🌻Bagian 18

104 16 11
                                    

Hello update lagi....
Semoga suka ya cerita Arkan & Mila

Mila duduk diatas motor KLX milik Arkan sambil memegangi jaket Arkan. Setelah kejadian dikelas tadi saat Arkan menghapus air matanya. Mila memikirkan 1000 alasan mengapa seorang Arkan melakukan hal manis padanya. Namun jika memikirkan hal itu Mila bahkan tidak akan tahu jawabannya.

"Ar... kok tumben bawa motor." ucap Mila sedikit berteriak.

"Pengen aja sih soalnya kalo naik angkot ntar bau asem gue kecium." ucap Arkan sedikit tertawa.

"Ga main basket aja kamu asem." ucap Mila sambil tersenyum.

"Masa sih, tapi kok ada ya manusia waktu itu gue lihat nyiumin bau jaket gue berkali-kali."

"Ih apaansi..." sambil mencubit perut Arkan.

"Wih sakit unik-ku ntar kita kecelakaan loh." ucap Arkan menakut-nakuti Mila.

"Amit-amit" ucap Mila sambil mengetuk helm di kepalanya.

Setelah sampai dirumah kemudian Mila turun dari motor milik Arkan. Namun terbesit banyak pertanyaan dalam pikirannya. Mila merasa harus bertanya segera agar malamnya Mila bisa tidur nyenyak.

"Hmm... Ar kamu kok bisa tau aku dibully tadi?" ucap Mila perlahan.

"Oh gue liat lo ditarik-tarik bikin gue ga fokus latihan tau ga." ucap Arkan menoel kepala Mila halus.

"Tapi kok yang nolongin aku bukan kamu Ar?"

"Oh itu pas gue baru siap ngerekam pas lo dibully tiba-tiba aja ada cowok itu nolongin lo."

"Maksud kamu Iki?"

"Iya gue ga kenal siapa-siapa selain temen basket gue sama lo, makanya gue ga tau nama tuh cowok."

"Gue ditikung." ucap Arkan sambil tertawa.

Mila pun ikut tertawa dengan pernyataan Arkan tersebut.

"Apaansi Iki dateng-dateng aja kalo Arkan yang nolongin kan pasti so sweet." ucap Mila dalam hatinya.

"Ya udah masuk sono." ujar Arkan mendorong Mila.

"Belum tau... aku masih mau nanya lagi."

"Apa lagi sih..."

"Waktu itu kamu bilang diantara cowok sama cewek ga bisa sahabatan terus maksud kamu apa Ar?"

Mila sedikit lega bisa mengucapkan pertanyaan ini pada Arkan namun Mila takut akan jawaban dari Arkan.

"Kita Pacaran" ucap Arkan sambil menatap mata Mila dan tersenyum manis.

Mila termenung dengan ucapan Arkan barusan jantung nya berdegub sangat kencang mungkin Arkan bisa mendengarnya. Mila menatap mata Arkan sejajar dengan nya.

"Kok diem sih?" tanya Arkan membuyarkan lamunan Mila.

"Hah... apa Ar?" ucap Mila gelagapan.

"Mau ga jadi pacar gue?" ucap Arkan menekan kata gue.

"Hmm ituu...hmmm" ucap Mila sedikit gerogi.

"Apa Mil?"

"Hm mau" ucap Mila sambil tersenyum kikuk.

"Ar aku kedalam dulu ya tadi kayak nya Keyla manggil." ucap Mila buru-buru.

"Mil...?"

"Apa sih Ar?"

"Itu helm gue mau lo ambil?"

"Oh iya..." ucap Mila melempar helm itu ketangan Arkan dan berlari kencang.

Mila sangat malu sekaligus senang hari ini resmi Mila mempunyai pacar. Arkan Muhammad adalah pacar pertamanya. Mila memasuki kamar nya sambil tersenyum sumringah.

"Ngapain lo senyum-senyum kak?"

"Ih Keyla ngapain sih dikamar kakak"

"lo abis ditembak kak Arkan ya?"

"Ih apaansih" ujar Mila malu-malu

"Lo rahasia-rahasiaan sama gue kak?" ucap Keyla menoel leher kakaknya.

"Iya Key kakak beres-beres dulu ih, capek tau abis pulang sekolah."

"Abis itu lo harus cerita kak." ucap keyla sedikit mengancam kakaknya.

"Adek kelewat kepo."

Selepas mandi Mila bersyukur adik kepo nya itu sudah pergi. Kemudian Mila mengambil HP nya untuk mengecek apakah ada notifikasi dari Arkan. Namun tak ada notifikasi dari pacarnya itu.

"Apa aku chat duluan aja ya?" ucap Mila sambil senyum-senyum manis.

Me
Udah sampe rumah?

Arkan
Udah dari tadi unik-ku

Me
Oh gitu...
jangan lupa makan

Arkan
Oke unik-ku
Lo juga

"Kak apaansih senyum-senyum ga jelas gitu, orang gedor-gedor aja ga denger ih nyebelin."

"Kok kamu disini Key."

"Gue udah sopan tadi ya kak gedor dulu pintu tapi lo yang asik sama HP."

"Ada deh." ucap Mila tak ingin memberi tahu Keyla.

"Siniin ga HP nya kak."

"Ga mau Key."

"Lo beneran jadian sama Kak Arkan kak?" tanya Keyla selidik.

"Kepo ih Key."

"Oh gitu rahasia-rahasiaan." jawab Keyla kesal.

Triiingg... suara notifikasi HP Mila

Arkan
Besok gue jemput
ga ada penolakan!

Me
Iya Ar.

Mila kini senyum-senyum tak karuan besok Arkan pacarnya akan menjemputnya pergi sekolah. Mila sibuk dengan dunianya sendiri tanpa menanggapi Keyla yang sedari tadi kepo.

"Apaansih senyum-senyum gitu." ucap Keyla kesal.

"Seriusan kakak jadian sama kak Arkan?" ucap Keyla kepo.

"KEPO" ucap Mila menekan kata-katanya.

"Pasti kakak udah jadian kan?" ucap Keyla lagi-lagi.

"Hehehe..." ucap Mila agar adiknya itu tidak bertanya lagi.

"terus gimana kak sosweet ga nembaknya?" ucap Keyla bersemangat.

"So sweet?" ucap Mila bingung.

Mila lagi-lagi hanya senyum-senyum tak jelas Arkan memang tidak so sweet sama sekali saat menembak Mila namun sikap Arkan pada Mila sangat-sangat sosweet baginya.

"Bangettt... Key." ucap Mila bohong.

"Gimanaa-gimana kak."

"Kapan-Kapan ceritanya yaa, kakak mau tidur dulu..." ucap Mila langsung memejamkan matanya.

"Ngeselin lo kak"

Terimaksih  sudah membaca
nantikan cerita romantis
dari Arkan dan Milaa....

It's Me and You (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang