53. Adik Bayi

14.7K 1.3K 368
                                    

Udah siap ending belom? PASTI UDAAAH!

.
.
.
.
.

Jeff, Oci, dan tentu saja Jaemin pergi ke rumah sakit setelah Oci mengeluh sakit perut. Sesampainya di sana wanita itu langsung di periksa dan dokter yang membantu Oci saat melahirkan Jaemin dulu mengatakan jika istri dari Jeff tersebut akan segera melahirkan, hanya tinggal tunggu pembukaan lengkap saja. Jeff juga sudah mengabari keluarganya dan keluarga istrinya kalau Oci akan segera melahirkan.

"Bunda, emang adiknya mau keluar?" Tanya Jaemin yang berada di pangkuan Jeff. Kedua pria itu setia menunggu wanita kesayangan mereka di samping brankar Oci.

Oci tersenyum tipis. Dia mengelus kepala Jaemin, "Iya, adiknya mau ketemu Kakak. Seneng nggak?"

Jaemin mengangguk, "Seneng Bunda. Nanti adiknya Jaemin bawa ke sekolah ya. Terus nanti Jaemin ajak main perosotan," Oci dan Jeff terkekeh mendengar ucapan polos sang anak.

"Nggak boleh dong sayang," Ujar Jeff, "Adik kan belum bisa jalan. Harus di gendong, nanti kalau adik udah bisa jalan, baru deh Jaemin ajak main."

"Terus bisa jalannya kapan?" Tanya Jaemin merengut, "Jaemin mau kasih tau Soodam kalau Jaemin juga punya adik."

"Ya nanti. Sekarang kita suapin Bunda dulu aja yuk?" Ajak Jeff, mengingat jika Oci belum sempat sarapan karena terburu-buru pergi ke rumah sakit. Bahkan Jaemin yang tadi masih tidur, terpaksa Jeff bangunkan lalu dia mandikan karena tidak mau telat ke rumah sakit dan Oci berakhir melahirkan di apartemen.

Jeff mulai menyuapi istrinya bubur yang dia beli beberapa menit lalu di depan rumah sakit. Sesekali Jaemin ikut membantu sang Ayah dengan mengelap bibir Oci yang belepotan terkena bubur, "Duh, manisnya anak Bunda," Puji wanita itu seraya mencubit pipi Jaemin gemas, "Sini duduk samping Bunda."

Dengan dibantu Jeff, Jaemin berpindah tempat menjadi di brankar bersama Oci. Anak itu dengan tangan kecilnya mengelus-ngelus perut sang Bunda, "Adik bayi, jangan nakal sama Bunda ya. Nanti kalau kamu udah keluar, kita main sama-sama," Ucap Jaemin.

Hati Jeff dan Oci menghangat melihatnya. Meski si adik belum lahir, tapi Jaemin sudah terlihat sangat menyayanginya. Bahkan saat mereka berbelanja untuk keperluan si bayi beberapa waktu lalupun, Jaemin yang paling semangat memilih. Meski ujung-ujungnya dia minta dibelikan mainan juga karena merasa iri dengan calon adiknya yang dibelikan banyak barang. Tapi tak apa, Oci dan Jeff memakluminya.

"Jaemin sayang adik bayi," Sambung Jaemin lalu mengecup perut besar Oci.

Oci tersenyum, "Adik juga sayang Kakak."

Setelah beberapa jam, Oci merasakan jika perutnya semakin sakit dan pinggangnya terasa panas. Karena keluarga Oci dan Jeff sudah datang, akhirnya Jaemin ada yang menjaga dan Jeff bisa fokus pada istrinya yang tengah berjuang untuk melahirkan buah hati kedua mereka yang sampai saat ini hanya Oci, Jeff, dan dokter kandungan langganan Oci yang tahu. Mereka sengaja tak memberitahu keluarga yang lain soal jenis kelamin si bayi karena ingin memberi kejutan.

"Sakit hm?" Tanya Jeff seraya menggenggam tangan istrinya dan mengelus punggung tangan itu.

Oci hanya mengangguk sebagai jawaban.

Sebenarnya Jeff merasa tidak tega melihat keadaan Oci sekarang. Bahkan pria itu sempat meneteskan air matanya melihat sang istri sedang berusaha menahan sakit, yang bahkan tidak bisa Jeff bayangkan sesakit apa melahirkan itu.

MANTAN [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang