Dua Minggu berlalu dan ternyata aku baik-baik saja. Kupikir aku bisa gila waktu itu, tapi karena beberapa hal aku mulai bisa belajar merelakan.Salah satunya dengan bermain di hutan terlarang. Awalnya kupikir hutan itu sangat menakutkan. Hawanya dingin, gelap dan misterius. Tapi percayalah setelah kalian melihat makhluk2 ajaib yang ada didalamnya kalian akan merubah gagasan itu. Aku salah satunya.
Kini aku tinggal di Hogwarts, mungkin sementara, mungkin selamanya. Aku sih inginnya selamanya. Manusia biasa mana yang tidak tertarik dengan segala keajaiban di kastil sihir ini. Aku yakin masih banyak hal-hal luar biasa disini.
"Kau tau? Mungkin aku dianggap gila berbicara dengan unicorn sepertimu-"
Unicorn itu meringik mungkin mengiyakan kegilaanku.
"CK, bahkan kau setuju dengan perkataanku,"
"Hahaha~"
Aku menengok dengan reflek. Ah, Hagrid.
Aku langsung ikut tertawa. Menertawakan kegilaanku. Hikd
"Wahh kau sedang apa [Name] ,"
Hagrid sedang membawa ember berisi bangkai musang didalamnya. "Mau kemana ?!" Ucapku seraya mengekori Hagrid.
"Perlu ku bantu ?!!"
"Kau yakin ? Ini berat,"
Aku mengangguk dengan yakin," Akan ku coba!!"
Dan berahkir dengan aku yang mengekor lagi dibelakang Hagrid. Embernya berat sekali kawan. Mungkin ada sekitar berpuluh musang mati di ember itu.
"Kita akan kemana Hagrid?!!" Dengan lincah aku berlari dan melompat menghindari akar-akar pohon yg timbul di tanah.
"Kita akan memberi makan Buckbeak."
Buckbeak?!
Apa itu? Sejenis babi hutankah?
"Itu nama hipogrif [Name]. Jangan kira itu babi liar, babi tidak makan daging."
Aku tertawa garing. Apa Hagrid menjadi peramal sekarang, mungkinkah dia akan menggantikan prof. Trelawney hskhskshk.
Seminggu lalu aku baru paham bahwa Hogwarts adalah sebuah sekolah sihir. Dan yang ada disini adalah guru-guru yang mengajar termasuk orang-orang baik yang membawaku kemarin. Seingatku aku hanya melihat wajah prof. Snape. Iya, dia yang menyihirku hingga aku pingsan waktu itu. Dan yang paling penting rambutnya lumayan keren.
"Kita sampai~"
Dan kini aku melihat apa itu Buckbeak. Wahh ini luar biasa. Hagrid bilang Buckbeak sangat suka dipuji dan setelah bergaul cukup beberapa menit saja aku sangat menyukai binatang ajaib ini. Mereka sangat anggun dan cantik. Kecuali saat mereka makan bangkai musang yang dibawa oleh Hagrid tentunya. Itu sedikit menyeramkan. Hehe
"Oh iya, [Name]. Ini untukmu!" Hagrid menyerahkan sebuah amplom kepadaku.
Kubolak-balik dan melihat ada namaku disana.
Apa isinya uang ?!
Dengan semangat aku merobek amplom itu. Dan isinya ternyata bukan uang. Tapi bahkan lebih baik dari uang. Isinya adalah kertas. Yang bertuliskan...
__________________________
SEKOLAH SIHIR HOGWARTS
Kepala Sekolah: Albus Dumbledore
(Order of Merlin, Kelas Pertama, Penyihir Hebat, Kepala Penyihir, Konfederasi Sihir Internasional)Miss [Name] [Last Name] yang baik,
Dengan gembira kami mengabarkan bahwa kami menyediakan tempat untuk anda di Sekolah Sihir Hogwarts. Terlampir daftar semua buku dan peralatan yang dibutuhkan.
Tahun ajaran baru mulai 1 September, Kami menunggu burung hantu anda paling lambat 31 Juli.
Hormat saya,
Minerva McGonagall
Wakil Kepala Sekolah__________________________
Selain itu ada dua lembar surat lagi yang terlampir di balik surat yang pertama ini isi nya.
__________________________
Ketentuan yang perlu diperhatikan
Siswa kelas satu memerlukan:
1. Tiga setel jubah kerja sederhana (hitam)
2. Satu topi kerucut (hitam) untuk dipakai setiap hari
3. Sepasang sarung tangan pelindung (dari kulit naga atau sejenisnya)
4. Satu mantel musim dingin (hitam, kancing perak)
Tolong diperhatikan bahwa semua pakaian siswa harus ada label namanya.Semua siswa harus memiliki buku-buku berikut:
1. Kitab Mantra Standar (Tingkat 1) oleh Miranda Goshawk
2. Sejarah Sihir oleh Bathilda Bagshot
3. Teori Ilmu Gaib oleh Adalbert Waffling
4. Pengantar Transfigurasi Bagi Pemula oleh Emeric Switch
5. Seribu Satu Tanaman Obat dan Jamur Gaib oleh Phyllida Spore
6. Cairan dan Ramuan Ajaib oleh Arsenius Jigger
7. Hewan-hewan Fantastis dan di Mana Mereka Bisa Ditemukan oleh Newt Scamander
8. Kekuatan Gelap: Penuntun Perlindungan Diri oleh Quentin Trimble__________________________
Peralatan lain:
1 tongkat sihir
1 kuali (bahan campuran timah putih-timah hitam, ukuran standar 2)
1 set tabung kaca atau kristal
1 teleskop
1 set timbangan kuninganSiswa diizinkan membawa burung hantu ATAU kucing ATAU kodok
ORANGTUA DIINGATKAN BAHWA SISWA KELAS SATU BELUM BOLEH MEMILIKI SAPU SENDIRI
__________________________
Setelah membaca dengan tenang aku menatap Hagrid.
Dan Hagrid memberi pandangan bertanya dengan janggut besarnya yg rasanya ingin kujambak itu.
"Aku tidak punya orang tua." Jeda.
Hagrid menampakan wajah agak terhenyak.
"Jadi..apa aku boleh memiliki sapuku sendiri ?!"
Dan Hagrid pun tertawa. Aku mengerutkan kening. Hum, apa bisa begitu?
"Tentu saja, tidak ,"
"Lalu ?"
"Akan ada yang menjadi walimu,"
5 kata itu membuatku terdiam.
Siapa ya ?
13 Okt 20

KAMU SEDANG MEMBACA
Harry Potter and the Sorcerer's Stone (With Reader)
Fanfiction[Name] yang masuk ke dunia sihir ditahun yang sama dengan Harry Potter sang anak yang bertahan hidup. Ini kisahmu bukan kisah Harry Potter sang anak yang bertahan hidup. Ini hanya kisahmu, kisah sang anak bernama [Name] [Last Name]. Pair ? Komen yuk...