16 - You still remember me

28 6 0
                                    

"Kau ini! Kenapa cepat sekali kembali ke sekolah?!"

Yunhee mendongak, ia tersenyum tanpa dosa. "Aku tidak boleh ketinggalan pelajaran."

"Alasan," Yunhee tidak mengindahkan ucapan Yeonjun dan tetap mengikat tali sepatunya.

"Ha.. kalian ini," sang Ibu menghampiri keduanya. Oh, jangan ditanya kemana ayah lelaki itu. Ayahnya sedang bekerja di luar kota. "Sebentar cepat pulang, ya? Kita harus mengurus data-data Yunhee."

Yeonjun mengacungkan jempolnya. "Tenang Ibu, kalau kami kelamaan telepon aku saja."

"Baiklah," Yunhee berdiri. Ia terlebih dahulu mengecup kening Ibu Yeonjun dan berkata, "aku pergi."

Yeonjun yang didahului memanyunkan bibirnya kesal. Ia melakukan hal yang sama, "aku pergi Ibu."

"Hati-hati, ya!"

"Siap!" Yeonjun dan Yunhee menjawab dengan bersamaan. Membuat keduanya terkekeh.

-I'm Back-

"Yang disebelah Yeonjun, siapa?"

"Apakah pacarnya?"

"Sejak kapan Yeonjun berteman dekat seperti itu selain Yunhee?"

"Bukankah anak itu jarang sekali muncul?"

"Anak baru, ya?"

"Keluarga Yeonjun? Aku pikir Yeonjun anak tunggal."

Berbagai pertanyaan muncul begitu Yeonjun menggenggam pergelangan tangan Yunhee. "Aku harus memanggil mu dengan nama lain disini."

"Tapi apa?"

"Karena kau akan menjadi adikku, bagaimana kalau ku beri nama Haeya." Saran Yeonjun, berbisik.

"Haeya? Matahari?" Yeonjun mengangguk. "Nama yang bagus, aku suka!"

"Baguslah kalau begitu, ikut aku ke ruang kepala sekolah."

"Eh?" Yunhee mengangkat alisnya. "Kenapa harus ke ruang kepala sekolah?"

Yeonjun berhenti sebentar lalu menyentil dahi Yunhee. "Kau jadi orang bodoh setelah pindah tubuh ke orang ini? Tentu saja aku harus mengurus data-data mu disini. Sudahlah, jangan banyak bertanya. Kita bisa telat masuk."

"Baiklah-baiklah,"

-I'm Back-

"Ia pindah kesini? Astaga, anak-anak lain tidak curiga jika kita terus mendapatkan teman baru?"

Yeonjun menggeleng, "tidak, lagipula baru 2 kali. Pertama Raena dan kedua Haeya. Ingatan mu sungguh buruk, Soobin."

"Haeya? Anak baru? Bukankah Yunhee?" Soobin kembali bertanya. Tidak sekali lelaki itu bertanya padanya mengenai Yunhee. Dari kemarin, setelah ia pulang ke rumah. Soobin tidak henti-hentinya menanyakan kabar gadis yang disukainya.

Yeonjun menghela napas, ia membuka tasnya dan memberikan sesuatu pada Soobin. "Makanlah ini dan jangan banyak tanya."

Soobin mengambilnya dengan mata berbinar, "wah roti! Terima kasih Yeonjun,"

Yeonjun membalas mengangguk. Ia sedang memainkan ponsel genggamnya sambil menunggu jam pelajaran pertama masuk. 

Beberapa menit kemudian, bel berbunyi. Yeonjun segera merapikan tempat duduknya. Ia menyuruh Soobin yang duduk di bangku kosong untuk Haeya-- Yunhee. 

Yeonjun melirik ke arah jendela yang menampakkan lorong kelas. Terlihat guru yang akan mengajar dikelasnya bersama Haeya dibelakang. Semua murid langsung berbincang melihat kedatangan Haeya.

I'm back | Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang