Besessen

256 61 0
                                    

∞∞∞∞∞Roter Faden∞∞∞∞∞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

∞∞∞∞∞Roter Faden∞∞∞∞∞
.
.
.
.
.
.

''Baiklah sekarang ceritakan apa yang terjadi'' cuap Jihyo saat dirinya dan Jungkook atau mungkin Minhyun telah berada di salah satu ruangan yang tak digunakan staff acara.

''Aku tak tahu''

''Oh ayolah, bukan itu jawaban yang kuinginkan!'' ledak Jihyo yang merasa pusing dengan semua hal rumit yang baru terjadi, insiden di toilet, kejadian saat Jungkook menciumnya dan ditambah kini pemuda Jeon itu tetiba kerasukan setan Minhyun, Sungguh otak kecil Jihyo tak siap menerima semua kejutan ini.

Minhyun yang bersemayam dalam tubuh Jungkook itupun terheran, karena dirinya pun tak tahu mengapa dia bisa terjebak dalam tubuh Jungkook. Fikirannya berkelana mengingat kembali hal terakhir yang tadi dia lakukan.

''Tadi saat istirahat, aku tak mengikutimu ke waiting room, aku.. bergabung bersama member Wanna One yang lain, lalu setelah itu entah mengapa tubuhku seolah terarik, dan berakhir dalam tubuh ini'' Panjang lebar Minhyun, membuat keduanya memutar otak keras, mencoba mencari tahu hal apa yang membuat arwah Minhyun bisa merasuki tubuh maknae BTS ini.



''Apa kau melakukan sesuatu dengan Jungkook sebelum aku merasuki tubuhnya?''

''A---apa maksudmu?! Aku tak melakukan apaun !''

Minhyun yang berada dalam tubuh Jungkook merengut masam, mengapa gadis Park itu malah membentaknya?

''Tak usah membentakku juga'' cicitnya,

''Tapi sepertinya kalian memang melakukan sesuatu'' rendah Minhyun kembali, jemarinya tergerak mengusap-usap halus dagu mulus Jungkook, dirinya merasa aneh dengan situasi sekarang, mana mungkin Minhyun bisa masuk kedalam tubuh Jungkook tanpa alasan apapun bukan?

''Sudah kubilang tak ada!'' tegas Jihyo, bagaimana mungkin dirinya jujur jika beberapa menit yang lalu pemuda Jeon dan dirinya melakukan hal itu, kepada arwah Minhyun, yah meskipun tubuh di hadapannya itu berwujud si tersangka, tapi tetapsaja!

''Jihyo jangan menyembunyikan sesuatu dariku'' cuap Minhyun, pemuda ber IQ 150 itu dengan mudah menyadari gelagat aneh gadis di hadapan. Park Jihyo salah memilih lawan berbohong untuk kali ini.

''Aku tidak menyembunyikan apapun!''

''Jujur saja, apa yang kau lakukan dengan Jungkook hingga aku berakhir di tubuhnya ini?''

''Aku tak tahu!''

''Jihyo~''

''Kubilang aku tak tahu!''

Minhyun berdecak sebal, bagaimana mungkin gadis Park ini tetap kukuh dengan pendiriannya disaat Minhyun telah menangkap kebohongan Jihyo.


''Oh ayolah, memangnya kau melakukan apa hingga tak mau bercerita padaku?!''

''Apa kalian bersalaman, berpelukan, berciuman at---'' suara Minhyun yang berada dalam tubuh Jungkook tercekat saat menyadari perubahan di raut wajah Jihyo.

''Ah.. kalian melakukannya rupanya'' cicit Minhyun entah mengapa rasa kecewa tetiba muncul di ulu hatinya. Siapa yang tak kecewa melihat gadis Park tengah tersipu dikarenakan pria lain tepat dihadapannya? Jika pemuda Hwang itu menyukai Jihyo, maka jawabannya tidak.

''I—itu tak disengaja!''

''Apanya yang tak disengaja?'' Tanya kembali Minhyun, entah mengapa dirinya tertarik untuk menggoda Jihyo yang malah terlihat seperti habis mencuri permen dari warung sekolah.

Jihyo menatap nyalang wajah Jungkook bearwah Minhyun di depannya itu. Tangannya mengepal dan meninju keras lengan kiri Jungkook sebelum akirnya pergi meninggalkan Minhyun berwajah Jungkook yang telah membuatnya kesal hingga keubun, diapun beranjak pergi tak mengindahkan erang kesakitan pemuda Hwang akibat pukulan yang memang cukup keras itu.

∞∞∞∞∞Roter Faden∞∞∞∞∞
.
.
.
.
.
.




Kini pagelaran megah yang dihelat oleh Mnet telah berakhir dengan BTS sebagai pemenang piala daesang untuk tahun ini. Semua lampu yang awalnya bersinar terang mulai meredup satu – persatu, para penontonpun mulai beranjak meninggalkan tribun panggung, tak berbeda jauh dengan para artis yang mulai berbenah diri dan membereskan perlengkapan mereka, bahkan sebagian dari grup telah merencanakan acara makan malam setelah ini.

Namun kegiatan berbenah sepertinya tak Jihyo lakukan, dirinya malah terlihat sibuk mondar mandir di depan waiting room BTS, otaknya terus menimang apakah dia harus masuk atau tidak. Terus seperti itu hingga suara pintu yang terbukapun tak begitu dia dengar di balik punggungnya.

''Apa yang kau lakukan disini, Jihyo?''

Jihyo berbalik, magamnya melihat Hoseok salah satu rekan semasa pelatihan di JYP entertainment dulu.

''A-apa Jungkook ada didalam?'' Hoseok mengeryit heran, namun sebuah anggukan terciprta dari kepalanya.

''Mau ku panggilkan?''

Jihyo mengangguk cepat sebagai jawaban.

''Tunggulah disini, atau kau mau masuk?''

''Aku akan menunggu di sini saja oppa''

''Baiklah tunggu sebentar'' Hoseokpun segera berbalik dan kembali keruangannya meninggalkan Jihyo yang kini berdiri di pinggir pintu waiting room dengan segala fikiran yang berkecamuk di benaknya.






''Ada perlu apa Jihyo-ssi?''' Tanya suara baritone yang kini telah berdiri tegap di hadapan Jihyo, sang gadis terdiam tak tahu harus menanggapi apa, magamnya terkunci sempurna pada manic legam di hadapan, seolah menelisik siapa sebenarnya yang berada di dalam tubuh itu saat ini.

''Kau Jungkook?''

''Tentu saja, tak ada duplikat dari wajah indah yang satu ini'' Jihyo melongo mendengar ucapan kelewat narsistik dari pemuda di hadapan, mulutnya bahkan menganga tak mampu menjawab kalimat kelewat pede pemuda Jeon.

''Ah.. Tapi wajah Hwang Minhyun jauh lebih sempurna dari ini'' celetuk kembali pria di hadapan yang berhasil membuat Jihyo menoyor kepala angkung Jungkook berarwah Minhyun yamg kini telah dia sadari itu.

''bagaimana ini, kenapa kau terus terperangkap di tubuhnya?''

''Sepertinya kita harus berbicara di tempat lain'' Ujar Jungkook {Minhyun} saat menyadari beberapa pasang mata mulai melihat kearah mereka berdua. Jihyopun ikut mengerti.

''BTS akan merayakan kemenangan mereka malam ini?''

Jungkook {Minhyun} mengangguk sebagai jawaban, dirinya mendengar beberapa menit lalu Namjoon mengajak mereka untuk merayakan penghargaan daesang untuk yang kesekian kalinya itu dengan acara makan malam.

''Dimana?''

''Mungkin di Trench Town''

''Itaewon?''

Jungkook {Minhyun} mengangguk ringan sebagai jawaban

''Aku akan mencoba berbicara dengan member lain untuk melakukan perayaan di sana''

''Baiklah, aku akan membooking sebuah ruangan untuk kita berdua''

Jihyo berdeham sebagai jawaban, sudah dia putuskan untuk berbicara lebih dalam mengenai kejadian ini dengan Minhyun di sela acara makan malam kedua grup itu nanti.

















TBC.
902 words

Roter Faden : Benang MerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang