BxB || MPREG
TOP NIEL || BOT ONGSuara sirine ambulance menggema di depan ruang emergency salah satu rumah sakit besar Seoul.
Tak sampai satu menit, sebuah brankar diturunkan dari ambulance.
"Ada apa dengan pasien?", tanya dokter bertubuh tegap dengan langkah lebarnya
"Pasien diduga pingsan karena kekurangan cairan dok, dan tekanan darahnya rendah", jelas perawat
Dokter dengan cekatan segera memeriksa kondisi sang pasien. Setelah tak nampak adanya sesuatu yang gawat, ia pun menginstruksikan perawat memberikan penanganan pada pasien tersebut.
Usai memberikan instruksi pada perawat, sang dokter segera melangkah pergi melanjutkan tugasnya.
---
Minhyun menatapi sahabatnya dengan pandangan miris. Setelah mendengar penjelasan dari perawat perihal kondisi Seongwu - sahabatnya itu, ia baru mengetahui bahwa sosok keras kepala itu tengah mengandung.
Pantas saja belakangan Seongwu sering mengalami mual dan mood swing yang parah. Bahkan ia tidak mengira Seongwu sampai melupakan waktu istirahatnya demi ujian semester yang sedang mereka hadapi.
Keduanya merupakan mahasiswa semester enam di salah satu perguruan tinggi Seoul. Karenanya, di bulan-bulan seperti ini keduanya disibukkan dengan jadwal ujian.
Minhyun bahkan tak enak hati pada tunangan Seongwu, karena ia lalai menjaga sang sahabat.
Bulu mata panjang milik Seongwu bergerak perlahan, memberi tanda sang pemilik akan membuka matanya.
Minhyun yang melihatnya, segera mengelus jemari Seongwu.
"Hyun, ngapain kita disini?", suara serak Seongwu terdengar. Minhyun pun segera memberikan Seongwu segelas air putih untuk diminum.
"Kamu pingsan, karena kekurangan cairan juga tekanan darah kamu turun", ucap Minhyun sembari meletakkan kembali gelas Seongwu
"Lagian kenapa kamu nggak kasih tahu aku, kamu lagi hamil. Tahu gitu aku udah peringatin kamu biar bisa jaga kesehatan dan atur waktu dengan baik. Daniel tadi kayaknya jengkel sana kamu", lanjut Minhyun
Seongwu memasang wajah terkejut mendengar sang tunangan mengetahui keadaannya" Kamu hubungi Daniel?", tanya Seongwu khawatir
"Bodoh! Dia yang langsung tanganin kamu tadi!!!", kesal Minhyun sambil mencubit lengan Seongwu
Seongwu seketika mengatupkan mulutnya. Ia lupa, bahwa sang tunangan adalah seorang dokter.
Tok tok tok
"Selamat sore, kami akan mengecek kembali keadaan pasien", jelas dokter yang menangani Seongwu dengan suara beratnya.
"Ah iya dokter, silakan", Minhyun segera pamit untuk keluar sebentar dan membiarkan Seongwu diperiksa oleh dokter dan perawatnya.
Tak sampai setengah jam, perawat selesai mencatat perkembangan sang pasien. Ia pun segera undur diri, meninggalkan sang dokter dan pasiennya itu.
Seongwu sendiri tak berani menatap sang dokter. Selain ia takut, ia juga merasa bersalah atas kejadian ini.
Helaan nafas terdengar kala Seongwu terpaku memandangi jendela kamar rawatnya.
"Aku kan udah bilang kamu istirahat aja hari ini. Dari pagi aja udah muntah terus, malah ngeyel berangkat ke kampus", ucap sang dokter yang tak lain adalah tunangan Seongwu, Kang Daniel
Seongwu memberanikan menatap wajah Daniel, yang mengenggam jemarinya di atas ranjang.
"Aku minta maaf udah nggak dengerin kamu. Aku janji, nggak akan ngeyel lagi"
"Janji?"
"Huum janji"
Daniel pun mengangguk mengiyakan "Untung aegi nggak kenapa-kenapa. Aku udah khawatir dia kenapa-kenapa", jelas Daniel dengan raut khawatirnya
"Aegi kan kuat daddy", ucap Seongwu dengan senyumnya
"Omong-omong kamu nggak nulis nama kamu jadi wali aku kan Niel?", lanjut Seongwu penasaran
"Ckck kamu ini kenapa sih Wu, keukeuh banget rahasiain hubungan kita. Kita ini udah tunangan, dan akan menikah kenapa masih harus menutupi semuanya", kesal Daniel
Dengan senyum manisnya Seongwu menjawab "Karena aku akan membuka semuanya saat kita menikah sayang. Dan juga, aku nggak mau diketahui sebagai tunangan kamu sekarang. Karena merepotkan menjadi tunangan Kang Daniel,si dokter muda tampan dan berprestasi milik rumah sakit Seoul. Apalagi embel-embel calon direktur rumah sakit", jelas Seongwu yang lantas membuat Daniel terkekeh.
Lelaki manis di hadapannya ini memang berbeda dari mantan kekasih Daniel yang sebelum - sebelumnya, karena lelaki manis yang juga pewaris Diamond Group ini tak suka mengumbar hubungan mereka di depan publik.
Malas menjadi bahan gosipan katanya.
"Tunggu sebentar lagi ya Daddy, nanti kita beritahu Korea kalau kita ini pasangan", pinta Seongwu menggenggam tangan Daniel yang mengelus pipinya
"Ya, aku akan selalu menunggumu sayang", jawab Daniel diakhiri kecupan manis di kening Seongwu.
Sementara di luar ruang rawat Seongwu, Minhyun menyandarkan dirinya di samping pintu yang menyisakan celah sedikit "Dasar pasangan aneh", decaknya kesal pada kedua sahabatnya itu.
Ia pun lantas merogoh kantung celana untuk mengambil ponselnya "Binnie, jemput aku di tempat Daniel ya", pintanya pada seseorang di seberang telepon.
End
Halo 25sealie10 disini. Wkwk. Gimana nih drabble nya kali ini? Sori ya kalau mengecewakan. Semoga drabble ini bisa mewakili latte kesukaan aku yang manis manis. Ataupun macchiato yang manut pahit punyanya orang tampan yang super PD alias si Lucas wkwk. Sampai jumpa di lain kesempatan. Bye bye...
Picture by pinterest
KAMU SEDANG MEMBACA
CUP OF COFFEE [OngNiel Project]
FanfictionA shot of story to refresh your day OngNiel Fanfiction OngNiel Project