Chapter 20
Taehyung mengusap lembut kulit telanjang bahu Sooyoung dari sebelah kanan kemudian terus mengusap melewati tulang selangkanya hingga sampai kebagian bahu sebelah kirinya. Ia tersenyum melihat buih sabun bewarna putih itu menggumpal banyak diatas kulit bahu Sooyoung yang putih mulus lalu Taehyung meniupnya hingga buih itu beterbangan. "Kita akan pergi dan makan malam diluar setelah mandi kita selesai."
Sooyoung tidak menjawab, ia hanya menolehkan kepalanya sedikit ke belakang untuk melirik Taehyung yang memang sedang berendam dalam satu bak mandi yang sama dengannya dan berbaring tepat dibelakangnya. Kalau seminggu yang lalu Sooyoung merasa aneh karena sikap Taehyung yang mulai terasa berbeda, maka ia salah. Sikap lelaki itu nyatanya berbeda hanya karena lelaki itu sedang sibuk-sibuknya menyiapkan banyak hal dalam kasus yang sedang ia kerjakan saat itu. Dan sikap Taehyung yang berbeda itu (tidak mencoba melihat Sooyoung, tidak mendekati Sooyoung dan tidak menyentuh Sooyoung) hanya bertahan dalam kurun waktu empat hari saja. Setelahnya ia kembali menjadi Kim Taehyung si super brengsek yang selalu ingin mengganggu Sooyoung dan membuat marah Sooyoung.
Paling parahnya terjadi mulai dari tiga hari yang lalu. Tepat pada tiga malam yang lalu. Saat itu Sooyoung sedang memandangi pemandangan luar yang gelap melalui kaca jendela kamar tidurnya, kemudian tiba-tiba ia melihat mobil Taehyung baru kembali pulang dan tiba di rumah sekitar pukul dua dini hari. Lalu saat Sooyoung masih belum ingin tidur, suara langkah kaki si brengsek itu terdengar menuju kamarnya dan membuat Sooyoung mau tidak mau segera bergegas untuk berpura-pura tidur. Setelahnya, yang Sooyoung tahu adalah Taehyung memeluk tubuhnya erat, menyentuhnya dan membangunkannya yang sebenarnya hanya sedang berpura-pura tidur untuk melakukan hubungan sex. Memang sih lelaki itu tidak melakukannya dengan kasar seperti yang dulu. Tapi mulai malam itu Taehyung seolah semakin ingin membuat Sooyoung terus menempelinya dan tidak mau melepaskan Sooyoung barang sedikitpun. Makan, tidur, mandi bahkan hingga bekerja, Sooyoung harus selalu menemani lelaki itu. Entah itu hanya sekedar duduk diam disampingnya, atau hanya untuk dipeluk olehnya ketika ia merasa bosan.
Kenapa sejak lahir Sooyoung tidak bisa untuk tidak menjadi sekedar boneka? Dulu, ia adalah boneka pajangan sempurna milik keluarganya. Sekarang, ia adalah boneka mainannya Kim Taehyung. Menyedihkan memang!
"Kenapa kau tidak bertanya kemana kita akan pergi?" Taehyung bertanya sambil menyenderkan kepalanya diatas bahu kanan telanjangnya Sooyoung. Kedua tangannya mendekap perut Sooyoung dari belakang, memeluk hingga dada telanjangnya segera bersentuhan langsung dengan punggung telanjang Sooyoung dan merasakan kelembutan kulitnya. "Kurasa kau akan terkejut setengah mati kalau aku mengatakan kemana tujuan kita nantinya."
Sooyoung bahkan tidak berminat untuk mengetahuinya. Yang Sooyoung minati saat ini adalah segera keluar dari bak mandi ini dan menjauh dari Taehyung yang selalu menempelinya. Sungguh, rasanya kulitnya sudah gatal selalu bersentuhan dengan kulit Taehyung.
"Kau yakin kau tidak mau mengetahuinya?" Taehyung berbisik kemudian bibirnya sengaja mendekat pada leher bagian bawah telinga Sooyoung, menggoda dengan memberikan berbagai kecupan hingga mengigiti ringan kulit leher Sooyoung.
Sooyoung menggigit bibir bawahnya kuat-kuat. Ia sedang mencoba menahan segala rintihan keparat yang bisa saja keluar tanpa ia duga karena perbuatan si brengsek Taehyung itu. Ia tidak mau kalah dan kembali dipermalukan oleh Taehyung seperti semalam saat mulutnya yang sialan itu berkhianat dan mengeluarkan erangan menjijikan yang terdengar menyebalkan ditelinganya sendiri.
Taehyung tersenyum dan menjauhkan bibirnya. Lalu satu tangannya mulai mengusap lembut perut rata Sooyoung, sedikit menggelitik dengan pola liar kemudian pelan-pelan naik hingga kesebelah payudara Sooyoung. Taehyung menangkup bulatan kenyal itu, melebarkan senyumnya saat merasakannya. "Aku akan memberitahumu..." Taehyung memejamkan kedua matanya saat satu tangannya yang lain menjalar turun dari perut Sooyoung pelan hingga sampai pada bagian tubuh Sooyoung yang paling lembut menurut Taehyung. "Aku akan memberitahunya..." Taehyung membuka kedua matanya lalu seketika membalikan tubuh Sooyoung hingga kini Sooyoung menghadap padanya dengan wajah yang terkejut. "Aku akan memberitahunya setelah kita menyelesaikan satu hal ini dulu." Bibir Taehyung sempat tersenyum terlebih dahulu sebelum tiba-tiba menyerang bibir Sooyoung, menciumnya, memagutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finding a Good Person
Fanfiction"Aku akan semakin gila jika aku menerima tawaran untuk menikah denganmu." Lelaki itu tersenyum sambil menjawab santai, "Sayangnya aku tidak sedang memberikanmu sebuah pilihan. Kau tahu kalau aku bukan tipe orang yang bersabar." "Seharusnya kau yang...