18 - He know it

28 3 0
                                    

Dalam perjalanan pulang sehabis mengurus data Haeya, Ibunya tidak berhenti mengoceh. "Kau harus istirahat mulai hari ini, tidak boleh ke sekolah."

Haeya membulatkan matanya, "eh? Tapi-"

"Tidak ada penolakan!" Yeonjun yang sedang menyetir dan menyaksikan keduanya hanya bisa terkekeh. "Kau dengar Yeonjun?"

Yeonjun terdiam, setelah itu berucap. "Iya? Tentu aku mendengar,"

Sang Ibu menyipitkan mata, "baiklah. Kau harus menjaga dan memperhatikan Haeya."

"Loh? Kenapa harus aku? Aku 'kan sekolah, Ibu dirumah bisa menjaga dan mengurus Haeya." Sahut Yeonjun tidak terima. "Lagipula, ayah kapan pulang?"

"Nah.. Ibu ingin menjelaskannya. Makanya, jangan memotong ucapan Ibu dulu." Katanya dengan tatapan tajam diakhir ucapan. Yeonjun hanya tersenyum tanpa dosa. "Ibu ingin menjemput ayah disana. Sekaligus-"

"Bulan madu lagi? Astaga, aku sudah bes-"

Bugh!

"Haeya yang sabar, ya? Yeonjun memang selalu seperti itu." Haeya tersenyum kikuk. Ia melihat kearah Yeonjun, lelaki itu menahan rasa sakit di bahunya. Ibunya memukul bahu Yeonjun sedikit keras. "Ah, tenaga Ibu berkurang karena mu."

"Ibu menyebalkan," keluh Yeonjun sembari memijit bahunya dengan pelan.

Ibu Yeonjun hanya tertawa pelan, ia menyenggol Haeya dan berbisik. "Ibu hanya seperti ini pada Yeonjun. Tidak padamu."

Bagaimana jika itu hanya candaan?!

-I'm Back-

"Ibu pergi dulu, ya?" Haeya menganggukkan kepalanya. "Oh iya, jika Yeonjun mengganggu mu jangan sungkan untuk memukulinya. Hm?"

Haeya hanya tersenyum, untung saja lelaki itu tidak mendengarnya. Yeonjun sedang asik bergelut di dalam mimpi. 

"Kalau begitu, Ibu pergi ya, jaga Yeonjun baik-baik hm?" 

Nyonya Choi pergi, tersisa Yeonjun dan Haeya dirumah. Gadis itu memasuki dapur dan mengambil segelas minum. Tanpa disadarinya, Yeonjun mengikutinya diam-diam.

"WAA!" 

Byur~

Haeya menutup matanya dan menyiram Yeonjun dengan air minum yang baru saja diambilnya. Yeonjun mengusap wajah tampannya yang basah, "astaga Haeya!"

Mendengar suara Yeonjun, membuat gadis itu terdiam dan membuka matanya. Yeonjun berdiri di depannya dalam keadaan basah. "YA! APA YANG KAU LAKUKAN?"

"Seharusnya aku bertanya seperti itu!" Yeonjun berseru tidak mau kalah. "Astaga, baju ku jadi basah dan aku harus mandi."

"Apa urusan ku? Lagipula kau mengagetkan ku, tentu saja aku reflek mengguyur mu dengan air tanpa sengaja." Balas Haeya. Yeonjun tidak mendengarkan dan malah berjalan menuju kamarnya. Membuat Haeya kesal sendiri dengan pemuda tersebut.

Haeya mencibir. Beberapa saat kemudian, setelah meminum air dengan tenang, bel pintu rumahnya berbunyi.

"Siapa yang datang malam-malam?" Haeya bergumam. Ia pun kemudian menaruh gelas kaca di meja dan berjalan menuju pintu utama. "Apa Yeonjun mengundang seseorang?" Setelah lama berpikir, Haeya lalu membuka pintu.

"Oh?" Haeya terkejut. Ia melihat keempat teman kakaknya. "Kenapa kalian datang malam-malam? Dan bukankah Taehyun masih harus dirumah?"

Taehyun menggeleng, "untuk apa? Ayah ku sudah mengatur semuanya jadi karena aku tidak ada kerjaan, aku mampir kesini dengan yang lain."

I'm back | Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang