chapter 2

18 3 3
                                    

Kilauan sinar matahari masuk kecelah celah  bilik jendela,
yang mampu membuat seorang gadis  yang tengah bergulung selimut jadi terganggu .

Masih dalam keadaan bergelung selimut, gadis tersebut mengerjapkan matanya berkali kali usai mengumpulkan nyawanya yang belum pulih, sambil memgamati ruangan tsb.

Seketika ia tersadar dan bangun dari  kasurnya "gue dimanaaaa" Teriak gadis tersebut siapa lagi kalau bukan tasya.

"Brisik! " Ucap seorang  cowok yang terbangun karna suara tasya yang mengganggu tidur nyenyak nya.

Seketika tasya melotot kan matanya,Merasa familiar dengan suara cowok tersebut, akhirnya  tasya memutuskan menengok kebelakang dan...

"Rafael!!lo ngapain disini?? " Tanya tasya dengan kaget.

"Seharusnya gue yang nanya lo ngapain disini?! Ini apart gue, tadi malem si akbar nitip lo disini  karna lo mabuk"ucap rafael sambil mengucek ucek matanya .

Setelah mengatakan kalimat tersebut, cowok mancung dengan kulit putih, bibir pink dan badan  yang tinggi tegap yang hanya bertelanjang dada  juga mempunyai perut kotak kotak langsung berdiri dan pergi kedapur.

Tasya yang melihat rafael beranjak dari sofa langsung angkat bicara "sekalian ambilin gue minum ga Ada bantahan titik"

Rafael yang mendengar itupun mendengus sambil menuju kearah dapur

Rafael dan tasya jika ketemu bagaikan tom and jery, selalu ribut dengan hal yang sekecil apapun.

Setelah menunggu beberapa menit, rafael datang membawa 1 gelas  air putih dan menyodorkan ke tasya.

"Nih!" Ucap rafael

Dan dibalas tatapan sinis oleh tasya "dih.. Gak ikhlas banget jadi orang".

"Udah mending gue  ambilin, bersyukur lo gue kasih minum, gue jadi nyesel ngga ngapa ngapain lo tadi malem" Ucap rafael nyleneh tersenyum miring dan dibalas delikan oleh tasya.

"Gue gampar pala lo sama gelas mau hah?!" Teriak tasya  yang gedek dengan rafael.

"Ampun omm, gak lagi"ucap rafael dan langsung pergi ke kamar mandi, takut digampar beneran sama tasya jadi menghindar lebih baik.

" Matalo, om om, gue doain lo suka sama gue tau rasa lo! "Ucap tasya dengan setengah Berteriak.

" Ngimpi apa gue suka sama lo! Ga akan "sambung rafael yang sudah ada didalam kamar mandi.

Setelah itu tidak ada perdebatan sama sekali , sekarang tasya lebih fokus persiapan buat pulang.

" Bisa bisa bokap marahin gue nih "ucap tasya sambil merapikan rambutnya yang agak berantakan.

Setelah semuanya sudah rapi dan rafael yang baru keluar kamar sudah memakai pakaian lalu rafael kembali angkat bicara sambil mengacak acak rambutnya yang masih basah"lo pulang gue anter"

Tasya langsung berkata"dih ogah gue masih mampu pulang sendiri"sambil meraba kantong jaketnya mencari kunci mobil.

"Lah kunci mobil gue mana" Tanya tasya pada diri sendiri sambil mengecek berulang ulang dikantong pakaiannya.

Rafael yang mendengar itupun tersenyum miring sambil bersedekap dada.

Seketika tasya tersadar kejadian tadi malam yang dia mabuk sampai dianter kesini sama akbar.

Setelah itu tasya menghadap kearah rafael dan rafael hanya menaikan sebelah alisnya.

Rafael yang sudah maksud apa arti tatapan dari tasya pun segera angkat bicara "masih mampu pulang sendiri ya? Oo gitu yaudah" Ucap rafael sambil tersenyum miring.

Just Me And You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang