DE 15

391 22 19
                                    

"Papa ... bangunlah, Aku gak akan memaafkan diriku jika membiarkan Papa berlutut di hadapanku," ucap Caesar ia langsung memeluk Papanya itu.

"Aku merindukan Papa, maafkan Cae" ucap Caesar memeluk erat tubuh Papa nya.

***

Kini di rumah besar itu tinggal 4YLA, DDEE, Darren, Ilham, dan Elina. Mereka gak bisa berlama-lama disini, karena mereka pekerjaan masing-masing.

"Aku sangat merindukan kamu Lily," ucap Angga memeluk erat tubuh kembaranya dari semalam ia terus terganggu karena masalah itu.

"Semakin manja aja Lo, gue juga merindukan Lo dan adik-adik gue ini," ucap Dahlia memeluk tubuh saudara-saudaranya.

"Mana Ano? Kok dari semalam gue gak melihatnya? Gue sangat merindukan dia," ucap Dahlia, Dahlia itu seperti Radilla cerewet.

"4YLA dari semalam ada urusan diluar, semalam Ayla tiba-tiba drop ...,"

"APA?" kaget DEE mereka gak menyadari hal itu. 4Yla emang menghilang dari semalam.

"Ayla dirawat dimana?" tanya Elvin yang dari tadi sedang mengajak bermain Gibran.

"Di Alexis Hospital," ucap Ilham, mereka pun bergegas pergi menuju rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, mereka langsung menuju ruang rawat Ayla. Disana ada 4Yla yang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Tadi dijalan Elvin menceritakan ke Dahlia semua tentang 4YLA, Dahlia ikut senang mendengarnya.

"AYLA," ucap DEE heboh. Ayla yang sedang bersantai kaget mendengar teriakan saudara-saudaranya.

"Lo bertiga bikin kaget gue, tenang aja gue hanya kelelahan. Gue gak apa-apa," ucap Ayla seolah-olah tahu apa yang akan mereka tanyakan.

Ayla sudah sembuh dari penyakit yang mematikan itu, tapi Ayla jangan melakukan aktivitas yang membuat ia kelelahan.

"Syukurlah, kita sangat mengkhawatirkan Lo. Kenapa gak ada yang hubungi kita?" Angga mengacak-acak rambut Ayla.

"Semalam gue menghubungi kalian, telepon gak ada satupun yang diangkat. Gue khawatir terjadi apa-apa di pesta semalam," ucap Keylan.

"Gue punya kejutan buat Lo, An." Angga tersenyum misterius. Lalu ia keluar, dan membawa saudari kembarnya.

"Ayo tebak siapa ini!" Kaylan mengalihkan pandangannya, Angga menggeser tubuhnya. Kaylan terpaku melihat Dahlia.

"Kak Torry," ucap Kaylan langsung memeluk erat tubuh gadis yang telah ia anggap sebagai kakaknya, dia sangat-sangat merindukan sosok Dahlia.

"Ekhm," deheman keras dadi Elvin membuat keduanya melepaskan pelukan mereka. Kaylan terkekeh, ia tahu kau Elvin cemburu.

"Gue mau tahu semuanya, Kenapa Kak Torry bisa kembali kesini?" tanya Kaylan ia sangat ingin mengetahui kejadian yang sebenarnya.

"Gue gak meninggal, waktu itu Abel jenazah yang kalian temukan. Selama 5 tahun gue kehilangan ingatan gue, sampai akhirnya tahun lalu ingatan gue kembali ...," Dahlia menjelaskan semuanya.

"Jadi orang yang menyerang kalian itu adalah adik Daddy, tapi selama ini gue gak pernah tahu kalau Daddy punya adik Cowok," ucap Kaylan mengingat ia mengenal semua keluarga besar Alexis.

DEE (DEVAN ERLANGGA ELVINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang