Saat ini Keyla sedang sibuk memikirkan kado apa yang cocok untuk diberikan pada Dave.
Iya, sebentar lagi tepatnya 2 hari lagi Dave ulang tahun. Dan Keyla sedang bingung kado apa yang cocok untuk Dave.
Menikah dan tinggal bersama dengan Dave selama berbulan-bulan, tidak membuat Keyla benar-benar kenal dengan Dave, karena nyatanya Dave sangat tertutup.
Ditambah lagi dengan kenyataan, Dave menikahinya karena keterpaksaan dan sikap Dave yang dingin waktu itu makin membuat Keyla tidak tahu apa yang Dave sukai.
Jangankan untuk mengetahuinya, kehidupan masalalu Dave, masa kelam Dave, bahkan percintaan Dave di masa lalu saja ia tidak mengetahuinya.
Keyla jadi sadar, seberapa tidak pentingnya ia di kehidupan Dave.
Sudahlah, dari pada sibuk memikirkan seberapa tidak pentingnya ia dihidup Dave, lebih baik ia memikirkan kado spesial apa yang cocok untuk Dave. Mungkin ia akan menanyakannya pada mama Dave.
“Hai Key, kamu ngapain sih ngelamun aja dari tadi?“ Ucap Dave menghampiri Kayla yang sibuk melamun sedari tadi.
“ngg-nggak papa kok, ini cuma lagi nonton TV aja kok.“
“Ahh masak, katanya lagi mantengin TV eh tvnya yang lihat kamu.“ Ucap Dave sambil mengacak-acak rambut Keyla yang sudah rapi itu.
“Dave....!!!“ Teriak Keyla sebal menatap Dave sambil memukul lengannya.
Sedangkan yang ditatap hanya tersenyum nakal, tanpa merasa bersalah sama sekali.
“Udah deh Key, kamu nggak usah ngelak lagi mikirin apa sih?“ Tanya Dave sambil menangkup kedua pipi Keyla lalu menatap mata Keyla lama. Namun yang ditatap justru mengalihkan matanya kearah lain.
“Aku bingung Dave, bentaran lagi kan kamu ulang tahun. Kamu mau kado apa dari aku?" Tanya Kayla menatap Dave serius.
“Ohh jadi kamu ngelamun dari tadi itu karena mikirin aku Key? Kamu serius Key?“ Dave bertanya balik pada Kayla berniat menggoda Keyla.
“Idih geer banget kamu ya Dave, siapa bilang coba aku mikirin kamu, aku kak cuma bingung mau kasih kado apa buat kamu.“ Keyla berkata sambil memanyunkan bibirnya.
Dave menangkup kedua pipi Keyla, sehingga membuat pipi Keyla yang cabi karena kehamilannya itu, menjadi semakin cabi, sambil menatap kedua bola mata Keyla.
“Yah itu sama aja dong Keyla cantik, kamu bingung mikirin kado apa buat aku ya itu sama aja kamu mikirin aku.“
Keyla salting, ditatap seperti itu oleh Dave yang notabennya pria tampan membuat Keyla jadi salah tingkah, ia kemudian melepaskan kedua tangan Dave yang menangkup kedua pipinya itu dan berniat membalas ucapan Dave.
“Yah udahlah terserah kamu Dave.”
“Ihh kamu ngambek yah.“ Ucap Dave setelah melihat Keyla yang memanyunkan bibirnya.
“Ihh, siapa bilang coba aku ngambek, orang aku nggak ngambek kok.“ Keyla menyangkal ucapan Dave.
Dave yang sadar Keyla ngambek pun mengelus perut Keyla yang sudah membuncit itu dan berniat mengajak kompromi anaknya.
“Nak kamu ngomong dong ke mama kamu, supaya jangan ngambek lagi ke papa. “ Dave mengajak bicara anak yang masih ada dalam kandungan Keyla itu dan dibalas dengan tendangan oleh anaknya. Yah sejak kandungan Keyla semakin membesar, Dave semakin sering mengajak bicara anaknya.
“Ihh siapa bilang mama ngambek nak, mama itu nggak ngambek. “ Keyla pun ikut mengajak bicara anaknya, namun ucapan Keyla tidak dibalas tendangan oleh anaknya.
