"SEINAAA!!"
"Siapa yang mengizinkan anda membuka pintu dan masuk ke kelas ini?"
Suara tegas dan tatapan tajam itu menghujami mata seina. Menghentikan gerakan tangan yang hendak membuka pintu dengan sepenuhnya.
"Maaf Pak saya telat," wanita yang di panggil Seina itu menunduk takut.
"Saya tau anda telat, dan bukan itu yang saya tanyakan kepada anda!"
"Apakah saya boleh masuk dan mengikuti pelajaran Pak?"
Jedarrrr ...
mengapa kalimat tanya itu yang keluar dari mulutnya, Seina merutuki dan ingin sekali memukul mulut manisnya ini, sungguh tak bisa diajak kompromi.
Samurey Anselio Brahtama dosen di fakultas pertanian itu berdiri dari duduknya, berjalan menuju tepat ditengah-tengah ruangan dengan jarak sekitar dua meter dari Seina.
Dengan tatapan yang semakin tajam dan aura kemarahan yang sangat kentara, ia berkata keras."Oh ini yang katanya anak beasiswa, dan KATANYA anak terpintar di kelas ini??
"INI????"
"Yang terlambat di hari pertama saya mengajar, tidak ada sopan santun sama sekali yang ia tunjukkan!"
"NOL BESAR!"
"SANGAT TIDAK LAYAK ANDA MENDAPAT BEASISWA!"
"Setannnnnn!" maki Seina dalam hati.
Dasar Dugong
Ngepet
Singa
Harimau
Semua makian bersarang dihatinya, ia mendongakkan kepala membalas tatapan dosennya tersebut.
"Maaf Pak, jika Bapak dosen cerdas dan profesional, Bapak tidak mungkin langsung menjatuhkan seseorang dan menilainya sangat buruk dalam satu kali pertemuan, tanpa minta bahkan mau mendengarkan alasan kesalahannya, sekali lagi maaf Pak saya lancang dan maaf untuk kesalahan saya hari ini."
Dalam satu tarikan napas yang memburu dan amarah yang siap meledak kalimat itu keluar dari mulut Attakia Seina Gerhaira, ia benci jika sudah membawa bawa beasiswa dan masalah otak. Detik itu juga ia langsung keluar dan menutup pintu dengan suara lumayan keras.
••••
"Gila ya tuhh dosen."
"Manusia Kejam!!!"
"Manusia gak punya hati."
"DASAR!!! "
"Isss sebell."
"Pengen gue bejek-bejek tuh muka sok ke gantengan banget."
"Ohh ini anakk yang kata nya anak beasiswa."
"Ohh iniii! " Seina terus saja menirukan gaya ucapan sang dosen tadi.
"Dari mana juga sih tu dosen tau kalo gue dapet beasiswa."
"Sok tau banget!!"
"Tapi emang bener sih."
"Benci pokoknya, apa-apaan bawa hal itu, gada urasannya ya sama dia."
Seina terus menggerutu sendiri.Setelah membalas perkataan sang dosen tadi, Seina langsung pergi meninggalkan kelas, masa bodo masalah di marah, diberi sanksi ataupun di anggap bolos di mata pelajarannya, Seina sudah tak peduli, ia sudah terselimuti amarah.
Sebenarnya, bukan sepenuhnya salahnya, salahkan lahh bos tempatnya bekerja yang menghubungi seina malam-malam menyuruh lembur membantu para pegawai yang keteteran membungkusi orderan yang menumpuk, apa boleh buat Seina tidak mungkin menolak, hanya itulah sumber penghasilan Seina selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid I Love You (End)
Storie d'amoreAttakia Seina Gerhaira "Jika bapak dosen cerdas dan profesional, bapak tidak mungkin langsung menjatuhkan seseorang dan menilai nya sangat buruk dalam satu kali pertemuan, tanpa meminta, bahkan mau mendengarkan alasan kesalahannya!" Samurey Anselio...