CUP OF COFFEE [OngNiel Project]

10. OVER AND OVER AGAIN

Seongwoo berjalan sempoyongan di lautan tubuh orang-orang yang masih menari erotis di lantai dansa. Lampu klub yang berkedip warna-warna membuat penglihatannya semakin membuyar.

Satu detik sebelum tubuhnya jatuh ambruk, sepasang lengan kekar telah menangkapnya.

Seongwoo mendongakkan kepala, lalu menyengir lebar saat melihat wajah lelaki yang baru saja menangkapnya. Sexy, tampan, sempurna; Tipe Seongwoo.

"Oh? Halo?"

Laki-laki itu tertawa. "Halo."

"Siapa namamu, Tampan?"

"Aku Kang Daniel. Kau?"

"Seongwoo!" jawabnya, sangat (terlalu) antusias. "Ong Seongwoo. Tapi kau boleh memanggilku uh .. Baby!"

"Baby? Baiklah aku akan memanggilmu Baby." Wajah tampan Daniel berkerut lucu, seperti menahan tawa. "Sepertinya kau sangat mabuk, Baby. Izinkan aku mengantarmu pulang."

Seongwoo menggeleng. "Aku ke sini bersama ... Uh- temanku yang lain! Tidak bisa pulang bersamamu, Sexy Daniel!"

Daniel yang tidak kuasa lagi melihat kelakuan lelaki mabuk di hadapannya akhirnya meledak tertawa terbahak-bahak. Bahu lebarnya bergetar, membuat Seongwoo yang bersandar di atasnya ikut terantuk-antuk.

"Apa teman-temanmu yang itu?" Daniel menunjuk ke meja yang dipenuhi enam orang lainnya.

Seongwoo mengangguk. "Iya! Tiga orang- loh? Siapa itu yang memeluk teman-temanku?!"

Daniel mengangkat tubuh Seongwoo dengan mudah, menghentikan laki-laki manis itu dari mendamprat laki-laki yang berani 'mengganggu' teman-temannya. Lelaki kurus yang diangkat langsung mengalungkan lengannya ke leher Daniel.

"Sepertinya mereka tidak akan pulang bersamamu, Baby." bisik Daniel. "Kau pulang bersamaku saja, yah?"

Seongwoo menatap wajah Daniel lekat dengan mata sayu. "Kalau aku pulang bersamamu, kau tidak akan berbuat nakal padaku, kan?"

Kedua ujung bibir Daniel melengkung ke atas. "Aku tidak akan menakalimu, kecuali kau yang meminta."

"Gentleman sekali. Aku suka ..." puja Seongwoo. "Apa kau mau menjadi pacarku?"

Lagi-lagi Daniel tertawa keras. "Tentu saja, Baby. Mulai malam ini kita berpacaran yah."

Lelaki manis bersurai hitam itu menyesakkan kepalanya ke ceruk leher Daniel, merengek malu dengan manja. Sekali-kali kakinya menendang udara karena kesenangan.

Begitu Seongwoo sudah tenang, Daniel membawanya ke meja yang ditempati teman-temannya.

"Baby, pamit pulang dulu pada teman-temanmu." kata Daniel.

Seongwoo mengangkat kepalanya yang berat dari bahu Daniel, kemudian melambai heboh pada teman-temannya.

"Bye-bye teman-teman! Aku akan pulang bersama pacar baruku, uh ... Siapa namamu?"

"Daniel."

"Oh ya! Sexy Daniel!
Kalian jangan khawatir, dia sudah janji tidak akan menakaliku ... kecuali aku meminta."

Ketiga temannya itu mengikik, lalu memberikan izin mereka pada Seongwoo dan sosok yang akan 'mengantarnya pulang'.

"Baiklalalalalaaah! Sampai jumpa besok!" jerit Seongwoo, melawan kerasnya volume musik di klub.

"Bye bye, Seongwoo!" balas teman-temannya.

Minhyun, Jisung, dan Jaehwan tidak menghentikannya. Mereka duduk manis, melanjutkan menikmati minuman tanpa mempedulikan kalau teman mereka dibawa pulang oleh seorang lelaki sexy berbahu lebar.

Sosok tampan yang duduk di sebelah Minhyun, Hyunbin, akhirnya buka suara setelah kebingungan selama lima menit penuh.

"Loh? Bukannya Daniel-ssi dan Seongwoo-ssi sudah berpacaran selama beberapa tahun?"

Minhyun mengangguk, lalu tertawa. Ia menyesap minumannya dengan santai, terlihat terbiasa dengan tingkah aneh sahabat karibnya.

"Maklumi saja. Seongwoo memang selalu begitu sejak tiga tahun lalu.
Sadar atau mabuk, ia akan jatuh cinta pada Sexy Daniel-nya, 

lagi dan lagi."

{author's notes}

Welp.

Sepertinya fic ini salah book. Aku inspired by lagunya Nathan Sykes.

:)

Aku itu seorang yang punya romantic ideals aku sendiri. Salah satu yang menurut aku paling sweet adalah ketika seseorang bisa jatuh cinta terus menerus ke orang yang sama ;'(. I'M FLUFF TRASH.

Anw, tulisan ini tidak memiliki plot jelas dan ditulis semau jidat aku.
Hope you all like it HAHAHAHAHA!

See you di tulisan aku yang berikutnya yaa! Byeee dulu! <3

xoxo, melnable