WISTERIA - The SEQUEL of CAESIM AIDANA

Wisteria-14

"There is much to be said for cherry blossoms, but they seem so flighty. They are so quick to run off and leave you. And then just when your regrets are the strongest the wisteria comes into bloom, and it blooms on into the summer. There is nothing quite like it. Even the color is somehow companionable and inviting"

||||||||||||||||

Sepulang dari toko bunga, Seokjin dan Hoseok benar-benar menyambangi Jimin. Hari ini Nari tidak datang ke toko karena melakukan les piano seperti biasanya

Sehingga mereka hanya berdua menuju kediaman Jimin 

Seokjin membawakan sup daging kesukaan Jimin dan beberapa jenis buah-buahan - Dengan dibantu oleh Hoseok, kini Seokjin sudah berada di kamar Jimin 

"Jiminnie... Hyung membawakan sup daging kesukaan Jimin, makan ya?" Tawar Seokjin sambil mengelus rambut Jimin dengan sayang 

Jimin menggeleng dan menggenggam tangan hangat Seokjin "Nanti saja ya hyung, aku kurang berselerah"

Seokjin memahami, mungkin karena sakit, jadi nafsu makan Jimin sedang kurang baik

"Apa Jimin menginginkan sesuatu? Hyung bisa meminta Jungkook membawakannya kesini" Seokjin menawarkan lagi

Namun Jimin malah beringsut memeluk perutnya "Tidak hyung, tidak apa"

Seokjin tersenyum dan membiarkan Jimin berada disana semaunya, sembari ia mengelus rambut si manis itu dengan lembut 

"Hyung, aku ingin mengatakan sesuatu" Ujar Jimin dengan gelisah 

Seokjin mengangguk dan berdehem "Hmm katakanlah"

"Aku akan punya bayi - Aku sedang mengandung sekarang" Jimin berujar sangat pelan pada Seokjin 

Seokjin terkejut tentu saja - Tapi bukan keterkejutan yang marah atau menandakan penolakan, Seokjin terlihat berbinar bahagia 

"Apakah itu nyata? Benarkah?"

Jimin mengangguk dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis "Hmm ... Maafkan aku hyung karena tidak bisa menjaga diriku"