Bab 10

968 98 14
                                    

Eunwoo kembali menjalani pagi hari tanpa ada Bundanya. Sudah beberapa hari ini ia merasa bundanya yang sudah sibuk itu menjadi jarang ada di rumah. Kata Paman Hobi bundanya sedang sibuk bekerja, katanya Eunwoo harus paham karena bundanya juga bekerja agar Eunwoo bisa membeli mainan. 

Ia hanya terdiam dan mengangguk-anggukan kepalanya dengan patuh sambil memakan sarapannya. Tapi sebenarnya jauh di dalam hati Eunwoo tidak butuh mainan Ironman atau boneka kelinci. Hanya dengan Bundanya semuanya menjadi lebih asik.

 "Paman ayo main ke taman bawah" 

"sebentar ya setelah Paman cuci piring sebentar"

Tak lama kemudian keduanya telah sampai di taman yang disediakan oleh apartemen.

Dirinya menaiki ayunan sendiri, sejenak ia melupakan Bundanya dan fokus menggerakan ayunan yang kini sedang ia naiki. 

"halo" sapa anak kecil perempuan di sampingnya, wajahnya sangat putih dan ia terlihat sedang tersenyum. Dilihat dari tubuhnya ia bisa berusia setahun atau dua tahun lebih tua dari Eunwoo. 

"halo" sapa Eunwoo balik. 

"kau mau kudorongkan? tapi nanti dorong ayunanku balik ya?" ujar anak itu memberi ide. 

"baik" 

Keduanya tak membutuhkan waktu untuk akrab kini terlihat keduanya sudah tertawa-tawa sambil mendorong satu sama lain. Eunwoo sebenarnya terhitung anak yang pemalu, ia tidak benar-benar merasa memiliki teman ia hanya mengenal Beomgyu yang kebetulan selantai dengannya. Selain itu ia tidak mengenal siapa-siapa. 

"ah itu ayahmu ya?" ujar anak kecil yang tadi memperkenalkan diri sebagai Dahyun  menunjuki Hoseok yang sedang duduk di salah satu bangku sambil memainkan ponselnya. 

"bukan dia pamanku" 

"aah, kalau itu ayahku" ujar anak kecil itu menunjuk lelaki yang sedang duduk tak jauh dari Hoseok. 

"aku selalu pergi kemana-mana dengan Bunda atau Paman Hoseok" 

"kalau aku pergi dengan ayah dan ibuku, kita sering pergi bertiga" 

"ah aku lebih sering hanya bersama bunda dan paman. lebih sering paman sih" 

"memang kemana ayahmu?" 

"Daddy Taehyung kadang mampir tapi tidak sering" 

"Daddymu tidak tinggal bersama?" 

Eunwoo menggeleng. 

"bahkan tidak pernah menginap" lanjutnya lirih. 

"kok aneh, ibu dan ayah tinggal bersama bahkan tidur sekamar" 

"Daddy dan Bundaku tidak sekamar. Memang harus sekamar ya?" ujarnya sambil mengingat Taehyung yang tidak pernah tertidur di kamar Seokjin. 

"iya. Kau tidak pernah melihat TV ya? biasanya kan keluarga tinggal bersama, ayah ibu juga sekamar"

Eunwoo teringat saat ia melihat sinetron bersama Paman Hoseok memang biasanya keluarga tinggal bersama. Ayah Ibu juga bersama, tidak seperti dirinya.

"pernah"

"nah itu yang disebut keluarga sejati"

"jadi keluargaku tidak sejati?"

"mungkin. Nampaknya dia bukan daddymu" ujar Dahyun dengan lugu. 

"tidak mungkin. Daddyku pergi karena harus bekerja" Eunwoo menyangkal. Ia selalu dipamiti 'mau bekerja dulu' oleh Taehyung saat ia harus pergi berhari-hari dan berakhir mampir setelahnya , itupun tidak menginap. Saat ia terus menerus bertanya kemana Daddy Taehyung, Bunda dan Pamannya itu selalu mengatakan bahwa Daddynya bekerja, tidak ada alasan lain.  

Kak, I Love You (Discontinue) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang