Bab 7

738 87 17
                                    

Seokjin duduk memandang tempat dimana ia berada. Sebuah lembah misterius yang indah. Mengigatkannya dengan lembah di deretan pegunungan alpen saat sedang musim semi.

Netranya menatap Eunwoo yang berlarian kesana-kemari mengejar kupu-kupu putih dengan bahagia. Tak lama kemudian ia melihat Eunwoo yang berlari menjauh namun Seokjin hanya membiarkannya. Saat anak itu berlari semakin menjauh bahkan hampir tak terlihat, baru Seokjin berdiri dan memanggil-manggilnya.

Namun dari tempat Eunwoo pergi ia malah melihat sesosok pria dewasa yang datang mendekat.

Bukan Eunwoo namun Jeon Jungkook kini datang menghapirinya, ia datang dengan wujud dewasa dengan dada bidang dan tubuhnya yang tinggi. Kini ia berhenti tepat di depan Seokjin dan memberinya senyuman misterius yang tak bisa Seokjin jabarkan.

"kemana Eunwoo?"

"anak kita sedang bermain di tempat yang aman" jawab pria itu dengan senyuman.

Tak lama kemudian bibir keduanya bertemu, jenis ciuman yang lembut penuh dengan kasih sayang, sarat akan kerinduan yang mendalam. Tangan Jungkook perlahan merengkuh tubuh Seokjin dan membelainya dengan perlahan.

Keduanya berheti dan saling menatap.

Entah apa yang mereka cari, mereka kini merasa telah menemukannya. Seokjin menemukannya di mata Jungkook begitu juga sebaliknya.

Mereka kembali berpelukan dan kini bibir Jungkook mendarat dengan manis di leher Seokjin yang lembut. Menghisap di sana dan perlahan memberikan jejak indah.

Tangannya membelai punggung Seokjin dan meremas pantatnya ringan, ia dapat mendengar seruan kecil Seokjin karena gerakannya tadi.

"Jungkookhh ahh"

desahan itu sukses keluar ketika Jungkook membelai putingnya perlahan dan memelintirnya gerakan mereka persis seperti saat kecil dulu sering mencari siaran radio bersama.

Jungkook mengambil salah satu tangan Seokjin dan mengecupnya perlahan.

"sini sentuhlah di sini" ujarnya menempatkan tangan Seokjin tepat di selangkangannya, mengarahkannya untuk membelai dan meremas perpanjangan itu dengan perlahan.

Jungkookpun melakukan hal yang sama terhadap Seokjin sehingga mereka sibuk dengan tubuh satu sama lain. Tak lama kemudian ia berhenti dan mengangkat wajah Seokjin.

"cantik" ujarnya, sambil mencium kening Seokjin lama.

Tangannya kini dengan cekatan membuka seluruh baju yang Seokjin kenakan hingga ibu dari anaknya itu kini telanjang bulat di depannya.

"aku malu" cicit Seokjin dan Jungkook hanya tersenyum.

diangkatnya tubuh telanjang itu pada gazebo kecil di dekat mereka. Ia membaringkan tubuh Seokjin dengan perlahan dan ia menelanjangi dirinya sendiri.

Jungkook perlahan membuka kakinya dan ia menjilat lubang Seokjin yang terlihat berkedut mengundang.

"aku masuk ya"

dan Seokjin hanya mengangguk pasrah.

"ahh" saut Seokjin ketika perpanjangan itu masuk dengan sempurna.

anehnya tanpa rasa sakit dan merobek. Hanya ada kenikmatan di sana.

Jungkook mulai menggerakannya sembari menatap Seokjin tepat di matanya. Kini tangannya tertaut dengan Seokjin dan mulutnya tengah menyusu di dada Seokjin berusaha memberikan kenikmatan.

Kak, I Love You (Discontinue) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang