43. Wedding Day

11K 1.3K 294
                                    

Ayo absen yang nunggu Ayah alay dan Bunda galak!
.
.
.
.
.

Hari ini, tanggal dua puluh sembilan Februari, Jeff dan Oci akan melangsungkan pernikahan mereka untuk yang kedua kalinya. Keduanya hanya butuh waktu dua minggu untuk mempersiapkan acara ini. Jeff tidak mau menunggu lebih lama lagi karena dia tak ingin Oci menjadi milik orang lain. Cukup hidupnya merasa kosong selama tiga tahun belakangan tanpa kehadiran seorang istri.

Tapi meski pernikahan ini yang kedua kalinya untuk Jeff dan Oci, kedua orang itu tetap merasa gugup. Oci yang sedang di rias di kamar hotelnya, bergerak gelisah sejak tadi. Sebenarnya pernikahan keduanya tak dilakukan secara megah dan hanya mengundang kerabat dekat dan orang-orang yang dianggap penting. Tapi pernikahan itu diselenggarakan di hotel milik keluarga Jeff.

"Mbak, deg-degan ya?" Tanya si perias pengantin pada Oci.

Oci tersenyum canggung, "Iya, sedikit."

"Bunda," Jaemin dengan tuxedo kecilnya berlari ke arah Oci seraya mengacungkan mainan robotnya, "Kakek buyut beliin Jaemin ini."

Oci tersenyum, "Kakeknya mana?"

"Itu," Jaemin menunjuk ke arah pintu, tak lama masuklah Kakek dari Jeff yang sudah sangat tua. Meski begitu Kakek masih bisa berjalan dengan dibantu tongkatnya, dan beliau masih terbilang cukup sehat untuk orang seusianya.

Oci berdiri, dia mencium tangan Kakek Jeff yang merupakan pemilik perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, "Terimakasih Rosie," Ucap Kakek yang memiliki nama asli Mahendra tersebut, "Kamu mau menerima Jeff kembali. Kamu tau kan? Kalau Jeff itu cucu yang paling saya banggakan dan saya sayangi. Saya merasa bersyukur dia memiliki pendamping hidup seperti kamu. Bahkan karena kamu dia mau untuk memimpin perusahaan."

Oci menggeleng, "Enggak Kek. Mas Jeff begitu karena emang kemauan dari hatinya."

"Tapi kamu yang meyakinkannya," Sahut Kakek yang membuat Oci tak bisa mengelak, "Kalau gitu silahkan dilanjut. Kakek tunggu kalian di tempat acara. Ayo Jaemin, ikut Kakek," Dengan dikawal bodyguard, Kakek dan Jaemin meninggalkan Oci untuk melajutkan riasnya.

Setelah berhias lalu mengganti pakaiannya menjadi gaun pengantin, Oci dibantu oleh Delia dan Nadine-yang datang jauh-jauh dari Jerman hanya untuk menghadiri acara pernikahan Oci dan Jeff-pergi ke ballroom hotel tempat acara akad berlangsung.

Melihat Oci yang memasuki tempat acara, Jeff yang sudah duduk berhadapan dengan penghulu mendadak berdebar dan terpesona dengan penampilan calon istrinya hari ini. Wanita itu tampak sangat cantik dengan balutan gaun putih yang bagian belakangnya menjuntai panjang. Ditambah di atas kepala Oci terdapat tiara kecil yang warnanya serasi dengan gaunnya.

Saat Oci duduk disamping Jeff, wanita itu melemparkan senyumannya pada sang calon suami. Alih-alih membalasnya, Jeff justru merasa akan pingsan karena saking terpesonanya dengan penampilan Ibu dari anaknya, "Mas, itu penghulunya," Ucap Oci pelan saat si penghulu terus memanggil nama Jeff untuk melakukan akad. Tapi pria itu tak kunjung dengar dan terus menatap wanita yang memiliki nama asli Rosie Adelia tersebut, "Mas Jeff!"

"Eh? Iya iya," Jeff membenarkan pandangannya menatap si penghulu. Setelah di arahkan oleh penghulu untuk berjabat tangan dengan Arthur, Jeff kembali gugup karena takut akan salah mengucap ijab qabul.

Atrhur terkekeh pelan melihat wajah calon menantunya yang berkeringat, "Udah dua kali lho Jeff, jangan gugup," Ujar Ayah dari Oci.

Jeff hanya menunjukkan deretan giginya.

"Kita mulai saja ya," Ucap si penghulu, "Silahkan Pak Arthur."

Dengan tangan kiri yang menggenggam mic, dan tangan kanan yang menjabat tangan Jeff, Arthur mulai berucap, "Saya nikahkan engkau ananda Jeffrey Aditya Mahesa bin Alm. Jefri dengan putri saya Rosie Adelia binti Arthur Fairuz dengan mas kawin satu set perhiasan dan uang tunai dua ratus sembilan puluh juta rupiah dibayar tunai."

"Saya terima nikahnya Rosie Adelia binti Arthur Fairuz dengan mas kawin satu set perhiasan dan uang tunai dua ratus sembilan puluh juta rupiah dibayar tunai," Ucap Jeff dalam satu tarikan napas. Setelah disetujui oleh para saksi, Jeff dan Oci resmi menjadi pasangan suami istri kembali.

Pria yang sekarang sudah berumur dua puluh sembilan tahun itu tersenyum haru ke arah wanita yang kini sudah sah menjadi istrinya.

Oci membalas senyuman Jeff, dia meraih tangan kanan suaminya lalu menciumnya. Setelah itu, Jeff membingkai wajah Oci dan mengecup kening istrinya, "Mulai hari ini, aku kembali bertanggung jawab atas kamu dan Jaemin," Ucap Jeff, "Aku cinta kamu Ci."

Sungguh, Jeff merasa tak ada kebahagiaan yang melebihi selain dirinya, Oci, dan Jaemin kembali bersatu dengan utuh tanpa terhalang apapun. Jeff tak akan merasa lagi ada batasan diantaranya dan Oci seperti tiga tahun belakangan. Pria itu bisa kembali melihat wajah bantal Oci yang baru bangun tidur, lalu dia bisa mendengar lagi teriakan Oci yang mengomelinya karena tak menaruh handuk dengan benar, dia juga bisa merasakan masakan Oci setiap hari. Dan yang terpenting, Jeff akan selalu bersama dengan Oci dan anak-anaknya dalam waktu yang lama.

Di tengah-tengah acara pernikahan, Jeff tiba-tiba saja menjauh dari Oci. Pria yang hari ini memakai tuxedo berwarna putih itu pergi entah kemana, "Mi, Mas Jeff mau kemana? Kok dia keluar dari sini?" Tanya Oci pada Karyn yang berdiri di sebelahnya.

Belum sempat menjawab pertanyaan menantunya, lampu di ballroom tiba-tiba saja mati, dan hanya ada satu lampu yang menyala, dan lampu itu hanya menerangi Oci, "Kau begitu sempurna..." Tiba-tiba Jeff masuk ke dalam ballroom dengan Jaemin yang berada di gendongannya.

Pria itu kini sedang membawakan lagu Sempurna-Andra and the BackBone.

Oci yang melihat itu menutup mulutnya tak percaya. Matanya tampak berkaca-kaca, "Dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan s'lalu memujamu..." Jeff berjalan ke arah Oci dengan membawa putra mereka, "Disetiap langkahku
Kukan s'lalu memikirkan dirimu
Tak bisa kubayangkan hidupku tanpa cintamu
Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semuaa
Hanya bersamamu ku akan bisa
Kau adalah..." Jeff menggantungkan nyanyiannya, lalu memberikan micnya pada Jaemin.

"Darahku," Sahut anak itu.

"Kau adalah?" Jeff kembali menggantungnya.

"Jantungku," Balas Jaemin lagi.

Orang-orang di sana terkekeh melihat Jaemin bernyanyi. Begitupun dengan Oci dan Jeff, "Kau adalah hidupku
Lengkapi diriku Oh sayangku, kau begitu Sempurna..." Jeff menyelesaikan nyanyiannya.

"Gimana duet aku sama Jaemin?" Tanya Jeff dengan wajah penuh senyum.

Oci meneteskan air mata bahagianya, "Keren banget. Boleh aku peluk kalian?"

"Sure, buat apa izin? Kamu kan ratunya aku sama Jaemin hehe," Oci ikut terkekeh mendengar ucapan Jeff. Wanita itu langsung memeluk suami dan anaknya sekaligus.

"Thank you Mas, ini pernikahan terbaik untuk aku."

"Dan untuk aku juga," Sahut Jeff, "I love you Bunda galak."

Oci ingin marah saat Jeff mengatainya galak, namun rasa itu tertutupi dengan rasa bahagianya saat ini, "Love you too Ayah alay!"







Kalian ini awww manis banget :))

MANTAN [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang