Bab 3

10.1K 1K 24
                                    


"Pin..pin... itu pin yang baju kuning cakep." Seina munujuk wanita berbaju kuning yang sedang menyantap makanan di kursi pojok kantin.

"Asliiii woyy." Heboh Kevin teman sekelas Seina.

Mereka sedang asik menggoda Adek tingkat bahkan kakak tingkat dengan segala tingkah konyol mereka.

Duduk di kantin kampus bersama teman-teman kelasnya, ditambah lagi makanan yang sudah menumpuk di atas meja, mereka ini memang rada-rada seblek sudah tau nongkrong di kantin kampus, tetapi makanan yang berserakan di atas meja nya bukanlah makanan kantin melainkan Snack dari supermarket, hanya minuman saja yang membeli di kantin itu pun tidak semua membeli hanya sebagai syaratnya saja.

"Gak ahh yang baju putih lebih cakep." Timpal Dewa menatap kagum wanita baju putih yang berada di samping baju kuning tadi.

"Apasih Deww selera Lo gitu banget,"
Cla yang berada di samping Dewa menatap remeh lelaki itu.

"Ya emang cantik itu." Kekeuh Dewa menatap Cla kesal, mereka berdua ketika sudah disatukan selalu seperti ini.

"Matanya sipit banget."

"Dih body shaming lu Cla," Dewa menatap Cladina sambil menyelidik. "Atau jangan-jangan Lo cemburu nih." Telunjuk nya di gerak-gerak kan didepan wajah Cla.

"Dihh amit-amit, Naksir elo?? Kek enggak ada cowo lain aja!" Di tepisnya telunjuk itu dengan kesal.

"Duhhh..duhh.. Cla cemburu." Shakira mengompori.

"Asiikkk godain yang di sini aja Dew, tarikkk!!!" Kini giliran Naufal ikut-ikutan mengompori, tangannya sudah di gerakan keatas, seperti menyanyi dangdut yang sedang viral.

"Cocok nih kalian dua, seru kalo pacaran sambil perang," Heboh Seina. "Waduh enggak kebayang gue, yang satu mau ngegombal yang satu ngamuk-ngamuk."

"Jangan Sampek ya Allah jangan sampe," ucap Cladina sambil memukul kepala dan meja bergantian menggunakan tangan yang sudah di kepala. "Mitt-amit mit-amit."

"Sok amit-amit, dalem hati mah Amiinin," Dewa kembali menggoda, di tadahkan nya tangan seperti berdoa. "Aamiin ya Allah semoga Dewa yang ganteng macam Dewa ini berjodoh dengan hamba, pasti nih dalem hati Lo ngomong gitu." Ucapnya menatap Cladina jahil.

"Dihh narsis lo." Kesal Cladina.

Mereka tertawa. Apalagi Dewa yang paling bahagia berhasil menggoda Cladina, sampai terbahak-bahak memegangi perutnya.

"Woyy woyy!" Heboh Seina mengangetkan mereka

"Apaan!!" teriak Kevin menirukan gaya bicara Seina yang heboh.

"Lagi serius ini." Kepala Kevin mendapat geplakan dari Seina.

"Ituuuuuu," tunjuk Seina kepada lelaki berbaju hitam yang baru saja duduk di pojokan kantin.

Mereka semua mengalihkan pandangan sesuai instruksi yang ditunjuk Seina, mata mereka fokus melihat dan mengamati.
Hening beberapa saat.

"Teruss?" Dewa memecah keheningan.

"GANTENGG BANGETT!" Heboh Seinaa, matanya berbinar-binar enggan mengalihkan pandangan.

"Anjimm kirain apaan." Kesal Naufal, ia kira ada hal penting.

"Guee mau beraksi kali ini," Seina sudah berniat berdiri di tahan oleh Shakira yang duduk di sebelah kanannya. "Jangan kek Minggu kemaren please. Sakit kuping gue."

Sifat tengil Seina memang sudah mendarah daging, sering berteriak tidak jelas, jahilnya nauzubillah, apalagi kalo sudah Mengeluarkan suara emasnya, Masya Allah pasti kalian yang mendengarnya yang malu.

Stupid I Love You (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang