Taehyung terheran mendapati tetangga dekat apartemen Seokjin yang berhamburan keluar. Padahal pintu Seokjin masih tertutup rapat. Taehyung masuk dan mendapati dua orang yang sedang baku hantam, tapi jelas keadaanya tidak seimbang dan yang lebih besar terlihat lebih kuat.
Ia segera berlari dan memberikan Eunwoo yang pada Seokjin karena Hoseok sedang memegangi perutnya di pojokan. Ia memisahkan mereka sekuat tenaga dan untungnya berhasil. Namjoon berhasil ia angkat sedangkan Jungkook sudah tidak sadarkan diri.
"kita harus membawanya ke rumah sakit, nafasnya pelan ia sudah tidak sadar" ujar Taehyung memberi perintah.
Seokjin memberikan Eunwoo pada Hoseok dan membantu Taehyung memapah Jungkook ke bawah. Dirinya hanya menatap Namjoon sekilas dengan tatapan tajam yang sarat akan kecewa kemudian pergi begitu saja.
"Hoseok, aku tidak tau pulang kapan dari rumah sakit. Kau di rumah saja bersama Eunwoo"
Mereka melewati tetangga yang sudah ramai namun tak mereka pedulikan.
Taehyung dan Seokjin hanya fokus membawa Jungkook ke mobil dan menyelamatkannya.
Seokjin kini ada di bangku belakang dan mau tak mau ia memegangi Jungkook yang sudah pingsan di kursi belakang.
tak lama kemudian mereka sampai ke rumah sakit dan Jungkook segera mendapatkan penanganan. Keduanya kini sedang duduk di depan ruang UGD dengan Seokjin yang berusaha menjelaskan semuanya hingga tak lama kemudian kemudian keduanya diberi tahu bahwa penanganan Jungkook sudah selesai.
"oh apakah kalian kerabatnya"
"iya aku kakaknya" ujar Seokjin tanpa ragu.
"dia mendapat beberapa jahitan di pelipisnya dan rahangnya hampir geser. Serta ada rusuknya yang retak" ujar Dokter itu menjelaskan.
"pendarahan dalamnya lumayan parah, biarkan dia di sini sekitar 3 hari" ujar Dokter itu final.
Seokjin menatap Jungkook iba, selama ini ia selalu menyakiti Jungkook dengan kata-kata tajamnya. Namun melihat Jungkook yang terbujur tak berdaya benar-benar mengganggu pikiran dan hati Seokjin.
"Seokjin, pulanglah kau besok masih harus bekerja kan?" usul Taehyung.
"aku di sini saja Tae menjaganya. Ia tak memiliki siapa-siapa di sini. Kau saja yang pulang, besok kan kau juga harus bekerja?"
"aku kan pemilik toko buku, terserahku mau masuk atau tidak hahaha" ujarnya bercanda. Seokjin mau tak mau tersenyum mendengarnya.
"itu masalahnya, toko buku bisa hancur lo kalau pemimpinnya saja malas"
"tidak akan Seokjin"
"Jungkook tanggung jawabku Tae, aku akan tetap ada di sini dengan ada tidak adanya dirimu" ujar Seokjin final.
Taehyung menatap Seokjin dalam "hei, sekarang kau sudah lebih kuat" ujarnya.
"aku saja tadi terlempar saat mau memisahkan Namjoon dan Jungkook"
"bukan itu Seokjin sayang, kau sudah lebih kuat dalam menghadapi ini semua. Kau sudah bisa berfikir dengan jernih meski ada Jungkook tepat ada di sampingmu"
Seokjin tersadar, sedari tadi ia sama sekali tak ketakutan akan itu. Pikirannya hanya penuh kekhawatiran pada Jungkook. Tak lama kemudian ia tersenyum mendapati fakta itu.
"mau ku peluk?"
Seokjin tak menjawab dan menubrukkan dirinya dalam dekapan Taehyung merasakan detak jantung orang itu yang selalu berhasil membuatnya tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kak, I Love You (Discontinue)
FanfictionTentang semesta yang bersepakat untuk mengantar Seokjin dan Jungkook pulang.