Pukul 05.00 Am Kst
Tik..tok...Tik...tok...
Jarum panjang dari sebuah jam berbentuk lingkaran itu terus berputar, sementara sijarum pendek bergerak lambat per 3600 detik.Semua orang masih bergulung diselimutnya, berpesta dengan alam mimpi. Namun lain halnya dengan seorang gadis berusia 23 tahun ini,
Dengan baju olahraga crop serta training panjang, ia keluar dari kamar kesayangannya. Sembari menenteng jaket parasut ditangan ia melangkahkan kakinya kearah pintu utama,
"Nunna..."
Sebuah suara menghentikan langkahnya, ia pun berbalik untuk memastikan siapa pemilik suara itu..."Hm? Waeyo?? "
"Nunna mau olahraga kemana?"
" Lari ke sungai Han, "
" Jeno ikut, tunggu sebentar aku ambil jaket dulu..."
Aeri mendelik mendengar perkataan Jeno, pasalnya sang adik saat ini sedang mengenakan pakaian tidurnya dan ia bilang hanya mengambil jaket?
" Kalau kau hanya ingin mempermalukan aku lebih baik tidak usah!"
" Eoh?..........
1 detik2 detik
3 detik
~aaaah pakaianku? Aish tentu saja aku tukar dengan kaos dan training nunnaaaaa, sudah nunna tunggu sebentar"
Setelah sadar maksud sang kakak, Jeno bergegas mengganti pakaian.
" Lemot sekali! "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Haah....Hugh..haah...hugh.....
Suara napas yang terendah engah karena berlari dari dua orang itu menjadi satu dan saling bersahutan, sudah sekitar 45 menit mereka berlari tanpa henti.
" Nunna mari..... Berjalan biasa.... Dulu " ajak Jeno terengah
" Eoh wae? "
" Kajja, "
Tanpa banyak tanya Jeno menarik lembut tangan sang kakak kesebuah rerumputan yang hijau dan luas, mereka duduk memandangi sungai yang indah.
" Kau kemana kemarin?"
" Eoh aku ada kerja kelompok kemarin, ketika aku pulang nunna sudah tidur .."
" Hmmm"
" Nunna disini berapa lama?"
" Entahlah... "
" Eoh Jeno ingat sesuatu,,, apakah nunna yang akan membantu Minho Hyung mengurus perusahaan pusat??"
" Hmm "
" Eoh lalu apa yang nunna kerjakan disini sekarang? Nunna harus pergi pagi kekantor kan??"
"Ani, appa ingin merasakan bagaimana rasanya bekerja lagi,,"
"Aaah jadi nunna menganggur?"
" Hmm, Jeno ya...."
"Eoh nde?"
"Apa kau secerewet ini diluar rumah?"
"Ani, hanya kepada nunna saja" ujar nya sembari tersenyum yang membuat matanya ikut tersenyum,
Sejenak mata mereka terkunci, namun setelahnya Aeri segera memalingkan wajahnya.
'Nunna....... Aku merindukan dirimu yang dulu, aku janji nunna akan menjaga nunnaa. Aku tidak akan membiarkan kejadian itu terulang'
Batin Jeno
KAMU SEDANG MEMBACA
Real Pain || Jeon Wonwoo
FanfictionGadis cuek bertemu pria cuek Bagaimana jadinya? . . . . . . . . . . "Semua orang itu punya masa lalu, baik itu indah atau kelam. Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya," . . . . . . . . . . "Kehidupan tak semudah yang kau ucapkan, semua b...