagi ini tak terlalu ramai.

Pemuda itu sudah berjanji akan membantu sahabatnya di sebuah toko roti yang tak jauh dari sini,

Dari jauh ia sudah melihat bagaimana toko itu sudah ramai pengunjung di pagi hari ini.
Dan disitu ia melihat seorang gadis cantik tengah sibuk melayani pelanggan yang beli.

Tapi senyum dibibir gadis itu tak pernah hilang dari tempatnya,

Pemuda itu perlahan ikut tersenyum melihatnya, dia lah sahabatnya, sahabat dari kecil lebih tepatnya

' kau begitu cantik eliana meski dilihat dari jauh ' batin pemuda itu

Pemuda itu adalah ronallo,

Ya, sahabat dari eliana. Eliana beruntung mempunyai ronallo begitupun sebaliknya

Mereka bahkan sudah bersahabat jauhhh sebelum eliana menjadi seperti sekarang.

Dan diam-diam ronallo mulai mengagumi sosok eliana.

Sosok dimana sosok itu selalu terlihat untuk kuat.dimata ronallo eliana itu sosok wanita yg berbeda dari wanita lain

Ia seperti wanita yang teguh untuk menerjang badai yg menghampirinya.wanita yang selalu berusaha untuk tersenyum meskipun dunianya seakan hancur berkeping-keping

' kau memang beda dari yang lain eliana, kau wanita yang begitu teguh, wanita pekerja keras, jujur aku begitu mengagumimu, eliana . andai aku begitu ingin memilikimu ' batin ronallo

Pemuda itu pun mengayuh sepedanya sampai di toko roti itu.lalu ia bergegas masuk toko itu.

" eliana, kenapa senyummu dari tadi tak pernah hilang, apa tak lelah melayani pelanggan yg begitu ramai sambil terus tersenyum " ucap ronallo pada eliana

Eliana menatapnya sambil tersenyum

Kemudian, giordano menghampiri ronallo.

" sudahlah, jangan ganggu eliana, lebih baik kau membantuku di bagian sini " ucap giordano merangkul pundak ronallo dan membawa pergi dari hadapan eliana

' ish, kenapa ganggu aja sih nih orang ' batin ronallo yang begitu kesal pada giordano padahalkan ia ingin mendekati eliana

Eliana hanya menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tersenyum melihat tingkah kedua sahabatnya itu dan melanjutkan pekerjaannya.

Di lain sisi,

Ronallo melamun memikirkan eliana, mungkin ia mulai mengukai eliana

" ronallo, kenapa kau melamun ? " ucap giordano yg bingung karna sedari tadi bukannya ia membantunya malah duduk dan sebelah tanganya menopang dagunya dan entah ia memikirkan apa

" aku melamun memikirkan eliana, ia cantik senyumnya manis dan ia wanita yang begitu kuat, gak ada salahnya kan kalau aku menyukainya " ujar ronallo pada giordano tentang kelamunannya tadi

Giordano menghentikan aktivitasnya sebentar dan mencoba untuk memahami perkataan ronallo, tapi setelahnya

" bukannya eliana sudah memiliki angelino, dan mereka memang sangat dekat dari dulu. Terus kenapa kamu mulai menyukai eliana " ujar giordano

" yah memangnya tak boleh, itukan hak nya orang pribadi dan angelino sudah pergi kan "

Giordano menghela nafas merasakan salah satu sahabatnya ini

" eliana masih terpuruk karena angelino pergi, lebih baik jangan kau dekati dia kasihan nanti eliana makin bersedih "

Ronallo menghela nafas pasrah, benar

Eliana masih terpuruk atas kepergian angelino yang entah kemana

" tugas kita hanya untuk selalu menguatkan lia, ron kalau untuk jatuh cinta mungkin yang ada dihati lia hanya lino " ucap giordano

Mungkin benar kata giordano, ronallo mulai menyadari semua

' jika memang aku tak bisa memilikimu lia, ijinkan aku untuk selalu menguatkanmu ya,' batin ronallo

NEXT

osserva eliana ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang