ㅤㅤ udah dua hari jihoon di rumah sakit, dan pastinya dua hari itu dia ngerengek terus minta pulang. nggak betah di rumah sakit. setelah insiden ayahnya nonjok hyunsuk, hyunsuk jadi nggak pernah mampir lagi jenguk dia. padahal jihoon kangen.
"bundaaa mau pulaang." jihoon daritadi nggak ada berhenti ngerengek minta pulang.
"ih, belum sembuh juga. sarapan dulu nih." nahkan diomelin, sukurin.
"nggak mau, pait." jihoon manyun.
"dih, jelek manyun-manyun gitu."
jihoon mendelik ke arah bundanya. "ih biarin, bibir-bibir jihoon juga."
"hoon, hari ini kamu boleh pulang. tapi sarapan dulu," kata bundanya jihoon.
"serius bun?!" tanya jihoon, matanya melotot saking senengnya.
bundanya cuma ngangguk, terus ngusap lembut kepala jihoon. "iya, kamu udah ngabarin hyunsuk belum?"
pandangan jihoon langsung berubah sendu waktu bundanya nanya gitu. "hehe ... nggak bun, kak hyunsuk nggak pernah ngontak aku lagi sehabis kejadian kemarin."
habis gitu, bundanya senyum. terus meluk jihoon. "nggak apa-apa, mungkin ini ujian buat kalian berdua."
jihoon cuma ngangguk di pelukan bundanya, pasrah kalau emang hubungan mereka harus berakhir.
✯ 009 //
ㅤㅤ kalau di rumah sakit jihoon lagi galau, hyunsuk nggak kalah galaunya. dia lagi ngegame, dari kemarin sore. dan perutnya belum keisi apa-apa. nggak tau deh itu maksudnya apa, masa iya orang galau kayak orang diet?
"ayo, itu dikit lagi kena. ah anjir, yang main bego banget. males lah gue." hyunsuk ngelempar stick psnya ke sembarang arah.
hyunsuk berdiri, jalan ke arah kulkas. rasa laparnya baru muncul.
tapi raut wajahnya langsung berubah pas tau nggak ada apa-apa di kulkas. "duh, pake segala lupa beli bahan masak."
"lagi ngapain sih gue segala galau, mana nggak mandi-mandi, makan juga lupa. nggak gue banget."
hyunsuk terus aja ngedumel, dia milih buat masuk ke kamarnya terus mandi, jernihin pikiran.
abis mandi hyunsuk dandan rapi-rapi, padahal cuma mau ke super market. hduh anak muda sukanya tebar pesona.
dirasa udah rapi, hyunsuk langsung aja tancap gas. bawa mobilnya membelah jalanan kota.
berhubung super marketnya agak deket sama rumahnya, jadi nggak perlu lama-lama buat sampe, hyunsuk masuk terus beli perlengkapan yang dia butuhin.
pas udah selesai, hyunsuk mikir.
'mampir ke rumah jihoon nggak ya?'
'tapi ngeri kalau ada ayahnya, nanti gue bonyok lagi.'
'duh, kangen tapi. lewat aja lah nggak usah mampir.'
hyunsuk bawa mobilnya jalan ke rumah jihoon, pas sampe sana dia ngeberhentiin mobilnya di seberang rumah jihoon. gerbangnya dibuka, untung aja ayahnya jihoon nggak hapal gimana mobil hyunsuk.
lima belas menitan hyunsuk merhatiin rumah itu dari jauh, pas udah ngobatin rasa kangennya dia balik ke rumah.
'kakak harap kamu baik-baik aja walaupun tanpa kakak, hoon.' - batin hyunsuk.
✯ 009 //
ㅤㅤ akhirnya jihoon udah sampe rumah, setelah memaksakan diri untuk sarapan padahal mulutnya nggak mendukung, akhirnya jihoon bisa sampe di rumah. badannya udah agak enakan kok, kemarin dia cuma shock aja.
jihoon langsung naik ke kamar, buat bersih-bersih badannya. sekalian mau makan malam bareng bunda sama ayahnya.
pas selesai mandi, masih ada waktu beberapa menit buat nunggu, yaudah jihoon coba keluar. berdiri di balkon kamarnya sambil ngeliatin jalan raya.
nggak lama jihoon berdiri, ada satu mobil yang narik perhatiannya.
"itu mobil kak hyunsuk, 'kan? nggak mungkin salah liat gue. gue hapal banget mobil pacar gue."
"tapi ngapain dia di pinggir jalan begitu? dih kuker amat pacar gue."
nggak lama kemudian jihoon inget lagi, mereka nggak kontakan sama sekali. sesak menghantam dada jihoon, nggak sadar air matanya juga turun. barengan sama rintikan air hujan.
"i wish you were here, kak." jihoon bilang gitu sambil ngusap air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) letting go, sukhoon.
Hayran Kurgu. .⃗ ❛️️️️ i'd been holding on to you for so long, but now i must let you go. ❟ ⋆ note; i. hyunsuk; dom. jihoon; sub. ii. bxb, homophobic? get out. iii. this story written in bahasa. ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ┈ㅤ ⓒ 𝕷𝐀𝐋𝐈𝐒𝐈𝐎𝐋𝐎𝐆𝐈𝐂 𑁍