There is much to be said for cherry blossoms, but they seem so flighty. They are so quick to run off and leave you. And then just when you regrets are the strongest the Wisteria comes into bloom, and it blooms on into the summer. There is nothing qu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Wisteria for the wedding)
||||||||||||
Si manis Park Jimin yang tengah mengandung terlihat semakin menawan, pipi tembamnya yang kian berisi diiingi senyum kecil itu sungguh pemandangan yang bagus untuk disaksikan
Lihat saja, ia tengah asyik mengoceh dan mengelus perut bundarnya - Kalau tidak salah, persalinan akan dilakukan kurang lebih tiga minggu lagi
"Jimin"
Dan tetiba, senyum di bibirnya seketika terhenti, saat seseorang berdiri di depan pintu rumahnya dengan tatapan yang menyeruakkan kemarahan
"H-hoseok hyung..."
Hoseok berjalan masuk, tanpa tatapan lepas memandangi Jimin dengan muram, seolah mengutarakan bahwa ia tengah berluap amarah saat ini - Tentu saja Hoseok datang setelah Seokjin menghubunginya perihal pertunangan Seokjin dan Suga yang akan dilangsungkan besok malam
"Kau tahu, aku datang untuk apa bukan?"
Dapat dipastikan suara dan perkataan itu terlihat sangat serius dan menusuk, sungguh jauh berbeda dengan Hoseok yang biasanya
"H-hyung..." Jimin membuang tatapannya pada Hoseok dan bergerak gelisah, tentu saja apa yang akan dikatakan Hoseok adalah hal yang sangat tidak ia harapkan
Telunjuk Hoseok tepat berada di depan wajah namja tersebut "Jimin, kau melanggar perjanjian! Kau berjanji untuk mengakhiri semuanya dan mengatakan dengan jujur pada Jin hyung dan Suga, tapi kau malah bertingkah seperti ini!"
Janji adalah penenang Hoseok
Ada jutaan manusia yang dengan mudah berjanji, tapi sekian juta juga yang dengan mudah melanggarnya, dan itu terjadi pula pada orang di hadapanmu
"Aku ... Aku tidak melakukan apapun, aku membiarkan semuanya terjadi karena memang aku sudah melepaskan Suga, aku ingin melihat Jin hyung bahagia, hyung. Aku tidak mungkin membiarkan semuanya kacau dan menyakiti Seokjin hyung"
Kedua mata Jimin berkaca-kaca, ia tengah membual lebih banyak sekarang - Sekali lagi, ia ingin meyakinkan Hoseok, dan memupuk lebih banyak kebohongan
Hoseok mendelikkan matanya tak percaya"Apa itu benar? Kau akan melepaskan Suga? Dan hidup sendiri bersama anakmu saja?"
