XIII

439 50 9
                                    

"Mau nonton film apa?"

"Bagaimana kalau yang itu?" Temari dengan berbinar menunjuk sebuah poster film romantis yang ada di depan gedung bioskop. Itu adalah genre film favorite nya yang menjadi tontonan wajib saat ke bioskop.

"Tidak." Shikamaru menolak memandang jijik pada poster film yang menampakkan gambar seorang aktor pemeran yang memeluk mesra aktrisnya dari belakang. "bagaimana kalau film action saja." Dia mengarahkan telunjuknya ke poster film yang ada disebelah poster yang dipilih Temari.

"Aku tidak suka film seperti itu. Sadis dan banyak perkelahian." Tolaknya mentah-mentah. Dia sangat anti dengan film action.

"Aku juga tidak suka kalau film romantis. Sungguh membosankan dan menjijikkan." Timpalnya.

"Yasudah. Tidak usah jadi." Temari cemberut lalu melengos pergi meninggalkan Shikamaru yang masih berdiri didepan pintu masuk bioskop. Gadis itu kalau sudah mau pasti sulit untuk ditolak.

"Temari, kau mau kemana?" Shikamaru menahan pergelangan tangannya menahan langkahnya yang sudah hampir menjauh. "Gitu aja cemberut. Yasudah ayo! Film romantiskan?"

Temari tersenyum senang mendengar ucapan dari Shikamaru tapi tidak lama kemudian senyumnya pudar karena dia merasa kalau Shikamaru terpaksa menurutinya. "Kalau kau tidak suka tidak apa-apa. Kita nonton film yang kau pilih saja."

"Aku suka kok. Ayo kita beli tiketnya."

Sebenarnya Shikamaru terpaksa menurutinya tapi dia tak mungkin membiarkan Temari pergi meninggalkannya sendiri sementara dia yang telah mengajaknya kesini. Dia juga tidak mau mengacaukan acara jalan-jalan mereka yang perdana ini.

Shikamaru dan Temari masuk menuju ke tempat pembelian tiket. Disana mereka memilih jadwal tayang filmnya yang setengah jam lagi diputar lalu memilih tempat duduk dibarisan paling ujung nomor tiga dari atas setelah itu membayarnya.

Sesuai janji. Shikamaru menjemput Temari saat pulang pulang kerja dan mengajaknya berjalan-jalan sebentar dan menonton film. Setelah nonton film Shikamaru juga berencana untuk mengajaknya makan malam setelah itu mengantarnya pulang. Ini adalah kali pertama mereka jalan-jalan dan menghabiskan waktu malam bersama biasanya mereka selalu bertemu ditempat kerja Temari lalu di taman dan begitu seterusnya.

"Kau mau popcorn?" tanya Shikamaru kepada Temari yang sudah mendudukkan dirinya di bangku tunggu. Temari mengangguk tanda mau.

"Tunggu disini aku akan beli."

Shikamaru pun pergi menuju stan popcorn. Tak berapa lama kemudian dia kembali dengan membawa sekotak jumbo popcorn caramel dan dua gelas cola. Dia ikut duduk disebelah Temari, menoleh melihat gadis itu kemudian dia terkekeh melihat kelakuan Temari yang seperti anak kecil dengan menggoyang-goyangkan kedua telapak kaki yang menyilang dengan tangan yang diletakkan di atas bantalan bangku disisi kiri dan kanannya. Tak lupa juga dengan wajah yang berbinar-binar.

"Kau senang sekali ya?" Kekehnya. Secara reflek Shikamaru mengacak rambut Temari gemas. Sedangkan yang di acak rambutnya mendengus kesal. Tak lupa ada juga rona merah tipis terlihat diwajahnya. "Jangan sentuh rambutku."

Setelah menunggu setengah jam. Pintu bioskop pun terbuka dan terdengar juga suara pemberitahuan yang diputar berulang-ulang kali. Mereka pun memasuki ruang teater dan memilih kursi yang tertera di karcis. Temari duduk di paling ujung sementara Shikamaru duduk disebelahnya. Temari meletakkan semua perbekalan mereka popcorn dan cola di pinggir kursi.

"Kau yakin dengan film ini?" Tanya Temari setengah berbisik karena sebentar lagi film akan dimulai.

"Bukannya kau yang mau? Apa kau mau ganti film?" Shikamaru berbalik bertanya. Dia heran dengan Temari padahal dia yang memilih filmnya tapi kenapa dia yang seperti tidak yakin.

After All This Time (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang