Sin

97 18 28
                                    

Malam ini Jisoo ada kumpul dengan teman-temannya. Ya, Jennie, Rosé, dan Lisa.
Gadis itu masih merasa kurang nyaman jika bertatap muka dengan Jennie setelah kejadian kurang menyenangkan di kantin tadi.

"Ji, ini temen mu udah sampe."

"Bentar bun."

Buna Jisoo pergi ke bawah menghampiri teman-teman Jisoo.
"Tenang Ji, lo itu manusia unik yang punya sejuta kosa-kata buat ngeles kayak bajaj. Jangan bersikap canggung!" Monolognya.

Kriett..

"Lama lo anjim!" Pekik Jennie sambil mendobrak pintu kamar Jisoo.

"Hust buna denger nanti mampus tuh mulut jontor ditabokin." Ujar Rosé yang mengekor dibelakang Jennie.

Mereka bertiga— iya ada Lisa, duduk sila diatas karpet sambil diem hadap-hadapan.
"Cosplay patung lo pada?" Celetuk Lisa.

"Cerewet lo!"Lisa hanya mengedikkan bahunya.

Suasana kembali hening, Jisoo yang sibuk memilin ujung kaosnya dan Jennie yang bermain kuku tangannya membuat Lisa geram.
" Rosé cabut!"

"Lah kemana?" Tanya Rosé bingung.

"Kunciin ni dua orang disini biar bisa ngobrol dengan hikmat."

"Jangan!" Jawab Jisoo dan Jennie bersamaan.

"Weh bareng," Ujar mereka bersamaan—  lagi.

"Eh bareng lagi!"

"Jangan-jangan kita.. " Ujar Jennie,
"Jodoh." Imbuhnya.

Rosé dan Lisa sudah ngacir ke kamar mandi siap untuk muntah.
"Sorry ya yang tadi, gue keterlaluan." Tutur Jisoo.

"Gue juga, harusnya gak terlalu ngatur."

Keduanya salaman lalu menyentil dahi satu sama lain. Buat apa sentil dahi? Hukuman saat keduanya melakukan kesalahan.

Lisa dan Rosé yang kembali dari kamar mandi hanya diam menyimak, memangnya mau ikut nimbrung apa?
"Serius deh Ji, setelah gue pikir-pikir gue juga terlalu overthinking."

Jisoo mengangguk,
"Gue sama Suho cuma kebetulan sering ketemu gak sengaja dan gue rasa akhir-akhir ini gue sama dia emang rada akrab. Jangan salah paham sama kedekatan gue sama dia." Jelas Jisoo.

"Kenapa sih tiap ada dua insan lawan jenis yang akrab atau deket gitu, spekulasi orang awam selalu mengarah kalau keduanya ada sesuatu atau gak saling suka?" Tanya Lisa.

"Curhat lo?" Cibir Rosé.

Lisa mendecak, " Salah gue beropini?"

"Gak tau juga. Pikiran orang umum emang selalu condong ke negatif sih. Lagipula, tumben Li lo nanya gitu?"

Alis gadis berponi rata itu terangkat sebelah, "Apa?"

"Gak jadi."

"Ngomong-ngomong Jen, tau darimana lo kalo Suho udah punya pacar?" Tanya Jisoo sambil menatap penuh harap kearah Jennie.

Jennie menoleh mulutnya penuh dengan air yang diteguknya tandas.
"Pas dikelas sempat buka HP dan wallpaper nya cewe, gue yang gak sengaja liat otomatis kepo lah. Nah, gue tanya deh tuh ke dia siapa cewek di wallpaper HPnya?"

"Dia jawab pacarnya?" Tanya Jisoo, Jennie mengangguk mantap membalasnya.

Bahu Jisoo merosot, entah kenapa seperti setengah nyawanya baru saja melayang.

*:..。o○ ○o。..:*

Jisoo berlari kencang menuju gerbang sekolah, dia sudah sangat telat.

To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang