There is much to be said for cherry blossoms, but they seem so flighty. They are so quick to run off and leave you. And then just when you regrets are the strongest the Wisteria comes into bloom, and it blooms on into the summer. There is nothing qu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
||||||||||||||||||||||||||
Jam istirahat di toko bunga...
Jimin dan Hoseok menghela nafasnya lega saat sudah masuk jam makan siang, kemudian meregangkan tangan-tangan mereka yang terasa pegal, hari ini mereka menerima cukup banyak pesanan dari pelanggan. Seokjin sudah pergi bersama Nari dan juga Suga untuk makan siang, tuan dokter tampan itu menjemput sang kekasih tadi
Tinggallah berdua Hoseok dan Jimin saat ini di toko
Jimin tampak sedang bermalas-malasan di sofa untuk pelanggan, moodnya sedang enak sekali untuk diajak rebahan
"Hoseok hyung, tolong ambilkan kotak bekalku, rasanya aku malas sekali berjalan" Pintanya pada Hoseok yang terlihat akan berjalan ke belakang
"Aishh anak ini, dasar!"
Meski begitu, Hoseok tetap melakukan apa yang Jimin minta dan kembali setelahnya dengan dua bungkusan di tangannya
Melihat isi bungkusan Jimin yang lebih besar dari biasanya, Hoseok iseng membuka bungkusan tersebut
"Eiyy menu makananmu mengapa seperti ini? 4 sehat 5 sempurna sekali, tidak biasanya" Tuding Hoseok pada Jimin saat melihat menu makan siang Jimin yang sangat lengkap, bahkan dengan susu - Tidak biasanya begini
Jimin mendudukkan dirinya malas-malasan "Tentu saja harus begini, bayi-"
Hampir saja - Jimin segera memutuskan ucapannya dan memalingkan wajah dari tatapan Hoseok
"Bayi?"
"Ah maksudku, sama seperti bayi - Bukankah sejak kecil kita juga disarankan memakan makanan yang begini sehatnya. A-aku benar kan hyung?" Jimin tertawa konyol di akhir kalimatnya
Hoseok yang sudah lapar dan tidak mau ambil pusing mengabaikan itu "Hmm ya ya terserahmu, silahkan nikmati makan siangmu"
Jimin dan Hoseok makan bersama di satu meja, keduanya menikmati menu makan siang masing-masing dengan lahap
"Tuan Jaehwan memesan bunga lagi? Sepertinya ini sudah dua puluh hari berturut-turut dia memesan bunga yang sama" Hoseok teringat sesuatu yang menarik untuk diperbicangkan
Jimin mengangguk-anggukan kepalanya sembari melahap potongan ikan dari sumpitnya "Pria tampan itu sepertinya tipekal yang romantis, ah - kapan ya aku bisa mendapat pria yang seperti itu"
