06 - I Hate You

38 5 0
                                    

"Kau dan Yeonjun bicara apa hari itu?" Raena terbatuk. Pertanyaan Beomgyu membuatnya kaget bila mengingat dimana ia berbincang banyak dengan Yeonjun mengenai, Yoongi, Lia, Soobin maupun Beomgyu sendiri.

"Sudah ku bilang, aku berbicara dengannya mengenai mu di sekolah." Raena menatap ke arah lain. "Dan karena dia aku tahu, kau dekat dengan Nayoung tanpa berniat membuatnya menjauh dirimu."

Beomgyu mengusap ceruk lehernya, "ka-karena jika aku mengatakan untuk menjauhi ku padanya, ia pasti tidak akan berhenti."

"Tetapi, tetap saja. Kau harus mengatakan hal itu padanya! Kau membuat ku kesal saja," Raena mendorong kursinya ke belakang sambil membawa nampan. "Aku tidak mood makan karena mu, aku tidak peduli jika gadis menyebalkan itu mendekatimu. Aku, membencimu!"

Beomgyu terdiam menatap kepergian Raena. Lelaki itu mencerna semua perkataan kekasihnya. "D-dia mem-membenci ku? A-aku tidak sa-salah dengarkan?"

"Beomg-"

"MENJAUHLAH!" Teriak Beomgyu spontan. Nayoung yang baru saja ingin menghampiri Beomgyu dengan girangnya, mendadak ketakutan.

Aura di sekeliling Beomgyu terlihat dingin. Lelaki itu sepertinya marah. Ia menatap tajam Nayoung, "aku sungguh membenci mu." Perkataan itu sungguh menusuk.

Setelah puas mengatakannya, Beomgyu membawa nampan makannya dan segera pergi. Suasana hatinya hancur, karena Raena mengatakan bahwa dia membencinya.

"Beo-"

"DIAM!" Sarkas Beomgyu. Lelaki itu kembali berjalan keluar. Ia harus segera menghampiri Raena dan membuat gadis itu kembali padanya.

"Raena!" Panggilnya di koridor. Ia yakin, Raena tidak jauh dari jangkauannya.

"RA-" Beomgyu melihatnya. Raena menangis, tetapi Raena tidak sendiri. Melainkan bersama seseorang.

"Choi Yeonjun, sialan." Umpatnya sambil memandang keduanya.

Pemandangan di depan matanya membuat air mata lolos dari tempatnya. Beomgyu sendiri tidak tahu, kenapa dengan mudahnya ia menangis hanya karena melihat Yeonjun memeluk Raena yang sedang menangis.

Yeonjun mengangkat kepalanya, ia melihat Beomgyu yang mematung. Ditemani air mata. "Beo-"

Raena dengan cepat berdiri dan meninggalkan Yeonjun disana tanpa berucap. Ia ingin menghindari Beomgyu untuk sesaat. Jiwa Raena-- Yunhee tidak pernah merasakan hal seperti ini. Rasanya sesak, cemburu, marah, kesal, semuanya bercampur jadi satu.

Yeonjun bukannya mengejar Raena, lelaki itu mendatangi Beomgyu yang masih dia di tempatnya. "Kau, harus memperbaiki kesalahan mu. Maaf jika aku memeluknya, tetapi ia sepertinya tidak suka jika kau dekat dengan seseorang."

Beomgyu tidak merespon. "Ya.. aku pikir itu wajar bagi seorang kekasih, tetapi jika kau tidak menjauhinya segera, mungkin hubungan kalian akan rusak karenanya." Yeonjun tersenyum dan menepuk pundak Beomgyu pelan.

"Meski ia sudah tidak ada disini, aku harap kau membahagiakan yang tertinggal."

-I'm Back-

"Kami pulang," Raena dan Rae datang. Mereka disambut hangat oleh sang Ibu.

"Bagaimana sekolahnya, sayang? Menyenangkan, 'kan?" Raena tersenyum sambil mengangguk. Sebenarnya tidak terlalu menyenangkan seperti yang Ibunya katakan, karena masalah istirahat, Raena jadi sedikit pendiam di kelas.

"Oh iya, Ibu, aku mendapatkan nilai memuaskan hari ini!" Ucap Rae sambil menunjukkan gambar miliknya.

Raena yang penasaran ikut melihat. "Wah, menakjubkan! Kau menggambar ini sendirian?"

I'm back | Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang