"Total nya 20, ada yang lain?"
Suho menggeleng,
"Cuma itu."Si kasir perempuan itu mengetik sesuatu di mesin kasir, lalu memberikan nota kepada Suho.
"Terima kasih atas kunjungan nya." Ujar kasir tersebut.Suho mengangguk, lalu berjalan pergi keluar minimarket.
Setelah lari beberapa putaran, ia merasa haus dan memilih rehat di minimarket terdekat sambil melepas dahaga.
"Kenapa sekarang olahraga bentar aja rasanya udah kecapekan banget ya?" Monolognya."Akibat jarang latihan nih."
Suho menegak habis air minum yang tadi dibelinya, akhir pekan ini digunakan Suho sebaik mungkin untuk menghibur diri.
Laki-laki itu mendongak, menatap langit biru cerah yang terselip awan putih sebagai hiasannya.
"Coba aja kamu masih ada disini-""Duduk!"
Suho menoleh kearah pekikan nyaring seorang perempuan. Itu kan si Kim Jisoo.
"Awas ya! Nanti kalo udah sampe rumah buna kurung di kandang mau?" Gadis itu mengomel sambil berkacak pinggang di depan anak anjingnya.Suho mengamati gadis itu yang sedang sibuk mengomeli anak anjing nya yang bahkan tidak paham dengan apa yang sedang dibicarakan oleh majikannya itu.
"Ayo pulang! Awas kalo mau kabur lagi!"Gadis itu mengangkat anak anjing nya pergi, Suho yang memperhatikan pertikaian kecil itupun terkekeh dibuatnya.
Jisoo itu benar-benar gadis aneh.*:..。o○ ○o。..:*
"Kenapa tuh muka? Kusut banget."
"Diem deh, gak usah julid!" Balas Jisoo ketus.
Doyoung- tetangganya itu mengedikkan bahunya cuek, ia kembali menikmati sosis bakar pesanannya.
"Jisoo, bantuin buna anter gorengannya ke Doyoung!""Suruh ambil sendiri aja, bun. Udah gede masih aja manja suruh ambilin." Cibir Jisoo.
"Heh nona Kim! saya ini pembeli dan pembeli itu adalah raja, jadi layanin dengan baik dong." Ujar Doyoung.
"Inyinyinyi, rewel amat sih!"
Jisoo meletakkan piring penuh gorengan ke meja Doyoung,
"Selamat menikmati." Ujarnya"Terima kasih kakak." Balas Doyoung dengan nada mengejek.
Jisoo ikut duduk bersama dengan Doyoung, tanpa meminta ijin langsung menyomot sosis bakar milik Doyoung.
"Heh ini gue bayar sendiri ya, jangan asal nyomot dong!" Protes Doyoung sambil berusaha merebut sosis ditangan Jisoo."Bagi dikit elah, jangan pelit gitu nanti pas mati kuburan lo sempit mampus dah!" Ujar Jisoo sambil mengunyah sosis di mulutnya.
Doyoung mencibir Jisoo, laki-laki itu kembali memakan gorengan miliknya kasar supaya tidak diminta oleh Jisoo."Tumben gak jalan sama pacar?" Tanya Jisoo basa-basi.
"Gausah julid gitu dong!" Balas Doyoung ketus.
Jisoo mengernyitkan keningnya, heran.
"Lah, kenapa?""Baru putus, gue gak tau alesannya apa?" Ujarnya lesu.
Jisoo jadi tidak enak hati, spontan tangannya terangkat untuk menepuk pucuk kepala Doyoung.
"Jangan galau ih! gak cocok banget sama muka lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
To Love You
Fanfiction"Anggap saja ini balas budi, ku buat hidupmu lebih berwarna lagi." Kim Jisoo dan Suho mempunyai 'first impression' yang benar-benar tak terduga. Saat garis takdir sudah tertulis, disitulah manusia akan berperan sesuai scenarionya.