There is much to be said for cherry blossoms, but they seem so flighty. They are so quick to run off and leave you. And then just when you regrets are the strongest the Wisteria comes into bloom, and it blooms on into the summer. There is nothing qu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
|||||||||||||||||||||||||
Di toko bunga
Seokjin terlihat sedang menyatukan beberapa tangkai mawar putih, jam makan siang baru saja berakhir dan mereka mulai kembali mengerjakan pesanan para pelanggan
Hoseok terlihat sedang mencatat pesanan yang masuk melalui sosial media, sementara Jimin - sedikit unik, namja manis itu tampak sedang menikmati potongan lemon yang ia hisap seperti permen
"Jiminnie, berhentilah memakan sesuatu yang asam - itu cukup berbahaya untuk lambungmu" Ujar Seokjin yang masih mendengar Jimin menyesap potongan lemon tanpa henti sejak tadi
Jimin menggeleng tanpa bisa dilihat Seokjin "Umm tapi aku sedang sangat menginginkannya hyung, ini terasa begitu nikmat di mulutku"
"Bisa-bisanya kau menyesap potongan lemon begitu saja" Hoseok menyeletuk dari meja kasir
Jimin terkikik sebentar, lalu mengangkat potongan lemon itu pada Hoseok "Hoseok hyung mau?"
"Tidak, terima kasih" Hoseok bergidik ngeri - membayangkan rasa asamnya saja sudah membuatnya merinding
Seokjin tersenyum mendengar perdebatan kecil adik-adiknya itu - sementara Jimin tiba-tiba merasa tertarik pada sesuatu yang baru ia lihat, sebuah gelang yang melingkar di pergelangan putih milik Seokjin
"Jin hyung, gelang itu terlihat sangat bagus di tanganmu" Ujar Jimin penuh pujian
Seokjin meraba gelang di tangannya dan tersenyum penuh senang "Benarkah? Aku hanya bisa merasakan gelang ini ada liontin berbentuk bulan sabit dan sepotong hati"
Jimin mengangguk-anggukan kepalanya "Huumm ... Apa Jungkook yang memberi pada hyung?"
Seokjin menggeleng dengan senyuman "Tidak, ini pemberian Suga"
"Ah kalian semakin serasi saja hyung" Hoseok menyahut dari posisinya
UHUKK UHUKKK
"Jimin, kau baik-baik saja?" Seokjin panik saat mendengar Jimin yang berada di depannya sedang terbatuk beberapa kali
UHUKK UHUKK UHUKK
"Hoseok tolong ambilkan air untuk Jimin" Perintah Seokjin cepat pada Heseok
Seokjin terlihat sangat panik, ia berusaha berdiri dan meraih tubuh Jimin "Astaga, berhentilah memakan lemon itu - pasti tenggorokanmu terasa pekat makanya sampai terbatuk"
