01# Suspicious

1.6K 211 26
                                    

"Aku anak Gryffindor?" tanya Jean pada Hermione

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku anak Gryffindor?" tanya Jean pada Hermione. Hermione menghela nafas, "Kau ini kenapa sih? Tentu saja! Aneh." gerutu Hermione.

Jean mengangkat sebelah alisnya, "Whoa. Jangan emosi seperti itu," ucapnya dengan kikikan kecil. Hermione menarik nafas, "Terserah. Lebih baik kita cepat, kelas Pertahanan Ilmu Hitam akan dimulai dua puluh menit lagi. Aku tidak mau kita terlambat dan Profesor Lupin memotong poin asrama kita," celoteh Hermione panjang lebar.

Jean mengaruk tengkuknya gatal, "Kau duluan saja. Aku masih mencari dasiku. Dan, obatku! Dimana obat-obat milikku?" tanya Jean pada dirinya sendiri. Hermione memicingkan matanya, "Kau biasa meletakkan dasimu dibawah bantalmu. Tidak biasanya kau lupa, Jean?" tanyanya heran.

"Dan, obat? Obat apa yang kau maksud? Sejak kapan kau mengkonsumsi obat?"

"Aku semakin curiga. Kau benar-benar Jean, 'kan?"

"Hah?" Jean balik bertanya. "Obatku, Mione. Aku selalu meminum obat tiga kali sekali. Kau tahu jantungku lemah, 'kan?"

Hermione menatapnya terkejut, "Sejak kapan kau sakit, Jean? Jantung lemah? Minum obat tiga kali sehari? Apa maksudmu? Kau melantur, J?"

Jean tampak menyadari sesuatu. Disini dirinya tidak sakit, ia sehat sempurna?!

Jean menggeleng, "Eumh... salah bicara. Aku masih lumayan mengantuk."

"Kau aneh hari ini, J. Ada apa denganmu?" tanya Hermione , namun beberapa detik kemudian justru gadis itu yang menggeleng, "Ah, sudahlah. Tampaknya aku yang aneh. J, cepat cari dasimu, dan jika kau sakit, segera minum obatmu, lalu segera bergegaslah. Aku duluan," Hermione melambaikan tangannya dan berjalan keluar dari kamar.

Setelah kepergian Hermione, Jean mencari dasinya dibawah bantalnya, sesuai kalimat Hermione tadi. Dan, benar saja! Dasi itu ada disana.

Jean tersenyum kemudian segera memasang dasi itu. Setelah membawa buku dan perkamen, ia berjalan menuju kelas Pertahanan Ilmu Hitam.

Bug!

"Aw!"

Jean yang sedang berjalan dengan langkah sedang sambil memandangi pemandangan Hogwarts itu mengaduh begitu seseorang menubruknya dari belakang. Buku dan perkamennya jatuh berhamburan. Jean mendongakkan kepalanya, dan melihat seorang pemuda berambut pirang platina yang berdiri dihadapannya dengan tatapan menelisik.

"Hei, kau! Kau Draco, 'kan?!"

Pemuda berambut pirang platina-Draco Malfoy-itu tampak terkejut, "Kau-! Kau baru saja memanggil nama depanku?! Sungguh konyol, merasa dekat denganku, Gryffindor rendahan, eh?" pemuda itu menyilangkan kedua tangannya didada.

"Bicara apa kau ini? Namamu memang Draco, 'kan? Draco ?Malfoy? Ah, sudahlah, namamu tidak penting. Sekarang, ayo cepat minta maaf dan bantu aku membereskan kekacauan ini!" pinta Jean sambil merapihkan kekacauan yang disebabkan Draco karena menabraknya.

OBSHIFTINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang