"Menurut ilmu kedokteran modern diketahui bahwa tanah mengandung dua materi yang dapat membunuh kuman"
.
.
.
Menurut banyak literartur, air liur anjing dari jenis apapun, dinilai sangat berbahaya bagi manusia. Persatuan dokter anak di Munich, Jerman mengungkapkan bahwa air liur anjing mengandung berbagai kuman penyebab penyakit.
Bakter-bakteri tersebut dapat masuk dan menyerang organ dalam melalui sistem terbuka. Dan resiko tertular penyakit akan kian besar manakala terkena gigitan anjing.
Para ulama juga berpendapat, siapapun yang menjadikan anjing, kecuali anjing penjaga ternak, atau anjing pemburu, atau anjing penjaga tanaman sebagai binatang peliharaan maka berkuranglah satu Qirath (satu Gunung Uhud) pahalanya setiap hari.
Bahaya anjing ternyata tidak hanya pada air liurnya saja. Menurut peneliti dari Universitas yang sama, dinyatakan bahwa memelihara anjing dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Peluang dan resiko mengindap kanker oleh karena memlihara anjing jauh lebih besar dibanding memelihara hewan lain seperti kucing dan kelinci. Sebanyak 79,9% penderita kanker payudara ternyata sering bercanda dengan anjing, diantaranya dengan memeluk, mencium, menggendong, memandikan, dan semua aktivitas perawatan anjing, dan hanya sekitar 4,4% pasien kanker payudara yang tidak mempunyai anjing peliharaan.
Menariknya, Rasulullah SAW memberikan penjelasan bahwa najis dari air liur anjing harus dibersihkan dengan tanah. Eksperimen dan beberapa hipotesa menjelaskan bahwa tanah merupakan unsur yang paling efektif dalam membunuh kuman.
Menurut ilmu kedoteran modern diketahui bahwa tanah mengandung dua materi yang dapat membunuh kuman, yakni tetracycline dan tetarolite. Kedua unsur ini digunakan untuk proses pembasmian (sterilisasi) beberapa kuman.
Struktur tetracycline salah satu antibiotik yang sangat dikenal pada zamannya dan ditemukan di tanah dalam jumlah yang relatif melimpah (wikipedia.id). Fungsi utama tetracycline adalah sebagai antibiotik yang berfungsi untuk mengobati infeksi akibat bakteri dengan menekan pertumbuhannya, sedangkan tetarolite mempunyai fungsi untuk sterilisasi dan pembasmian kuman.
Kita mungkin bakal terkejut ketika mengetahui tanah kuburan orang yang meninggal karena sakit aneh dan keras, yang kita kir terdapat banyak kuman karena penyakitnya itu, ternyata para peneliti tidak menemukan bekas apapun dari kuman penyakit di dalam kandungan tanahnya.
Tanah megandung unsur yang cukup kuat untuk menghilangkan bibit-bibit penyakit dan kuman-kuman. Hal ini didasarkan bahwa molekul-molekul yang trkandung di dalam tanah "menyatu" dengan kuman-kuman tersebut, sehingga mempemudah proses sterilisasi kuman secaa keseluruhan. Ini sebagaimana tanah juga mengandung materi-materi yang dapat mensterilkan bibit-bibit kuman tersebut.
Para dokter menegemukakan, kekuatan tanah dalam menghentikan reaksi air liur anjing dan virus-virus di dalamnya diduga karena perbedaan dalam daya tekan pada wilayah antara cairan (air liur anjing) dan tanah.
Dr. Al Isma'lawi Al-Muhajir mengatakan anjing dapat menularkan virus tocks characines, dan virus ini dapat mengakibatkan kaburnya penglihatan dan kebutaan pada manusia.
Dalam kajiannya terkait fakta tentang anjing yang tak banyak diketahui, dengan menggunakan 60 anjing sebagai subjek sampelnya, Dr. Ian Royt, seorang spesialis hewan di London, menemukan 180 sel telur ulat dalam satu gram bulunya, seperempat dari subjek sampelnya ditemukan mempunyai 71 sel telur pada bulu/rambut yang mengandung jentik-jentik kuman yang potensi untuk tumbuh kembang, dan tiga diantaranya dapat matang cukup hanya dengan menempelkannya pada kulit. Sel-sel telur ulat ini sangat lengket dan dapat mencapai panjang 1mm.
.
LALU, BAGAIMANA TERJADINYA PENULARAN KE MANUSIA?
.
Pada saat menjlat manusia, lidah anjing akan menstransfer sejumlah telur-telur tersebut karena sebelumnya digunakan untuk membasahi bulu/rambutnya secara rutin, seperti halnya kucing sebagai bentuk autogrooming (perawatan bagi dirinya sendiri). Pada saat itulah telur akan menempel pada kulit manusia beserta lendir air liur anjing.
Sebenarnya darimana sih telur-telur itu ada pada bulu/rambut anjing sehingga kemudian menular pada manusia?
Menurut Dr. Abd Al-Hamid Mahmud Thahmaz, secara ilmiah, anjing dapat menularkan berbagai macam penyakit yang membahayakan karena ada ulat-ulat yang tumbuh berkembang biak di dalam ususnya. Ulat itu mengeluarkan telur-telur bersamaan dengan keluarnya kotoran anjing. Ketika anjing menjilati pantatnya, maka telur akan berpindah di lidahnya, dan dari jilatan anjing inilah telur itu akan bepindah pada wadah, piring, termasuk tangan meanusia yang mengelusnya.
Jika manusia yang kontak langsung dengan anjing tersebut tidak menjaga kebersihan dengan baik, maka akan terjadi perpindahan telur tersebut ke dalam tubuh manusia, masuk melaui perut, kemudian menuju ke saluran pencernaan. Telur-telur itu kemudian akan terkelupas dan keluarlah anak-anak ulat yang langsung bercampur dengan darah dan cairan di dalam tubuh manusia.
Demikianlah bahayanya bila kita berinteraksi dengan anjing. Larangan kaum Muslimin untuk menjaga diri dari najis itu mengandung hikmah yang sangat besar.
Bayangkan, hampir 1400 tahun yang lalu Rasulullah SAW sudah memperingatkan tetang hal ini, sementara secara ilmiah baru ditemukan jawabannya mengapa kita harus menyucikan najis jilatan anjing tersebut salah satunya dengan menggunakan tanah, bukan hanya air saja.
Wallaahu a'alam bisshowaab
.
.
.
*/Aunurohim, dosen ITS
KAMU SEDANG MEMBACA
Kabar_ISLAMIYAH
Non-FictionAssalaamu'alaikum sobat. Cerita ini saya ambil dari berbagai sumber yang ada. Ada yang memang dari sumbernya langsung dan ada yang saya ubah sedikit kata-katanya sesuai alur yang dibahas sesuai yang terjadi di dunia Islam. Jadi, saya mohon agar apab...