Kisah anak kembar yang bahagia dengan keluarga nya, mereka harus pindah ke Indonesia untuk menjalankan misi dari ayah nya
***
Meskipun gw selalu bersikap dingin kepada lo, tetapi lo separuh jiwa gw. Gw akan selalu melindungi lo Elvina Victoria Quent...
Waktu terus berlalu, tak terasa kini Elvin dkk sudah kelas XII, beberapa bulan yang lalu Angga, Iqbal, Dahlia, lulus dari sekolah ini.
Angga memilih untuk kuliah di Inggris, Universitas impiannya. University of Oxford
Sedangkan Iqbal dan Dahlia mereka kuliah di Amerika serikat, karena itu keinginan keduanya. Mereka satu universitas tapi hanya beda jurusan. Di Harvard university
Soal pernikahan Elvin dan Kaylan, mereka sudah resmi dua bulan yang lalu. (Author malas menceritakan itu)
Pernikahan mereka di lakukan secara tertutup, dan hari ini keduanya memutuskan tinggal berdua di mansion hasil kerja keras Kaylan.
Kaylan sebenarnya seorang pengusaha, waktu itu Elina meminta ia mengelola perusahaan pada saat usianya 14 tahun. Alhamdulillah perusahaannya sudah berkembang pesat.
"Rumah kamu dimana sih Ano? Jangan bikin aku penasaran!" ucap Elvin dari tadi menggerutu, kenapa suaminya tidak memberitahu ini.
"Sabar sayang, bentar lagi kita sampai." Kaylan mengusap pipi istrinya itu.
Tak lama mereka tiba di mansion, meskipun tidak sebesar mansion keluarganya. Elvin benar-benar dibuat terpukau melihat mansion ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf mansion ini kecil, tidak sebesar tempat Mommy," ucap Kaylan ia merasa tidak enak.
"Tidak apa-apa Ano, ini sangat indah. Kamu masih ingat keinginan aku dulu, waktu kecil. Kamu mewujudkannya," ucap Elvin memeluk Kaylan.
"Ayo masuk!" ajak Kaylan, mengapit jari lentik milik istrinya.
Elvin benar-benar dibuat terpukau melihat mansion ini dari dalam.
Di lantai satu, ada ruang tamu, ruang keluarga, 4 kamar tamu, dapur, kolam renang taman belakang.
Di lantai dua, kamar Elvin dan Kaylan, ruang kerja Kaylan, ruang kerja Elvin, rooftoof, tempat Kaylan main game. (Kaya bocah, tapi itulah Kaylan penyuka game).
Kaylan pernah menyarankan untuk menyewa asisten rumah tangga, tetapi Elvin menolaknya. Elvin ingin ia mandiri, tanpa bantuan art.
"Ini sangat indah Ano, kamu kapan membangun rumah ini?" tanya Elvin kini mereka berada di ruang keluarga.
"Satu tahun yang lalu, tapi baru kali ini aku akan tinggal di sini bersamamu. Aku gak pernah tidur di sini," jawab Kaylan membaringkan tubuhnya dengan paha Elvin menjadi bantalnya.
"Jangan istirahat dulu, kita belum merapikan barang-barang." Kaylan pun menurut, dan ia membawa koper-koper ke lantai dua.
Elvin menganga, Kaylan ini benar-benar ....
"Masa kamar pakai mendial sidik jari, terus ada sandi lagi. Kamu berlebihan Ano," ucap Elvin menggerutu, Kaylan itu terlalu lebai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.