"Fotosisntesis ialah pemanfaatan energi cahaya matahari (cahaya matahri buatan) oleh tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat."
Sejak manggung di acara pagelaran seni SMA PGRI, Stanza semakin dekat dengan Melodi. Siapa kira, kesalahan fatal dan memalukan Zelo di panggung, menjadi jalan kedekatan mereka. Memang masih memerlukan waktu pendekatan yang lumayan. Mengingat dan menimbang seorang Melody yang kutu buku, aktif di berbagai organisasi (dulu), pasti akan jauh berbeda dengan Stanza yang hidupnya lebih santai, tidak suka keteraturan, aktif di seni music yang memabawanya jauh lebih santai daripada seekor sifut yang berjalan. Tapi, Stanza sudah memutuskan, ia akan terus berjuang apapun caranya. Semoga tidak ada peninjauan kembali, sehingga tidak perlu ke mahkamah konstitusi untuk memutuskan perkara ini.
"Yes! permintaan pertemanan gue di fb diterima sama doi." Tangannya diacungkan ke atas, berita kemenangan ini lebih berharga daripada Valentino Rosi yang memenangkan podium utama dalam Moto GP. Lagian, siapa Valentino Rosi, gak bawa pengaruh pada kehidupan percintaan Stanza. Eh, para pecinta 48 jangan emosi, ini hanya perasaan orang yang sedang jatuh cinta.
"Hillih, tumbenan lu sebegituh berjuangnya buat dapetin doi. Asli tak disemangka!" ujar Rama menepuk pundak Stanza.
"Kek gak pernah jatuh cinta aja, lu! Eh tapi, emang bener sih, lu kan jomlo permanen, Haha." Cio berseloroh. Gelak tawa pun terdengar kembali di ruangan seni music.
Seharusnya anak kelas 12 tak boleh lagi aktif di ekskul, itu sudah menjadi peraturan sekolah. Semester genap, tidak ada lagi anak kelas 12 yang aktif di ekskul apapun. Alasannya sih rasional, suapaya mereka fokus belajar, mempersiapkan ujian nasional. Akan tetapi, peraturan itu seperti masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. BASIS squad tak peduli, bagi mereka ruang seni music itu rumah kedua. Yups, dengan dalih senior yang mengarahkan peserta baru, base camp itu tetap jadi ruang ngumpul mereka.
"Besok lu nungguin doi di gerbang sekolahnya lagi?" Meza yang duduk di kursi dengan posisi tubuh berbalik ke tempat sandaran bertanya pada Stanza. Dalam catatan ingatannya, sahabatnya itu sudah sangat sering kali telat. Palagi setelah ia mendapat sinyal kuning dari Melody, saat setelah acara seni di sekolah Melody, hampir tiap hari Stanza telat sekolah. Sudah bisa ditebak alasannya, ia pedekate pada Melody.
"Gue harus semakin gencar melakukan pendekatan, Bro! seperti fotosintesis pada tumbuhan. Jika sinar matahari tidak bisa memberikan cahayanya pada tumbuhan, maka bisa dengan sinar matahari buatan, sehingga bisa mengubah dari karbon dioksida dan air menjadi kabohidrat. Pun denganku, jika sinar cinta Melody masih tertutup awan, maka biarlah aku merelakan diri menjadi sinar cinta buatan, sehingga yang hanya dekat menjadi cinta." Stanza menjawab dengan menjelaskan teori fotosintesis yang tadi menjadi pemabahsan guru biologi saat membahas latihan soal ujian nasional.
"Weh, sama hal ginian cepet banget otak lu nyambung. Biasanya juga saat pelajaran Bu Ida lu tidur." Zelo ikut berkomentar.
"Nah itu lah ajaibnya cinta, kita bisa lebih paham pelajaran jika dianalogikan dengan cinta." Stanza kembali menjawab sambil tersenyum memandang gawai, ada balasan masuk dari messangernya. "Yes, nomor WA nya dapet juga, Bro!" lanjut Stanza penuh bahagia.
"Makan tuh cinta, gak lulus taurasa lu!" ujar Rama yang kesal. Bukan kesal karena apa, ia hanya kesal karena sampai ia lulus SMA taka da satu pun cewek yang bisa digaetnya.
"Gaes, pulang duluan aku langsung ke sekolah doi, mau antar doi ke toko buku." Stanza mengangkat telapak tangannya, satu per satu sahabatnya tos dengan ia. Dan kebhagiaan orang yang jatuh cinta pun hilang dari ruangan seni music.
***
"Sudah menunggu lama?" Stanza membuka helm yang dipakainya, helm warna kuning dengan gambar anime nobita.
"Nggak, koq. Yuk, biar bisa lama di sana." Melody yang baru keluar gerbang sekolah memakai helm yang diberikan Stanza. Helm warna putih dengan gambar shizuka. Sejak pendekatan, ia sudah memesan helm ini, ia yakin lambat laun Melody bakal luluh dan seperti nobita dan shizuka dalam cerita anime doraemon, Melody adalah jodohnya di masa depan.
Toko buku terbesar di Singaparna terletak dekat pasar hanya terhalang terminal angkot yang tak terlalu luas. Ada alun-alun yang bentuknya lingkaran di antara pasar dan measjid agung Singaparna. Cocok jika sepulang dari toko buku Stanza menembak Melody di sana, alun-alun dengan dikelilingi pohon beringin besar juga taman kota yang diurus oleh pemerintah ini sering dijadikan tempat kencan bagi sebgain pelajar.
"Sudah selesai belaja bukunya?" tak sabar Stanza bertanya pada Melody, ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas yang datang padanya.
"Sudah, yuk pulang, sepertinya sebentar lagi hujan." Melody memandang langit yang kelabu di parkiran motor. Ia khawatir jika hujan buku-buku yang dibelinya basah dan rusak, juga buku pelajaran yang ada dalam tas gendongnya, padahal di sana ada buku catatan latihan soal ujian nasional.
Namun berbeda bagi Stanza,pikirannya sudah melayang. Membayang adegan romantic Dilan- Milea di atas motorsaat hujan turun. Begitu indah, dan ini bisa jadi Melody bisa jatuh cinta lebihcepat. Rencana awal penembekan gagal di taman kota, ia alihkan ke rencana B.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stanza (Anak IPA Garis Kiri)
ChickLitStanza Vaganza siswa SMA Cocol yang tersesat masuk jurusan IPA, ia bergabung dengan teman sekelasnya membentuk band bernama BASIS (BArudak SIsi Selokan) dengan beranggotakan Meza Rahardian, Zelo Octavianus, Gracio Nordictus, dan Birama Herlambang. M...