chapter 8

7 2 0
                                    

Eh  sebelumnya gue ada pantun!!! Anjay gurinjhaaaayy!!!
Ikan hiu makan carica
Selamat membaca!!! ❤

***

Keesokan paginya..
Tasya menguap lebar dan bangun dari tidurnya berjalan lemas menuju kamar mandi.
Segera mengambil handuk dan menutup pintu kamar mandi tsb dan segera melakukan ritual mandinya.

Sepuluh  menit keluar dari kamar mandi ,segera  tasya  mengambil baju dan memakainya , setelah beberapa menit kemudian dirasa sudah melakukan semuanya ,tasya menuju kebawah untuk sarapan seperti biasanya.

Sesampainya di ruang makan, tasya tidak mendapati papahnya, ia jadi lupa karena papahnya sedang ada urusan bisnis yang sangat penting.jadi tidak pulang selama beberapa minggu.

Tidak mau memotong waktu terlalu banyak, gadis tersebut langsung menuju kursi yang kosong .

Disaat ingin menuju kursi yang ditempati tasya, tiba tiba kaki nya disandung oleh saudari tirinya siapa lagi kalau bukan alena.

Dan tasya yang tidak mampu menjaga keseimbangannya pun jatuh , dengan lutut kegores lantai mampu mengeluarkan darah segar dari lututnya tersebut.

Tasya meringis pelan dan menatap seorang yang sudah menyandung kakinya tsb "lo kenapa sih?" Tanya tasya sedikit marah, ia jelas tidak terima kakinya disandung.

"Ups soryy sengaja!" Ledek alena sambil terenyum sinis padanya dan menunduk sambil mengatakan "jauhin  rafael sekarang juga!" Ucap alena penuh penekanan.

" Jauhin rafael? " Beo tasya dengan raut bingungnya.

"Iya!!KARNA GUE SUKA SAMA DIA!!! " Potong alena cepat dengan nada meninggi.

"Ya terus apa hubungannya sama gue? Gue aja ga ada hubungannya sama dia anjirr! "Protes tasya. Ia bahkan sempat menggelengkan kepala, emang dia siapanya rafael sampai harus menjauhi nya bahkan yang selalu mendekati tasya adalah rafael kalau tidak untuk menjahili dirinya.

Toh dia tidak peduli ,mau dia  pacaran sama alena bahkan sama mba mba lonte pun tasya tetep gak peduli, emang ada urusan apa dia dengan rafael? Suka aja kagak! Cih.

Alena tersenyum miring"yakin? "Ucapnya sambil menaikan sebelah alisnya.

" Ya bagus dong, usaha buat gue dapetin rafael gampang tanpa ada gang. gu .an.  Apapun! ".

...

Kini sesampainya disekolah, perutnya berbunyi minta jatah pada saat pelajaran, tubuh tasya pun melemas seketika karena kejadian tadi pagi yang mampu membuatnya tidak mood makan dan langsung berjalan keluar menuju sekolah.

Ia merutuki dirinya sendiri yan tidak makan apapun sejak tadi pagi.

Dan disini sekarang, didalam kelas sambil melihat guru yang menerangkan materi sungguh membosankan, sambil sesekali tasya meringis menahan perih yang terus terusan menjalar bagian tubuhnya.

Putri yang melihat tasya sedang meringis sambil memegang perutnya pun menunduk dan bertanya "hustt tas,, lo kenapa dah?! "

"Gapapa,, ini perut gue cuma sakit doang paling magh nya kambuh"

"Emang lo belum makan?sampe kambuh segala tu magh" Tanya putri.

Tasya menggelengkan kepalanya.

"Lah pantesan"ucap putri sambil menonyor kepala tasya. " Yaudah hayuk"ajak putri.

"Kemana? " Tanya tasya
"Kekantor" Ucap putri nyleneh, jelas jelas ia ingin mengajak tasya ke uks malah pake acara nanya segala.kan lumayan bisa alesan buat jagain tasya itung itung merefresh otak sebentar yang sudah hampir meledak karena memahami materi pelajaran yang berada dipapan tulis tersebut .

Just Me And You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang