07 - Curious

35 6 0
                                    

Raena keluar dari kamarnya, "bukankah ini sedikit berlebihan?" Tanyanya pada diri sendiri.

Ia menghampiri kaca panjang yang berada di sebelah kamarnya. "Apa Beomgyu akan menyukainya?"

Dress selutut berwarna peach lengan pendek, rambut digerai, ditambah riasan anting kecil pemberian Ibunya kemarin malam. Ini semua perintah sang Ibu.

Rae memunculkan wajahnya di pintu, ia mengintip Raena yang terus memandang pantulan dirinya di cermin. Rae terkekeh, ini pertama kalinya Raena bersikap seperti itu di depan mata kepalanya sendiri. Biasanya Raena tidak peduli dengan penampilan.

"Kakak sudah terlihat sangat cantik, aku yakin kak Beomgyu tidak bisa berpaling." Raena menoleh dengan wajah kaget. Wajahnya menjadi merah.

Gadis itu mengepalkan tangannya sambil tersenyum paksa, "sini kau, Rae!"

Rae dengan cepat menutup pintu kamarnya, keluar dan berlari menuju lantai bawah sambil menjulurkan lidahnya. Kemudian ia mendapati sang Ibunda dan langsung menyembunyikan dirinya di belakang.

"Ibu, kak Raena mau mencubit ku!" Adunya. Raena yang baru saja turun memanyunkan bibirnya kesal.

"Raena," Raena menggeleng dengan cepat.

"Ibu, dia salah karena telah menggoda ku dan membuatku emosi! Seharusnya dia yang Ibu marahi, bukan aku!" Adu Raena balik. Rae mulai mengikuti perkataan Raena tanpa suara, berniat mengejek kakaknya, tetapi..

Bugh!

"Aduh!" Rae memegang kepalanya ayng baru saja ditunjuk sedikit keras oleh Raena.

Raena tersenyum sambil menatap Rae tanpa berdosa. "Bagaimana? Ah, aku minta maaf ya, Rae."

Rae mencibir, melihat kedua anaknya yang bertengkar lucu seperti ini membuat Ibu mereka tersenyum.

"Sudah-sudah, ayah pasti sudah lama menunggu diluar."

Rae berlari cepat menuju keluar sambil mengambil sepatunya. "Yang duluan sampai ke mobil pemenangnya!" Teriaknya semangat.

Raena membulatkan matanya, "YA! Ini tidak adil, eoh?! Dasar curang!"

Ibu mereka hanya tersenyum hangat, "Raena, Ibu tahu, meski kau tidak ada disini. Ibu tetap senang mendapatkan Yunhee yang baik dan periang."

-I'm Back-

"Saya dengar, Raena masuk sekolah bersama Beomgyu, ya?" Raena yang selesai meneguk minumnya mengangguk pelan.

"Iya, karena mungkin aku sepertinya harus bersekolah. Setidaknya aku mempunyai tanda kelulusan," ucap Raena berbohong. Ibunya mengatakan, jika saja Ibu Beomgyu mengatakan bahwa ia sekolah, ia tidak boleh menjawab karena Beomgyu dekat dengan seseorang di sekolah. Keluarga Choi pasti akan marah kepada anak satu-satu mereka. Ibu Raena tidak menginginkan hal itu terjadi.

Raena-- Yunhee tahu, seberapa hangatnya sikap keluarga mereka, namun Ayah dan Ibu Beomgyu merupakan orang yang sangat tegas. Jika kesalahan kecil terjadi, mereka bisa marah besar.

"Raena, jaga Beomgyu disekolah baik-baik, ya? Dia itu sedikit populer."

Raena hanya menganggapi dengan senyuman. Kenyataannya seperti itu. Sejak kecil pun, Beomgyu selalu saja mendapatkan pemberian surat ataupun makanan di loker sekolah. Di taman mereka biasanya bermain sejak kecil, Beomgyu pasti dihampiri oleh gadis-gadis kecil seumuran mereka. Tetapi, Beomgyu tidak peduli dan malah memberikan semuanya pada Yunhee jika ia mendapatkan makanan. Sementara surat, ia selalu membuangnya. Mungkin karena Beomgyu terlihat tampan sedari kecil.

"Ibu," Beomgyu memanyunkan bibirnya. Sang Ibu hanya tersenyum geli melihat Beomgyu yang terlihat malu karena dibilang populer.

"Eum.. saya permisi ke toilet sebentar." Raena berdiri setelah mendapatkan izin. Ia berjalan ke toilet, lalu menguncinya. 

I'm back | Choi BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang