17- Salah Server

2.1K 261 12
                                    

Tolong jaga mata,jiwa,raga dan hati. Buat para kaum yang suka boleh baca tapi yang enggak, boleh skip.

Chan tahu keadaan darurat seperti ini seharusnya ia tidak keluar karna lebih baik meminta seseorang atau sebelumnya ia sudah mempersiapkan. Sekitar pukul 10 malam Chan mengendap ngendap untuk kebawah membeli makanan di dekat kondo. Semoga saja tidak begitu ramai, meski fase rut nya itu belum berbahaya ia takut kalau bertemu orang ramai.

Tapi kali ini Chan kebetulan berpapasan dengan Jisung, Changbin dan orang yang mereka rangkul itu Hyunjin? Kenapa lagi omega itu

"Chan hyung! Bantu kami" Jisung berlari kearah Chan membuat Changbin hampir oleng karna berat badan Hyunjin itu cukup berat

"T-tapi aku harus—"

"Nanti saja, cepat gendong dia. Dia berat" Jisung menuding kearah Hyunjin yang membuka matanya samar-samar. Chan menelan ludah firasatnya tidak enak.

"Aku?" tanyanya menunjuk dirinya sendiri. Hell kenapa harus Chan

"CEPAT!" Jisung berteriak dengan emosi

Chan mendesis pelan dan mengambil alih Hyunjin dari Changbin dan menggedong Hyunjin yang lemah dan berat itu. Karna kamar Chan paling dekat jadi Jisung menyuruhnya membawa Hyunjin ke kamarnya. Lagi-lagi Chan menurut dengan bodohnya.

Chan merebahkan Hyunjin di ranjang, "Dia heat lagi?" tanya Chan pada Jisung

"Iya, ceritanya panjang tidak bisa ku pendekkan jadi aku akan ceritakan besok" ucap Jisung tapi Chan meresah, Jisung tidak menyadari sesuatu memangnya? Bangchan menarik nafas panjang sebelum bicara, walau sebetulnya hal ini sangat privasi tapi Chan harus mengataknnya. "Jisung aku sedang rut kau tidak tahu itu? Besok mungkin jadi puncaknya, apalagi ada seorang omega di kamarku"

"Kenapa kau tidak membelikannya obat atau bawa kedokter saja?" tanya Chan menambahkan dengan sedikit nada sensitif sebab Hyunjin mulai merebakkan feromonnya

"Chan hyung benar, bawa kedokter saja kalau tidak dia bahaya" sahut Changbin

Jisung mendelik kearah Changbin, alpha ini kenapa langsung comot saja sih. Changbin mengaduh ketika kulit lengannya dicubit. Astaga ia lewat rencana "Aku harus mengantar Jisung pulang, jadi—"

"Aku juga ada urusan, kalian tidak paham?" tanya Chan memutus ucapan Changbin.

Jisung menghela nafas, tidak boleh. Chan tidak boleh menolak, maka Jisung yang bertindak. "Kau meragukan apalagi hyung?" tanya Jisung tapi Chan hanya bisa menatap Jisung dengan pandangan memohon untuk tidak mengatakan sesuatu yang tak ingin Chan lakukan

"Lagipula dia cuma mau kau hyung. Ini" Jisung memberikan Chan sebuah kondom. Chan melotot melihatnya tapi belum menerimanya "Dimana kau.."

"Ayolah aku mohon untuk sekali ini saja..bantu Hyunjin, hyung..." Jisung memohon kearah Chan yang ragu-ragu. Chan mendecak pelan dan harus meluruskannya,

"Jisung dengar, aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak berurusan dengan Hyunjin. Aku tidak mau dia marah jika tahu yang sebenarnya. Dia tidak akan suka jika tau aku yang membantunya"

"Tapi aku tau kau suka" balas Jisung cepat membuat Chan bersidekap dada bimbang

"Chan hyung, ingat ini. Mungkin Hyunjin tidak menyukaimu, tapi kau iya. Kau punya ikatan batin dengannya meskipun..Hyunjin belum tahu itu. Dia memang agak lugu soal itu, dia hanya belum menyadarinya. Hanya dengan ini mungkin dia mau menyadarkan sisi omeganya untuk berpihak padamu"

Chan menoleh ke arah Hyunjin yang meringkuk seiring ucapan Jisung didengarnya. Omega itu berhasil membuka kancing kemejanya terbuka lagi tak lupa wajah memerah dan bibir terbuka itu hadir di wajahnya

My Escape |chanjin|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang