Sore hari setelah Jennie dan Rose keluar dari kelas terakhir, mereka berencana untuk membaca buku di pinggir koridor. Rose bilang ia sedang bosan membaca di perpustakaan.
Tak lama kemudian, dua orang perempuan dari asrama mereka menghampiri. Itu Wendy Shon dan Irene Charlie, teman sekamar Jennie dan Rose di asrama.
"Halo! Bolehkah kita bergabung?" Wendy, seorang berambut pirang sebahu menyapa mereka berdua. Disebelahnya, Irene yang berwajah agak jutek, tersenyum.
Rose mengangguk. "Tentu saja." Ujarnya.
Wendy dan Irene mengambil tempat di sebelah Jennie yang terlihat serius dengan buku mantranya.
"Kudengar kau mengubah anak Gryffindor menjadi bebek, Jennie?" Tanya Wendy.
Jennie menoleh, wajahnya terlihat murung lagi. "Kak Wendy tahu dari mana?"
"Um, kekasihku menceritakannya padaku." Ujar Wendy.
Rose terlihat kasihan kepada Jennie. "Dia dijahili oleh Lucas, kak. Lucas memberitahu mantra yang salah kepadanya." Katanya.
"Kudengar ia masih di rumah sakit, bukan?" Kata Irene.
Mata Jennie melebar. "Benarkah??" Tanyanya.
Wendy dengan ragu mengangguk. "Ya.. Itu karena, suaranya belum pulih." Ujarnya.
Rose menaikkan sebelah alisnya. "Suaranya belum pulih? Maksudnya?" Tanyanya.
"Suaranya masih seperti bebek, Rose." Kata Irene.
Jennie terlihat panik. "Aku harus menemuinya." Ujarnya.
Rose terlihat tambah iba kepada Jennie. "Mau kutemani?" Tawarnya.
Namun Jennie menggeleng. "Terima kasih, Rose. Tapi tidak perlu, aku sendiri saja." Katanya lantas segera berlari menuju rumah sakit sekolah.
****
Apa yang dikatakan Wendy ternyata adalah sebuah kebenaran--Taehyung masihlah terduduk membosankan diatas ranjang rumah sakit.
Ditambah dengan pujaan hatinya--Namjoon Kim--dan Jimin Park yang menemaninya.
Tetapi, nampaknya Taehyung menikmati penderitaannya. Dilihat dari kedua tangannya yang sibuk menggenggam coklat kodok, dan matanya yang berbinar-binar menatap kearah tumpukan permen di depan ranjang, yang Jennie yakin adalah hadiah dari para penggemarnya.
Jennie melangkah perlahan mendekati mereka. "Permisi," Ucapnya. Ketiganya menoleh
"Aku datang kesini untuk meminta maaf kepada Taehyung. Tapi, sepertinya kau menikmatinya, ya?" Kata Jennie seraya melipat kedua lengannya.
Wajah Taehyung yang semula berbinar berubah menjadi datar, Jimin Park terlihat menahan tawa.
"Aku tidak akan memaafkanmu." Kata Taehyung, bibirnya mengerucut sok lucu. Dan suara bebeknya ternyata telah pulih.
Jennie memutar bola matanya malas. "Sepertinya otakmu bertambah miring beberapa inchi karena kuubah menjadi bebek, ya?" Tanyanya sarkas.
Jennie menghela napas. "Aku tidak jadi minta maaf. Hanya saja, aku mau memberitahumu bahwa Lucas yang memberitahu mantra itu kepadaku." Ucapnya.
Taehyung masih tetap mempertahankan bibir kerucutnya. "Aku menerima permintaan maafmu jika kau mentraktirku butterbeer dan toko lelucon Zonko minggu depan." Ujarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/235512528-288-k447320.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Slytherin Head Boy
FanfictionHei, siapa bilang murid Ravenclaw tidak bisa melanggar peraturan? [HogwartsAU!] [SlowUpdate!]