Ahh Keyla jadi sebal, kenapa anaknya lebih memihak ke papanya. Belum lahir saja sudah memihak ke papahnya, bagaimana jika sudah lahir nanti.
Dave yang sadar Keyla sudah sangat sebal dan badmood itu pun mengelus tangan Keyla dan mulai berbicara serius.
“Key soal kamu yang bingung ngasih kado ke aku... “ Dave berucap ambigu.
“Iya? Gimana kamu mau kado apa dari aku?“
“Kamu kasih kado apapun ke aku, aku suka kok Key. Asalkan itu dari kamu.“
“Maksud kamu Dave?“ Keyla mengernyitkan dahinya, pertanda tidak mengerti dengan ucapan Dave.
“Iya aku suka kok kado apapun dari kamu Key, apapun itu.“
“Iyah aku tahu emang kamu suka kado apapun dari aku, tapi aku bingung harus kasih kado apa buat kamu.“
Dave tersenyum dengan semua perkataan Keyla itu, Keyla terlihat sangat lucu dengan raut kebingungannya.
“Kamu mau aku jujur nggak Key.“
“Jujur apa emangnya?“
“Sebenarnya kado yang bener-bener aku pengen itu kamu Key.“
Keyla semakin tidak mengerti dengan ucapan Dave yang makin lama makin tidak jelas dan ambigu itu.
“Boleh nggak Key kalau kado ulang tahun kamu buat aku itu, dengan kamu nggak usah pergi dari aku aja, dengan kamu mau kasih aku kesempatan sekali lagi dan mau maafin semua kesalahan aku itu, dengan kamu tetap bersama sama aku aja, kita menua bersama dengan anak-anak kita nanti. Bisa nggak kalau kamu ngasih kado aku itu aja?“ Dave bertanya pada Keyla dengan raut wajah penuh penyesalan dan mata yang berkaca-kaca.
Sedangkan Keyla hanya diam menatap Dave, jujur saja ia bingung dengan semua ini, Dave yang saat ini sedang menatapnya penuh penyesalan, hatinya sangat sakit melihat Dave yang terlihat lemah saat ini, Dave yang sekarang sedang menatapnya itu seperti bukan Dave yang dulu yang ia kenal.
Tapi, Keyla tidak bisa melupakan semua perbuatan Dave, dengan semua kebohongan Dave yang hanya menganggap pernikahan ini hanyalah permainan. Dave sudah menjatuhkan harapan pernikahan indahnya yang sejak kecil ia idam-idamkan.
Dave mengerti.
Dave melihat Keyla yang hanya diam menatapnya, tidak ada gunanya menyesal sekarang, dia harus menanggung semuanya.
Menanggung semua luka yang pernah ia torehkan pada Keyla.
Keyla menolaknya.
Untuk kesekian kalinya.
“Nggak perlu di jawab Key, Aku tahu kok Key kesalahan aku terlalu besar, seharusnya dengan kamu ngasih aku waktu bersama sama kamu dan anak kita sampai kamu melahirkan aja, seharusnya aku banyak bersyukur, akunya aja yang serakah. Maaf yah Key. Sekali lagi maaf.“ Dave meraih tangan Keyla mencium punggung tangannya, dan menumpahkan semua kesedihannya.
Lalu setelah sekian lama Dave menumpahkan semua air matanya, ia beranjak pergi meninggalkan Keyla yang terdiam sendiri dengan perasaan gamangnya.
TBC
Hai guys gimana menurut kalian Keyla mau nggak yah nerima Dave lagi?
Atau Keyla tetap dengan pendiriannya dari awal?
Baca terus yah ceritaku ini dan jangan lupa Vote dan kasih saran!!!
Babay👋👋
Salam hangat dari aku 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Wedding
ChickLitApa yang akan kamu lakukan jika tahu bahwa suami yang sangat kamu cintai menikahimu hanya untuk dimanfaatkan dan dipermainkan olehnya saja? Meninggalkannya? Membencinya? Atau memohon agar suamimu mau untuk belajar mencintaimu? Inilah yang dirasaka...