24. Kabar

651 33 0
                                    

Assalamu'alaikum gimana kabarnyaa? Tetap jaga kesehatan ya teman-teman 🤗

"Terkadang Allah memberi nikmat lewat musibah dan juga menguji dengan berbagai kenikmatan"
– Muhammad Agus Syafii

-Imam Untuk Halwa-

Happy Reading ❤️

Suara decitan dan dentuman menjadi satu. Mobil Atha terpental sejauh 100 meter setelah bertabrakan dengan truk besar. Seketika kondisi tubuhnya kritis, ia langsung dilarikan ke rumah sakit yang tak jauh dari lokasi itu.

Agus yang mendapat kabar bahwa bosnya kecelakaan, ia pun langsung menghubungi nomor telepon rumah bosnya. Namun yang mengangkat bukan Halwa melainkan Bi Ida.

"Halo, dengan Bu Halwa?" tanya Agus.

"Saya Bi Ida, ada yang bisa saya bantu Mas?" tanya Bi Ida balik.

"Oh Bi Ida. Saya minta tolong kabari Bu Halwa, Pak bos kecelakaan. Baru saja dilarikan ke rumah sakit," ujar Agus terburu-buru.

"Astagfirullah, baik saya segera kabari Nyonya," jawab Bi Ida yang masih syok.

Lantas Bi Ida langsung menutup telpon dan langsung menghubungi Halwa. Namun berkali-kali tidak tersambung. Akhirnya Bi Ida memilih untuk menghubungi Ayu dan juga Syafa.

Setelah menghubungi keduanya, Bi Ida pun membangunkan Mang Joko, yang tak lain satpam rumah mereka.

"Mang, bangun!" teriak Bi Ida sambil menggedor kamar Mang Joko.

"Ada apa atuh malam-malam begini?" tanya Mang Joko bingung.

"Iki barusan dapet kabar dari Mas Agus, Tuan kecelakaan," ujar Bi Ida yang masih syok.

"Ya Allah, cepetan sekarang Bibi siapin anak-anak, biar kita nyusul ke rumah sakit," perintah Mang Joko.

"Iya Mang," jawab Bi Ida sembari berlari masuk ke rumah.

Mang Joko pun langsung bergegas menghidupkan mobil. Atha memang tidak memiliki supir pribadi. Karena, jika terjadi hal darurat seperti ini, Mang Joko masih bisa diandalkan.

Bi Ida pun datang dengan menggandeng Alvin dan menggendong Naufal ditangan satunya. Setelah memasukkan mereka ke mobil, tak lupa, Bi Ida mengunci pintu rumah.

Setelah siap, Mang Joko langsung melajukan mobilnya ke rumah sakit yang Agus maksud.

"Bi, Nyonya apa sudah tau?" tanya Mang Joko.

"Tadinya Bibi telpon gak diangkat-angkat. Jadi, Bibi telpon Bu Ayu sama Bu Syafa aja. Biar mereka yang mencoba menghubungi Nyonya," jelas Bi Ida.

"Oh, baiklah," balas Mang Joko.

Di tempat lain, suara deringan telepon membangunkan Thata dari tidurnya. Ia melihat jam menunjukkan pukul satu lewat. Siapa yang menelepon malam-malam pikirnya.

Setelah ia melihat nama yang tertulis di layar handphone nya. Ia buru-buru mengangkat nya karena yang menelpon adalah Syafa, Umi Halwa.

"Assalamu'alaikum Tante. Ada apa Tan malam-malam telpon?" tanya Thata.

"Wa'alaikumussalam nak, apa Halwa ada sama kamu?"

"Ada sama Thata. Kenapa Tan?" tanya Thata lagi.

"Tolong kasih tau dia, suaminya kecelakaan. Dari tadi dihubungi gak tersambung terus,"

"Innalilahi, baik Tante," jawab Thata syok.

Imam Untuk Halwa (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang