. .⃗ ❛️️️️ i'd been holding on to you for so long, but now i must let you go. ❟
⋆ note;
i. hyunsuk; dom. jihoon; sub.
ii. bxb, homophobic? get out.
iii. this story written in bahasa.
┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ
ⓒ 𝕷𝐀𝐋𝐈𝐒𝐈𝐎𝐋𝐎𝐆𝐈𝐂 𑁍
ㅤㅤ hari ini hari kamis, jihoon udah masuk sekolah lagi kayak biasa. nggak ada yang beda, sama kayak hari-hari kemarin. cuma satu, perlakuan hyunsuk ke dia. beda banget, sampe jihoon mau nangis kalau mikirin itu.
semenjak kemarin pertanyaan yang hyunsuk kasih ke jihoon nggak dijawab, hyunsuk jadi ngejauh. jauh banget. jihoon jadi mikir perkataan junkyu waktu dia curhat semalam.
"hoon, orang yang covernya bagus belum tentu dalemnya bagus juga. walaupun gue nggak bisa nuduh kak hyunsuk macem-macem, seharusnya lu waspada, suka boleh tapi bego jangan." gitu kata junkyu.
kan jihoon jadi makin sedih, kampret.
pokoknya hari ini jihoon udah masang tekat buat nggak mikirin hyunsuk dulu, dia mau fokus belajar kayak waktu sebelum ketemu kak hyunsuk, titik.
tapi hasilnya nol, jihoon malah nggak bisa fokus sama pelajarannya. fix, pokoknya dia harus minta penjelasan kak hyunsuk istirahat nanti. bodo amat sama fansnya kak hyunsuk yang ganas, dia butuh kepastian.
✯ 004 //
ㅤㅤ akhirnya bel istirahat bunyi, jihoon nggak bilang ke junkyu soal ini karena dia tau pasti bakal kena ceramah lagi.
jihoon nyari hyunsuk ke ruang osis, tapi nggak ketemu, terus di kantin, nggak nemu juga. terus terakhir dia cari ke kelasnya, baru ketemu.
"kak, aku mau ngomong," kata jihoon waktu udah ada di depan hyunsuk.
hyunsuk kaget, tapi habis itu ngeiyain permintaan jihoon.
"ayo, di taman belakang aja ngobrolnya dek." hyunsuk gandeng tangan jihoon.
sempet-sempetnyabikinambyardikeadaan kayak gini. - suarahatijihoon yang ambyar.
sampailah mereka di taman, hyunsuk nyuruh jihoon duduk di bangku yang ada di taman itu.
jihoon ngawalin pembicaraan, dia nggak sabar banget dapet jawaban dari hyunsuk.
"kak, kenapa setelah semua perlakuan manis kakak beberapa hari yang lalu, kakak ngejauh dari aku?"
hyunsuk natap mata jihoon, terus mencoba buat genggam kedua tangan jihoon. "dek, maaf. saya ngejauh karena saya kira kamu nggak punya perasaan yang sama kayak saya, soalnya pas saya tanya kamu diem aja, jadi saya ngejauh perlahan."
nggak lama ada suara tangisan, lah kok creepy?
oh, itu suara nangis jihoon ternyata :)
"HUWEEE, AKU JUGA SUKA KAKAK TAU! KAKAK NYEBELIN BANGET HUWEE."
nahluh, hyunsuk panik ada bayi panda nangis. dia coba nenangin jihoon dengan cara dipeluk.
"sshh, udah-udah. berarti saya yang salah main asal nentuin tanpa nanya terlebih dahulu. jangan nangis lagi, oke?"
jihoon ngegeleng. "nggak mau, kakak jahat banget. aku kira kakak udah ada gebetan makanya aku diem waktu di tanya gitu."
hyunsuk ngusak lembut rambut jihoon. "gimana bisa kamu ngira saya ada gebetan?"
"waktu itu kakak bilang 'di dinginin doi,' kan aku ngira kalau kakak udah punya gebetan."
hyunsuk ketawa abis denger jihoon ngomong gitu. "loh, ya kan emang gitu. kamu waktu saya chat kemarin dingin, makanya saya bilang gitu."
"ish, kakakkk itu tuh namanya jaga image di depan gebetan." jihoon cemberut.
hyunsuk nangkup pipi jihoon. "iya, udah-udah. kita berdua yang salah berarti."
hyunsuk natap mata jihoon sambil masih nangkup pipinya. "so, dek jihoon. saya bukan yang terbaik diantara banyaknya laki-laki diluar sana, tapi saya berusaha buat jadi yang terbaik untuk kamu. will you be my boo?"
jihoon ngangguk, terus lebarin senyumnya. "yesss, i will be your boo, kak."
habis denger jawaban jihoon, hyunsuk langsung meluk jihoon. terus ngecupin semua area mukanya jihoon, seneng banget dia.
selesai itu, bel masuk bunyi, ditunda dulu deh uwu-uwuannya, nanti pulang sekolah bisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.