Kisah anak kembar yang bahagia dengan keluarga nya, mereka harus pindah ke Indonesia untuk menjalankan misi dari ayah nya
***
Meskipun gw selalu bersikap dingin kepada lo, tetapi lo separuh jiwa gw. Gw akan selalu melindungi lo Elvina Victoria Quent...
Sudah sebulan Aisa menjadi model di perusahaan Alexis company, dan gaji yang diberikan oleh Darren bukan main-main.
Banyak perusahaan yang ingin mengontrak Aisa, tetapi Aisa menolaknya. Aisa sudah berhutang Budi kepada keluarga Alexis, sampai kapanpun dia akan tetap di perusahaan ini.
Kemarin Aisa membeli rumah yang lumayan luas, tapi tidak bertingkat. Dan itu rekomendasi dari para sahabatnya.
Di ulang tahun Elvin dan Darren beberapa hari yang lalu, Keluarga mereka memberikan hadiah yang sangat berlebihan (menurut Elvin & Devan).
Bagaimana tidak, Elina memberikan butik kepada Elvin dan restoran kepada Devan. Kedua hal itu bertujuan agar memberikan kesempatan untuk keduanya mengelola bisnis.
Darren memberikan Jet pribadi kepada si kembar ini, dan Darren memberikan perusahaan kepada keduanya untuk di kelola.
Ilham memberikan sebuah mansion yang sangat besar untuk keduanya.
Jangan lupakan keluarga yang lainnya, keduanya hanya pasrah.
***
"Pagi semuanya," ucap Elvin menyapa keluarganya itu.
Tatapan keluarganya langsung terbelalak kaget, mata mereka melotot dengan yang ada dihadapannya ini.
"Apa ada yang salah dengan penampilanku?" tanya Elvin ketika keluarganya kaget melihat dirinya.
"Kamu sangat cantik sayang, Mommy bangga kamu," ucap Elina beranjak memeluk putrinya.
Elvin memutuskan untuk menutup auratnya, ia memutuskan untuk berhijab. Kemarin ia berbicara dengan Daddy dan Mommy nya kalau ia akan berhijab, tentu mereka langsung mengijinkannya.
Nah yang membuat mereka melongo itu adalah Elvin itu tipe anak tomboi. Sangat jarang ia menggunakan rok, ini dirinya menggunakan baju muslim yang sangat panjang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Cast: Angela Fransisca) "Kamu mau kemana Vina?" tanya Kaylan yang sedari tadi memperhatikan penampilan kekasihnya itu.
Sungguh cantik Elvin, kecantikannya menjadi berkali-kali lipat. Kaylan sangat senang melihat kekasihnya berhijab.
"Aku akan ke butik setelah ini, kemarin ada yang memesan beberapa pakaian, aku akan mendesainnya." Elvin duduk diantara Mommynya dan Dahlia.
Mereka pun berdoa sebelum makan, setelah itu langsung memakan makanan dengan hening.
Lalu kemudian mereka pergi menuju ruang tengah, karena ada yang ingin Elina bicarakan.
Elina menghela nafas pelan, "Ria tahukan kalau pacaran itu dilarang agama?" tanya Elina to the point.
"Aku tahu Mom, aku dan Ano juga sudah beberapa minggu ini kita jaga jarak. Aku ingin benar-benar berhijrah, meskipun aku harus memutuskan hubungan dengan Ano," ucap Elvin, Kaylan juga pasti mengerti dengan hal ini karena mereka di besarkan dan didik dengan agama yang kuat.
"Iya Mom, Ano juga ngerti. Ano telah memikirkan suatu hal." Kaylan menatap wajah Papanya, Ilham yang mengerti langsung mengangguk.
"Di depan Mommy, Daddy, Papa dan saudara-saudara aku. Aku Kaylan Juliano Fernandez, ingin melamar putri Mommy Elina dan Daddy Darren. Aku gak bisa berjanji, tetapi aku akan berusaha untuk memberikan yang terbaik buat Elvin dan akan berusaha untuk memberikan kebahagiaan untuknya. Di depan orang tua kita, Elvina Victoria Queeten Alexis. Maukah kau membawa hubungan kita ke jenjang yang lebih serius, dan menjadikan hubungan kita sebagai kekasih yang halal?" Perkataan Kaylan yang melamar Elvin membuat Elvin tidak kuasa menahan air matanya, terharu.
Lihatlah wajah melongo dari semua saudara-saudarinya, mereka benar-benar tidak menyangka kalau Kaylan melamar Elvin.
Elvin menatap kedua orangtuanya, dan para saudaranya. Mereka mengangguk, mereka tahu kalau Kaylan gak akan pernah mempermainkan Elvin.
"Aku Elvina Victoria Queeten Alexis, menerima ini." Elvin berucap dengan beruraian air mata.
Elina memeluk putrinya, ia benar-benar tidak menyangka. Meskipun Elvin masih muda, tetapi ia sudah ada yang melamarnya.
Elina gak bisa mencegah ataupun menolak, ia tahu Kaylan anak yang baik, agamanya juga kuat, dan ia yakin Kaylan sosok yang akan menjadi jodoh putri bungsunya.
"Mommy gak menyangka, putri kecil Mommy bentar lagi nikah," ucap Elina memeluk putrinya.
"Makasih Mommy, Mommy adalah ibu yang terbaik bagi Ria dan kakak-kakak yang lain," ucap Elvin.
"Andai bunda ada di sini," ucap Kaylan dalam hati, ia sangat merindukan sosok Bundanya.
Elina melepaskan pelukannya, lalu ia berjalan menuju tempat duduk Kaylan. Barusan ia mendengar ucapan hati Kaylan.
"Bunda akan senang melihat kamu bahagia Ano, tersenyumlah. Masih ada kita disini," ucap Elina memeluk Kaylan, Kaylan tersenyum.
"Soal pernikahan nanti Daddy dan Papa yang akan membicarakannya. Jangan pernah kecewakan Daddy," ucap Darren menepuk pundak.
"Ya udah Mom, Dad, Papa, dan yang lain aku ke butik dulu. Kasihan Aisha sudah menunggu," ucap Elvin berpamitan.
"Assalamualaikum," pamit Elvin.
"Waalaikumsalam."
***
Kini Elvin sudah berada di depan butik miliknya, Elyan Boutique.
"Assalamualaikum," ucap Elvin mengucapkan salam di depan para pegawainya.
"Waalaikumsalam."
Semua orang menganga melihat penampilan dari bosnya itu. Aisa tersenyum menyadari hal itu.
Di sini, Aisa adalah asisten dari Elvin, Aisa berutang budi kepada sahabatnya itu.
"Subhanallah, kamu cantik sekali Elvin. Kecantikanmu berkali-kali lipat ganda," ucap Aisa memuji sahabatnya itu.