34. Honeymoon (2)

793 30 0
                                    

"Kebahagiaan ku hanya satu, ketika aku bisa melihat kamu bahagia dan penyebab kebahagiaan mu adalah aku"
– Athalla Pramudya Azkan

-Imam Untuk Halwa-

Happy Reading ❤️

Pukul dua pagi, Athalla terbangun dari tidurnya. Ia menatap sesosok perempuan yang sedang tidur pulas dengan posisi menghadap dirinya.

Seulas senyum terbit dari bibir Atha. Ia menyentuh hidung mungil milik Halwa.

Tangan Atha menyingkirkan rambut Halwa yang menutupi wajah nya. Ia menatap setiap centi wajah istrinya.

Halwa mulai terusik, matanya perlahan terbuka. Halwa tersenyum kecil.

"Mas, udah bangun dari tadi?" tanya Halwa.

"Ngga, barusan kok," jawab Atha, "Kamu mandi duluan sana," perintahnya dengan lembut.

Halwa mengangguk. Ia pun beranjak dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi.

Selesai Halwa mandi, kini Atha yang masuk ke kamar mandi. Halwa pun menyiapkan pakaian untuk suaminya.

Lalu, mereka pun melaksanakan sholat malam berjamaah. Selesai sholat, mereka menuju balkon yang view nya langsung menuju pantai, duduk disana sembari menunggu waktu Shubuh.

"Mas," lirih Halwa.

"Hmm," gumam Atha.

"Mas ngga mau cerita, kenapa Mas cerai sama istri Mas yang dulu?" tanya Halwa memberanikan diri.

"Itu udah jadi masa lalu Wa. Ngga perlu dibahas lagi," jawab Atha datar.

Halwa hanya diam. Ingin sekali ia mendengar langsung cerita itu dari suaminya.

"Keysha itu sebenarnya istri yang baik. Bermula saat dia sering pergi-pergi tanpa ingat waktu. Awalnya Mas masih tegur baik-baik, Mas pikir dia akan berubah, tapi malah tambah parah. Sampai akhirnya, dia bilang, dia lakuin ini semua, karena Mas jarang punya waktu sama dia. Mulai dari situ, Mas kurangin waktu kerja Mas. Dan dia udah mulai rutin di rumah lagi. Tapi dia berubah lagi, waktu Mas ada kerjaan di luar kota selama satu bulan," jelas Atha yang raut wajahnya perlahan berubah.

"Keadaan itu yang mengubah rumah tangga kami sepenuhnya. Semua yang dia sembunyikan terungkap, waktu ia melahirkan Naufal. Dari awal, firasat Mas udah beda. Dari nama Naufal yang berawalan N, padahal Mas udah siapin namanya Keenan, berawalan K seperti nama Keysha. Tiba-tiba Mas kepikiran untuk tes DNA Naufal, ya ngga tau emang kepikiran aja. Dan hasilnya, emang bener-bener sesuai firasat Mas. Naufal bukan darah daging Mas, Wa," ujar Atha sedikit meneteskan air mata.

Halwa menggenggam erat tangan suaminya. Ia tahu, bagaimana terlukanya hati Atha saat kejadian itu.

"Abis dari itu, Mas langsung urus gugatan cerai sama hak asuh anak. Kalau kamu tanya kenapa Mas ambil Naufal padahal yang berhak itu Keysha, Mas cuman ngga mau, Naufal jadi seperti Ibunya. Mas mau Naufal tumbuh di lingkungan keluarga yang baik, meski Mas belum bisa dibilang baik," ujar Atha.

"Jadi, nama Naufal itu awalannya diambil dari nama Ayah kandungnya?" tanya Halwa.

"Iya, namanya Nathan," jawab Atha.

"Dari waktu itu sampe sekarang, Mas ada pernah ketemu dia?" tanya Halwa lagi.

"Alhamdulillah belum ada. Tapi ngga tau kedepannya. Mas belum siap, kalau tiba-tiba dia minta Naufal dari Mas," ujar Atha sembari menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi.

"Kalau menurut Halwa, tunggu saatnya Naufal udah bener-bener ngerti Mas. Jadi dia udah paham mana yang harus dia pilih," balas Halwa.

"Mudah-mudahan Keysha kembali pas Naufal udah di masa itu ya," ujar Atha.

Imam Untuk Halwa (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang